Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menekankan kepada untuk mengurangi perjalanan dinas terutama yang tidak berdampak langsung terhadap peningkatan belanja dan Inspektorat agar meningkatkan pengawasan belanja di akhir tahun. Hal tersebut ditekankan Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar saat menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Realisasi Belanja Daerah secara Virtual yang digelar oleh BPKPD Sulbar. Kegiatan tersebut diikuti Gubernur Sulbar dari Matakali, Selasa, 23 November 2021. Pada pertemuan tersebut, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menekankan beberapa point yaitu, kiranya para SKPD dapat terus meningkatkan akselarasi belanja dengan mekakukan terobosan yang dapat memajukan realisasi APBD tahun 2021. " SKPD kiranya dapat mengidentifikasi pos-pos belanja operasi dan belanja modal yang realisasinya rendah agar segera melakukan langkah -langkah kongkrit yang dapat meningkatkan serapan. Sya juga harapkan SKPD segera merampungkan laporan pertanggung jawaban belanja," sebut Ali Baal Masdar Lebih lanjut masih kata Ali Baal Masdar, Biro pengadaan barang dan jasa segera membuat daftar Paket proyek yang belum diproses dalam proses pengadaan untuk ditetapkan segera mungkin. Selain itu, realisasi program dan kegiatan yang mendukung dalam pemetaan penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah, serta berkoordinasi Asisten ke SKPD dibawahnya terutama SKPD yang masih rendah serapan anggarannya. Kepada Inspektorat agar meningkatkan oengawasan belanja di akhir tahun Selain hal tersebut, beberapa hal yang juga harus menjadi perhatian yaitu kedisiplinan dan integritas kerja, patuh pada protokol kesehatan serta penanganannya, dan pertumbuhan ekonomi daerah yang harus bergerak maju. Rapat tersebut turut dihadiri Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Kepala BPKPD Sulbar Amujib dan peserta vidcon lainnya (Farid)
Kepala Bappeda Provinsi Sulbar, Junda Maulana melakukan rapat bersama sejumlah OPD membahas rencana persiapan kunjungan kerja Gubernur Sulbar ke Kalimantan Timur Kunjungan tersebut untuk membangun kerjasama pembangunan Daerah antara Pemprov Sulbar dan Pemprov Kalimantan Timur yang berlangsung di Aula Bappeda Sulbar Kerjasama yang akan dilakukan antar dua daerah tersebut dimaksudkan sebagai pedoman bagi para pihak untuk mensinerjikan program dan kegiatan pembangunan khususnya pengelolaan potensi sumber daya alam (SDA) dan Sumbar daya manusia (SDM) dengan secara efektif dan efisien guna peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kepala Bappeda Provinsi Sulbar, Junda Maulana mengatakan, agenda pemerintahan ini akan dirangkaikan dengan perjalanan kemasyarakatan serta melakukan pertemuan dengan Gubernurer Kalimantan Timur yang berada di Kutai Kartanegara Ia menambahkan kerjasama antar dua daerah tersebut sudah lama digagas dan sudah dilakukan perjanjian melalui nota kesepahaman antara Gubernur Sulbar dan Gubernur Kaltim yang nantinya akan di lakukan penandatanganan MOu sebagai bentuk kesepakatan kerja sama. (tawin)
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Kepala Dinas PUPR Sulbar Muh. Aksan, menerima kunjungan PT. Bukaka Group, yang diwakili Project Manager, Basri Ali, di Kontor Merah Putih Gubernur Sulbar, Senin, 22 November 2021. Kunjungannya dalam rangka meminta kesediaan Gubernur Sulbar untuk meresmikan 14 unit jembatan Bonehau-Kalumpang, yang mana jembatan tersebut digunakan bagi masyarakat sekitar dan pihak perusahaan dalam mendukung kelancaran pembangunan PLTA kedepannya. Perwakilan PT. Bukaka Group, Project Manager, Basri Ali mengatakan, saat ini sebanyak 14 unit jembatan sudah rampung pembangunannya dari total 19 unit, sehingga tersisa lima unit lagi yang belum diselesaikan. "Lima unit jembatan ini belum bisa diselesaikan sebelum ada peresmian dari Bapak Gubernur Sulbar, utamanya jembatan Karangtalun,"bebernya Basri juga menyampaikan, Bukaka Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur, seperti PLTA, yang rencananya dibangun di daerah Karama, dengan kapasitas 450 Megawatt. