Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar melantik dan mengambil sumpah 86 pejabat tinggi pratama, administrator dan pengawas lingkup Pemprov Sulbar di Gedung Serbaguna Rujab Gubernur Sulbar, Jumat, 5 Nopember 2021. 86 pejabat tersebut, 12 merupakan pejabat tinggi pratama, selebihnya merupakan pejabat administrator dan pengawas. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, mutasi tersebut dilakukan dalam rangka penyegaran dan pembinaan karier pejabat sebagai pegawai negeri sipil, merupakan juga bagian dari upaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat melalui pelaksanaan tugas dan kinerja yang makin meningkat. " Saya meminta kepada pejabat yang dilantik agar bekerja dengan baik disertai kesungguhan dalam melaksanakan tugas. Pahami dengan baik dan benar tugas dan fungsi masing-masing untuk meningkatkan kinerja dan maksimalkan pelayanan kepada masyarakat dengan kualitas yang lebih baik," kata Ali Baal Pada kesempatan tersebut beberapa hal yang menjadi penekanan Gubernur Sulbar. Pertama, kepada para pejabat memberikan perhatian sungguh-sungguh dan fokus pada upaya pemulihan ekonomi di daerah sebelum berakhirnya masa jabatan Gubernur-Wakil Gubernur Mei 2022 mendatang. Kedua, bekerjalah secara profesional , berintegritas, transparan dan akuntabel untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih. Sangat penting juga , saudara-saudara sebagai PNS sejatinya tidak memiliki loyalitas selain kepada atasan. " Setelah pelantikan hari ini, saya akan terus melakukan evaluasi terhadap kinerja kalian melihat keseriusan bekerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Maksimalkan pelaksanaan kegiatan hingga akhir tahun anggaran 2021 dan program yang direncanakan pada tahun 2022," tandasya. Selain 12 pejabat tingi pratama yang dilantik, salah satu dari pejabat tinggi pratama, yaitu Darno Majid menjadi pelaksana pada Biro Umum. (Farid) ------------ 12 Pejabat Administrator yang Dilantik 1. Darwin Jusuf sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakya 2. Khairuddin Anas menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan 3. Dr. Jamil Barambangi sebagai Asisten Administrasi Umum 4. M Natsir sebagai Inspektur Provinsi Sulawesi Barat 5. Amir Maricar sebagai Kepala Dinas Sosial 6. Bau Akram Dai sebagai Kepala Dinas Perdagangan…
Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar membuka acara Sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Bagi Penyelenggara Pemerintahan Daerah, Kamis 4 November 2021. Bertempat di Ballroom Hotel Ratih, Polewali Mandar, sosialisasi tersebut diselenggarakan oleh Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Sulbar. Kegiatan itu mengusung tema"Melalui Sosialisasi Saber Pungli, Kita Tingkatkan Efisiensi dan Transparansi Pelayanan Publik Pada Instansi Pemerintah dan Masyarakat". Dalam Sambutannya, Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar mengemukakan, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar, merupakan salah satu bagian dari kebijakan pemerintah, dalam melaksanakan reformasi di bidang hukum dalam bentuk pembangunan pemerintahan yang bersih, jujur dan adil. "Untuk mewujudkan hal ini perlu pemahaman kepada semua komponen masyarakat, karena kita tahu bahwa banyak kasus yang terjadi hanya karena kurangnya pemahaman terhadap regulasi yang berlaku,"kata Enny Untuk itu, menurutnya, sosialisasi itu merupakan salah satu alternatif yang terbaik untuk memberikan pemahaman terhadap berbagai aturan yang berkaitan dengan tugas pokok kita guna meminimalkan terjadinya pungli. "Dengan dilaksanakannya Sosialisasi Saber Pungli untuk ASN di Polewali Mandar, saya harapkan dapat memberi motivasi yang sangat besar kepada ASN untuk mengatasi Saber Pungli di lapangan,"ujar Enny Enny mengatakan, melalui sosialisasi tersebut diharapkan dapat tercipta sinergi dalam pelaksanaan tugas Satgas Saber Pungli dengan Unit Pemberantasan Pungli Sulbar. "Apabila ada hal-hal yang penting, maka kepada seluruh anggota Satgas provinsi dan kabupaten untuk segera dibicarakan dengan Pimpinan Tertinggi UPP provinsi dan kabupaten, supaya kedepan Satgas lebih maju dan berprestasi,"imbau Enny Enny mengaku sangat bangga kepada seluruh anggota Satgas Saber Pungli yang bertugas pada tahun ini. Ia berharap, agar semua personil yang bergabung dalam Satgas Saber Pungli tetap semangat dan dapat melaksanakan tugas dengan profesional dan penuh rasa tanggungjawab, guna mewujudkan situasi kehidupan masyarakat yang bebas pungli dan juga meningkatkan wibawa hukum, serta demi terwujudnya Sulbar yang Maju dan Malaqbi. Melalui kesempatan itu, Enny menyampaikan, dengan…