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar memberikan apresiasi kepada PT. Bukaka Group atas kesiapannya membantu pemerintah daerah dalam penyiapan infrastruktur berupa jembatan dari Bonehau-Kalumpang-Karama, yang nantinya akan tembus ke wilayah Seko, Sulsel. "Hal tersebut dinilai dapat berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Sulbar kedepan,"ucap Ali Baal Terkait lima unit jembatan yang pembangunannya belum rampung tersebut, Ali Baal mengatakan, pembangunan lima unit jembatan itu diharapkan kedepannya dapat segera diselesaikan, sehingga terjalin kolaborasi antara pihak PT. Bukaka Group dan pemerintah daerah. "PT. Bukaka Group fokus pada pembangunan infrastruktur jembatan, sedangkan pemerintah daerah yang fokus pada pembangunan jalan,"sebut Ali Baal Kepala Dinas PUPR Sulbar, Muh. Aksan menyampaikan, saat ini terdapat tiga paket pembangunan infrastruktur yang masuk dalam kategori dana PEN, yang mana dibutuhkan dukungan dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta. "Kita menggunakan dana PEN untuk pembangunan jalannya, dan PT. Kalla Group menggunakan danannya sendiri untuk infrastruktur jembatannya,"beber Aksan
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penyerapan Anggaran Daerah Tahun 2021 secara virtual dari Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, Senin, 22 November 2021. Rakor yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ini, digelar untuk menyatukan langkah dan strategi percepatan realisasi Penyerapan Anggaran Daerah T.A 2021, guna menstimulus pertumbuhan ekonomi di daerah dan memberikan gambaran hasil analisa dan evaluasi realisasi Penyerapan Anggaran Daerah TA 2021 per 19 November 2021, termasuk informasi beberapa pemerintah daerah yang realisasi pendapatannya rendah atau dibawah rata-rata. Mendagri Tito Karnavian mengatakan, pihaknya memahami bahwa pemerintah daerah mengalami kontraksi pendapatan sehingga tidak sesuai dengan praktek. Realisasi pendapatan provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia Tahun 2021 ini mengalami penurunan. “Kalau kita melihat realisasi pendapatan, ini gabungan dari Pusat, transfer maupaun dari PAD, terjadi penurunan konsentrasinya. Di Tahun 2020, untuk pendapatan berada diatas 85,86 persen per 30 November 2020, kemudian data kita per tanggal 19 November 2021, pendapatan gabungan provinsi dan kabupaten/kota sebesar 79,19 persen, jadi menurun secara persentase”, bebernya Tito menjelaskan, realisasi pendapatan di daerah per tanggal 19 November 2021, yang capaiannya cukup baik diatas 80 persen yaitu Sumatera Barat, Gorontalo, Riau, Bali, Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Jambi, Lampung, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten. Sementara, capaian dari 70-79 persen diantaranya Sulawesi Tengah, Kepulauan Riau, Aceh, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Papua Tengah, Papua Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan dan Sulawesi Barat. Sedangkan 3 (tiga) provinsi lainnya dibawah capaian 70 persen. Turut hadir di Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, Inspektur Inspektorat Sulbar M. Natsir, Kepala Bappeda Sulbar Junda Maulana, Kepala BPKAD Sulbar Amujib, Plt. Kepala Dinas Kominfoperss Sulbar, Mustari Mula. (farid)