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Kepala Biro Tapem dan Kesra Setda Sulbar, Moch. Saleh Rahim, menerima kunjungan Branch Manager Aksi Cepat Tanggap (ACT) Perwakilan Sulbar, Bakri Rahmat bersama rombongan, Kamis, 4 November 2021, di Rujab Gubernur Sulbar. Kunjungannya ke Pemprov Sulbar, dalam rangka pengusulan penandatanganan MoU antara Pemprov Sulbar dengan ACT Perwakilan Sulbar di bidang logistik untuk kemanusiaan. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar sangat antusias dan memberikan apresiasi serta dukungan terhadap pihak ACT Perwakilan Sulbar, yang mana pihak ACT sebelumnya sudah tampil kepermukaan untuk membantu Pemprov Sulbar bergerak di bidang kemanusiaan. "Kita sangat mendukung program ACT Perwakilan Sulbar ini. Jadi nanti hal ini dilanjutkan atau difasilitasi oleh Biro Tapem dan Kesra,"kata Ali Baal Masdar, Gubernur Sulbar saat diwawancarai Branch Manager ACT Perwakilan Sulbar, Bakri Rahmat mengatakan, rencananya penandatanganan MoU yang diusulkan tersebut akan digelar satu hingga dua minggu kedepan, oleh pihaknya dengan Gubernur Sulbar. Bakri mengungkapkan, adapun program kerjasama atau kesepakatan kerja kedepan antara pihaknya dengan Pemprov Sulbar, yakni bergerak di bidang logistik untuk kemanusiaan yang bergerak secara masif, terorganisir dan terstruktur, dalam mendukung program-program pemerintah sesuai tupoksi kemanusiaan. (farid)
Pemprov Sulbar bersama Politeknik Penerbangan Jayapura, menjalin kerjasama di bidang serapan tenaga kerja. Hal tersebut setelah dilakukannya penandatanganan MoU oleh Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar dengan Direktur Politeknik Penerbangan Jayapura, Benny Suherman, di Rujab Gubernur Sulbar, Kamis, 4 November 2021. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengemukakan, penandatanganan MoU tersebut sebagai bentuk kerjasama antara Pemprov Sulbar dengan Politeknik Penerbangan Jayapura di bidang serapan tenaga kerja. "Saya melihat kerjasama ini ada peluang yang dapat difungsikan dan dimanfaatkan oleh daerah serta masyarakat yang ingin bekerja di bidang transportasi udara,"sebut Ali Baal Masdar, Gubernur Sulbar Sebagai harapan bersama, kata Ali Baal, kesepakatan tersebut dapat dimaksimalkan antar kedua belah pihak yang saling mendukung dan saling menunjang, serta dapat terlaksana dengan baik. Ia menambahkan, kunjungan Politeknik Jayapura akan dilakukan di beberapa tempat. Diawali di Bandara Tampa Padang Mamuju, kemudian ke Bandara Sumarorong Mamasa. Direktur Politeknik Penerbangan Jayapura, Benny Suherman mengatakan, kunjungannya tersebut sebagai kunjungan balasan, yang mana sebelumnya Gubernur Sulbar telah melakukan kunjungan ke Politeknik Penerbangan Jayapura beberapa waktu lalu. "Kami adalah Perguruan Tinggi Politeknik Penerbangan Jayapura, bertujuan melakukan penelitian Tri Dharma Perguruan Tinggi memantau dan melihat pengembangan SDM perhubungan dan penerbangan yang ada di Sulbar. Benny berharap, hasil penandatanganan MoU tersebut dapat berjalan sesuai yang diinginkan bersama. Turut hadir pada Penandatanganan MoU, Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sulbar, Junda Maulana, Kepala Dinas Perhubungan Sulbar, Maddareski Salatin, Kepala Biro Tapem dan Kesra, Saleh Rahim dan undangan lainnya. (farid)