Pemprov bersama DPRD Sulbar menyetujui Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulbar Tahun Anggaran 2022. Hal tersebut setelah dilakukannya penandatanganan persetujuan bersama terhadap KUA-PPAS APBD 2022 oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar bersama Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi, dalam Rapat Paripurna DPRD Sulbar, yang berlangsung di Kantor Sementara DPRD Sulbar, Minggu 21 November 2021. Dalam sambutannya, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas dukungan para anggota dewan yang tergabung dalam Badan Anggaran DPRD untuk menyelesaikan pembahasan rancangan KUA-PPAS APBD 2022. "Dengan telah dilaksanakannya kesepakatan KUA-PPAS APBD 2022, maka kita semua dalam satu kesatuan pemerintahan daerah pada hakekatnya mempunyai tanggungjawab yang sama sesuai fungsi dan kewenangannya masing-masing untuk pembangunan di Sulbar ini, dan tentu untuk keberhasilan bersama dalam pelaksanaan pembangunan hingga akhir Tahun 2022,"kata Ali Baal Ali Baal menuturkan, setelah melalui proses pembahasan terhadap rancangan kebijakan umum anggaran tersebut, selanjutnya Pemprov Sulbar akan menyusun dan menyampaikan Ranperda tentang APBD 2022. Kemudian, akan disepakati sesuai tahapan yang telah ditentukan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2021 tentang pedoman penyusunan APBD 2022, yakni paling lambat satu bulan sebelum tahun anggaran berakhir atau sebelum 30 November 2021. "Hal itu agar seluruh kebijakan-kebijakan dari pembahasan ini harus segera dinikmati seluruh masyarakat Sulbar, melalui program prioritas anggaran untuk pembangunan yang kita tetapkan pada tahun anggaran 2022,"ucap Ali Baal Melalui kesempatan itu, Gubernur Ali Baal mengungkapkan, saat ini Pemprov Sulbar mempersiapkan menghadapi Tahun 2022 yang juga sejalan dengan program pemerintah pusat untuk mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi covid -19, dengan membangun sumber daya manusia berkualitas, mewujudkan pemerintahan yang bersih, modern dan terpercaya, membangun dan menguatkan konektivitas antar wilayah berbasis unggulan, mendorong pengarusutamaan lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan. "Dengan berpijak pada strategi tersebut, Pemprov Sulbar mengusung tema dan prioritas pembangunan Tahun 2022,…
Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-IV tahun 2022 direncanakan dilaksanakan di Kabupaten Mamuju. Kesiapan Pemkab Mamuju disampaikan oleh Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar di Kantor Merah Putih , Minggu , 21 Nopember 2021. Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi menyampaikan, Pemkab Mamuju siap melaksanakan perhelatan olahraga tersebut. Hanya saja,pasca gempa kemarin terdapat kendala, dimana kondisi sejumlah venue 80 persen mengalami kerusakan. " Itulah yang kami sampaikan kepada Pemprov.Alhamdulillah setelah pertemuan tadi dengan Gubernur insyaallah Pemkab akan berkolaborasi dengan Pemprov untuk perbaikan sarana dan prasarana olahraga yang akan mendukung pelaksanaan Porprov, semoga ini berjalan lancar sehingga pelaksanaan Porprov 2022 insya Allah akan dilaksanakan di Kabupaten Mamuju," sebut Sutinah. Gubernur Sulbar selaku Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulbar , Ali Baal Masdar menyampaikan, mendukung kesiapan Pemkab Mamuju dalam melaksanakan rencana Porprov di Mamuju. "Nantinya akan ada tim dari Provinsi yang akan turun melihat olahraga apa yang akan dilaksanakan di Mamuju, apakah nantinya ssbagian pelaksanaan olahraga kita laksanakan juga di kabupaten lain ," kata Ali Baal Masdar. Terkait dukungan anggaran Pemprov terhadap pelaksanaan Porprov, Ali Baal menyampaikan, Pemprov pasti menyiapkan dukungan anggaran, tapi tentunya dari kabupaten yang mesti lebih banyak dukungan anggaran karena Pemprov hanya menunjang "Yang pasti Porprov tahun 2022 harus berjalan," tandas Ali Baal Dalam pertemuan tersebut juga hadir pengurus KONI Sulbar antara lain Abdul Halim, Syahrir Hamdani , Muhammad Hamzih, Mustari Mula, Hamdani, Hamid Bcku, Samiran, Syaifudin dan pengurus KONI Mamuju. (rls)