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar bersama Ketua TP. PKK Sulbar Ny. Andi Ruskati Ali Baal, menghadiri Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-49 Tahun, Kamis 4 November 2021. Berlangsung di Gedung Serbaguna Rujab Gubernur Sulbar, Peringatan HKG PKK tahun ini mengangkat tema 'Keluarga Pelopor Perubahan Menuju Indonesia Maju'. Dalam sambutannya, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengucapkan terima kasih kepada TP. PKK atas sumbangsihnya kepada Sulbar. "Inilah bukti pengabdian PKK kepada daerah kita. PKK adalah ujung tombak program pemerintah, karena jika melihat dari capaian gerakan PKK di Sulbar, maka tidak sia-sia dengan dukungan yang telah diberikan,"ucap Ali Baal Pada kesempatan yang sama, Gubernur Ali Baal membuka Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Tahun 2021. Sehubungan hal tersebut, Ia berharap dengan kegiatan itu dapat meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat, berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan. Olehnya itu, Ali Baal mengajak semua tamu undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk melestarikan budaya gotong royong sebagai budaya asli bangsa Indonesia. Ketua TP. PKK Sulbar, Ny.Andi Ruskati Ali Baal mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu momentum yang sangat mendasar. Selain itu, juga memiliki arti penting dan strategis dalam mewujudkan 10 program pokok PKK. Disampaikan, peringatan HKG PKK memberikan penegasan bahwa gerakan PKK dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat, serta dilaksanakan oleh seluruh komponen bangsa dalam satu kesatuan tujuan yaitu masyarakat yang berdaya dan sejahtera. "Setiap perayaan yang dilakukan dalam memperingati HKG PKK harus mampu menumbuhkan semangat yang menggelora. PKK juga sebagai tim kerja harus cerdas (cekatan, empati, responsif, disiplin, amanah dan semangat),"pungkasnya Andi Ruskati juga menyampaikan, pelopor perubahan memberi makna bahwa PKK melalui TP. PKK dan kader yang tersebar di seluruh wilayah Sulbar hendaknya tahu, mau dan mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga berkualitas pada seluruh aspek kehidupan, terutama aspek moral, pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan hidup. "Makna lainnya, bahwa gerakan…
Sekprov Sulbar Muhammad Idris membuka acara Webinar Final Karya Kompetisi Ekonomi Sulawesi Barat (KKE-Sulbar) 2021, secara virtual dari Rujab Gubernur Sulbar, Kamis 4 November 2021. Webinar tersebut diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulbar, dengan mengusung tema "Panorama Sulbar, Undiscovered Treasure". Kegiatan itu diselenggarakan sebagai upaya dalam mendukung pemulihan ekonomi di sektor pariwisata. Dalam sambutannya, Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, Pemprov Sulbar sangat menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan itu. Disampaikan, berdasarkan data BPS Sulbar, rata-rata indikator penghunian kamar hotel pada September 2021 hanya mencapai 29,68 persen atau turun sekira 1,63 poin jika dibandingkan dengan realisasi di bulan yang sama pada 2020. Sedangkan, dari indikator rata-rata lama tamu menginap di Sulbar juga masih menunjukkan penurunan sebesar 0,37 persen atau sebesar 106 hari pada September 2021. "Hal ini menggambarkan, bahwa kita masih perlu melakukan berbagai upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi khususnya melalui sektor pariwisata di Sulbar. Saya melihat perlu strategi yang efektif, efisien dan dapat terukur untuk mendorong bagaimana wisatawan nusantara benar-benar bisa bergerak mobile dan akhirnya sampai di Sulbar,"ucap Idris Lebih lanjut disampaikan, jika dilihat dari destinasi yang dimiliki Sulbar, berbagai potensi keindahan alam yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan perlu dikelola sebaik-baiknya. Idris menekankan, dalam mengurus sektor pariwisata harus membangun model sinergitas yang utuh antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. "Mengurus sektor ini kita tidak boleh lagi tersekat-sekat oleh batas administrasi. Penemuan objek wisata baru, pengembangan destinasi dan pemasarannya tidak boleh sendiri-sendiri,"tandas Idris Sehubungan hal tersebut, Idris berharap, Dinas Pariwisata kabupaten sudah harus mempraktekkan cara berfikir yang terbuka, terutama antar kabupaten dan juga pada level pemerintahan provinsi, sehingga itu menjadi hal yang dapat dikapitalisasi sebagai modal utama dalam pengembangan sektor pariwisata di Sulbar. Idris menyatakan, Pemprov Sulbar terus berupaya mendorong pengembangan pariwisata. Salah satu hal yang dilakukan adalah penyelenggaraan berbagai event menjadi sebuah atraksi yang dapat…