Kafilah MTQ Korpri Sulbar berhasil menyabet dua juara kategori cabang lomba pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Korps Pegawai Republik Indonesia Sulbar (Korpri) ke V Tingkat Nasional, di Kendari, Sulawesi Tenggara. Yakni Cabang lomba Kaligrafi Digital Putri oleh Nur Hamida Idrus, S. Pd.I. berhasil menyabet juara II dan Cabang Lomba Baca Doa oleh Hakim Sy Nira, S.Sos. Ketua Korpri Sulbar Muhammad Idris megapresuasi kafilah MTQ Korpri Sulbar, khususnya kedua peserta yang berhasil mengangkat nama Sulbar di tingkat nasional. "Saya selaku ketia Korpri Sulbar bersama Gubernur Sulbar menyampaikan apresiasi dan selamat kepada kedua peserta," ujar Idris via daring, Jumat 18 November. Menurut Idris, prestasi yang diraih ASN ini menjadi suatu kebanggaan, "Meskipun belum dapat juara satu, paling tidak capaian ini jauh lebih baik dari sebelumnya," tutur Idris. Hal lain, Idris pun menyampaikan kesiapan Sulbar untuk even MTQ Korpri pada tahun berikutnya . Bahkan Sulbar siap jadi tuan rumah."Kita dapat informasi Sulbar dijadikan alternatif cadangan, mungkin karena memang infrastruktur kita yang belum siap, paling tidak Sulbar dijadikan cadangan," ungkapnya. Ketua Umum Korpri Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi seluruh Kafilah yang turut berkontribusi pada MTQ Tahun ini. Rencananya MTQ Korpri bakal kembali di gelar 2013 mendatang di Jawa Tengah. Kepada instansi yang meraih juara, diharapkan menjadi motivasi, khususnya bagi ASN dalam menjalankan tugas "Sebagaimna tema MTQ Korpri tahun ini, ASN Tangguh, Indonesia Tumbuh," tutup Zudan. (imr)
Kafilah MTQ Korpri Sulbar berhasil menyabet dua juara kategori cabang lomba pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Korps Pegawai Republik Indonesia Sulbar (Korpri) ke V Tingkat Nasional, di Kendari, Sulawesi Tenggara. Yakni Cabang lomba Kaligrafi Digital Putri oleh Nur Hamida Idrus, S. Pd.I. berhasil menyabet juara II dan Cabang Lomba Baca Doa oleh Hakim Sy Nira, S.Sos. Ketua Korpri Sulbar Muhammad Idris megapresuasi kafilah MTQ Korpri Sulbar, khususnya kedua peserta yang berhasil mengangkat nama Sulbar di tingkat nasional. "Saya selaku ketia Korpri Sulbar bersama Gubernur Sulbar menyampaikan apresiasi dan selamat kepada kedua peserta," ujar Idris via daring, Jumat 18 November. Menurut Idris, prestasi yang diraih ASN ini menjadi suatu kebanggaan, "Meskipun belum dapat juara satu, paling tidak capaian ini jauh lebih baik dari sebelumnya," tutur Idris. Hal lain, Idris pun menyampaikan kesiapan Sulbar untuk even MTQ Korpri pada tahun berikutnya . Bahkan Sulbar siap jadi tuan rumah."Kita dapat informasi Sulbar dijadikan alternatif cadangan, mungkin karena memang infrastruktur kita yang belum siap, paling tidak Sulbar dijadikan cadangan," ungkapnya. Ketua Umum Korpri Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi seluruh Kafilah yang turut berkontribusi pada MTQ Tahun ini. Rencananya MTQ Korpri bakal kembali di gelar 2013 mendatang di Jawa Tengah. Kepada instansi yang meraih juara, diharapkan menjadi motivasi, khususnya bagi ASN dalam menjalankan tugas "Sebagaimna tema MTQ Korpri tahun ini, ASN Tangguh, Indonesia Tumbuh," tutup Zudan. (imr)
Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar menghadiri acara Pengukuhan dan Pelantikan Dewan Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (DPD IPeKB) Indonesia Sulbar Periode 2021-2025, Jum’at, 19 November 2021. Bertempat di Gedung PKK Sulbar, Pengukuhan dan Pelantikan DPD IPeKB Indonesia Sulbar dilakukan oleh Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo. Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar mengatakan, Pengukuhan dan Pelantikan DPD IPeKB Indonesia Sulbar tersebut mencerminkan bahwa Penyuluh KB sebagai ujung tombak program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana). “Saat ini BKKBN diamanahkan sebagai Ketua Pelaksanaan Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Nasional. Oleh karena itu, saya mengharapkan kepada segenap pengelola program Bangga Kencana, baik provinsi maupun kabupaten untuk selalu membangun kolaborasi, sinergitas, dan semangat gotong royong diantara mitra kerja,"kata Enny Enny menuturkan, sinergitas program antar sektor, baik yang sifatnya program nasional maupun program berbasis kearifan lokal diharapkan dapat menanggulangi beberapa isu strategis kependudukan di wilayah Sulbar, yaitu tingginya angka stunting (balita pendek), tingginya angka usia pernikahan anak, angka kematian ibu dan bayi yang belum mengalami penurunan yang signifikan, dan terbatasnya jumlah tenaga Penyuluh KB yang sangat berdampak terhadap capaian target program Bangga Kencana di Sulbar. "Melalui kerja cerdas, kerja sama, dan kerja ikhlas, saya optimis percepatan dalam penanggulangan berbagai persoalan yang ada dapat kita wujudkan, termasuk pandemi covid-19,"ucap Enny Enny juga mengatakan, kunci untuk mempercepat capaian program Bangga Kencana adalah sinergitas program Marasa (Mandiri, Cerdas, dan Sehat), yang menjadi program unggulan Pemprov Sulbar dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Enny mengapresiasi segenap keluarga besar BKKBN dan segenap pengelola program Bangga Kencana yang telah berkontribusi dalam memajukan pembangunan di Sulbar hingga saat ini. “Dalam momentum tatap muka bersama Bapak Kepala BKKBN Pusat yang saat ini kita ikuti, merupakan kesempatan yang sangat strategis untuk menawarkan gagasan dan ide-ide cemerlang. Saya berharap besar kepada BKKBN dengan segala kekuatan akar rumputnya, dapat mewujudkan tujuan…
Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar menghadiri acara Percepatan Penurunan Stunting Melalui Integrasi Program Prioritas Instansi Vertikal dan Penyematan Bunda Genre Tingkat Sulbar 2021, yang berlangsung di Desa Kalukku Barat, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Kamis 18 November 2021. Acara tersebut sebagai salah satu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh BKKBN Perwakilan Sulbar, dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, di Sulbar. Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar mengatakan, kedatangan BKKBN Pusat memberi semangat untuk menurunkan stunting di provinsi ini, yang mana Sulbar urutan kedua tertinggi stunting dari NTT. "Kami atas nama Pemprov Sulbar berterima kasih atas kedatangan BKKBN Pusat memberi semangat kepada kita untuk menurunkan stunting di Sulbar, yang kita tahu bahwa daerah kita adalah urutan kedua dari NTT di Indonesia,"kata Enny Enny mengungkapkan, sesuai laporan yang diterima bahwa angka stunting di Sulbar sudah mencapai di bawah 30 persen. Menurutnya, penurunan angka stunting tersebut awal dari terbangunnya semangat dan juga kerjasama antar Forkopimda. "Dengan semangat hari ini serta MoU yang kita lakukan bersama, saya kira kita dapat mengatasi stunting di Sulbar,"tandasnya Enny menyampaikan, permasalahan stunting merupakan prioritas nasional Presiden Joko Widodo, sehingga menargetkan angka prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada Tahun 2024. "Hal ini tentu saja memerlukan dukungan dan peran berbagai elemen yang ada, agar target tersebut dapat tercapai,"ucap Enny Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengatakan, pemprov, pemkab, instansi vertikal maupun Forkopimda sangat kompak melakukan penurunan stunting di daerah khususnya di Sulbar. "Lintas sektor baik di vertikal maupun Forkopimda di Sulbar hingga pemerintah sangat luar biasa, saya fikir sangat kompak demi percepatan penurunan stunting,"ucap Hasto Hasto berharap, dengan terjalinnya silaturahmi hingga terjalin kerjasama yang baik terhadap pemprov, pemkab kiranya bisa diterapkan ke desa-desa juga. "Perlu adanya konvergensi di tingkat desa, karena kami di tingkat provinsi, kabupaten sudah terjalin kerjasama yang baik. Kiranya hal bagus ini…