Dalam rangka implementasi pembangunan dan percepatan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) Provinsi Sulawesi Barat, Pemprov Sulbar dalam hal ini, Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Prov Sulbar akan menyusun Rencana Induk SPBE pada tahun 2022. Untuk kegiatan penyusunan Rencana Induk ini, pihak Diskominfo Sulbar menggandeng Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. "Tahun ini kita baru melakukan penandatangan perjanjian kerjasama, Insya Allah tahun depan kita sudah bisa memiliki rencana induk SPBE. Dengan target pemanfaatan yakni panduan penerapan SPBE untuk efektifitas birokrasi melalui transformasi digital, pedoman dan titik awal desain integrasi sitem, sebagai bagian dari proses membangun big data serta menjadi arah untuk pembentukan Sulbar Smart Province" kata Safarudin, Kadis Diskominfopers Prov Sulbar usai penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) Pemprov - UGM. "Dengan penandatangan kerjasama ini kita berharap dokumen rencana induk dapat selesai tepat waktu, berkualitas, materinya sesuai dengan kebutuhan daerah, sinkron dengan kebijakan nasional saat ini dan nanti" sambungnya. "Penandatangan PKS antara Pemprov Sulbar dan UGM berlangsung di ruang pertemuan Center for Digital Society (CfDS) Fisipol UGM, Rabu 3 November 2021. Hadir dalam acara penandatangan PKS, Dekan Fisipol UGM, Dr. Wawan Mas'udi, SIP, MPA, Direktur Tim CfDS Fisipol UGM, Kadis Diskominfo Sulbar Safaruddin SDM, S.Sos, M.AP,Kabid Layanan E-Government Muh. Ridwan Djafar, Kasi Tata Kelola Muh Fahrurraziq dan Omar Qasas, Staf Bidang Layanan E-Government. "Seluruh pimpinan, baik Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah Prov Sulbar sangat mendukung percepatan transformasi digital. Rencana induk ini sangat urgen, sehingga jika penyusunan dokumen telah selesai, kita berharap rencana induk ini dapat menjadi pedoman dan titik awal desain dan integrasi sistem sehingga transformasi digital atau pembangunan SPBE di Pemprov Sulbar dapat berjalan lebih maksimal" harap Safar. Bersama UGM, lanjut Safar, itu karena sejumlah pertimbangan, diantaranya karena UGM adalah salah satu mitra awal tim SPBE nasional dalam menyusun kebijakan dan mengevaluasi SPBE instansi pemerintah. Selain itu UGM adalah universitas yang memiliki…
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa dan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, meninjau Jembatan Gantung Dusun Kampung Baru, Pasangkayu, Rabu, 3 November 2021. Jembatan gantung yang dibangun sejak Tahun 2019 tersebut memiliki panjang kurang lebih 70 Meter, membutuhkan beberapa perbaikan badan jembatan dikarenakan sudah lapuk. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, sesuai hasil pengamatan bersama jembatan tersebut dinilai masih layak digunakan masyarakat sekitar, namun sesuai kajian mendalam oleh Pemprov Sulbar diperlukan perbaikan demi menjaga keselamatan dan kelancaran ekonomi masyarakat. "Saya melihat jembatan ini perlu diperbaiki. Jembatan ini satu-satunya jalan alternatif menyeberang sungai, begitu juga kendaraan roda dua yang sering melintas untuk mengangkut sumber daya alam sekitar, apalagi produksi sawit semakin bertambah. Untuk itu, perlu ditangani segera,"sebut Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar Senada dengan gubernur, salah seorang warga Desa Pedanda, Nur Hayati menyampaikan, jembatan itu dinilai masih dapat beroperasi, namun diperlukan perbaikan yang memadai disebabkan jembatan tersebut adalah akses utama masyarakat sekitar. "Di sana pak banyak kebun masyarakat yang menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat di sini, dan memang jembatan ini sangat kami butuhkan,"kata Nur Sesuai data yang ada, terdapat 60 Kepala Keluarga (KK) tinggal di dusun itu, namun pengguna jembatan mencapai 100 KK dari berbagai dusun dan Desa Pedanda itu sendiri. Peninjauan jembatan dilaksanakan usai melakukan silaturrahim ke Pesantren DDI Pasangkayu. Turut hadir pada kesempatan itu Kabinda Sulbar, Sudadi, Danlanal Mamuju, para Asisten, para Kepala OPD Pemprov Sulbar dan undangan lainnya. (Farid)
Kominfo Sulbar -- Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan program prioritas nasional. Program ini juga adalah sebuah inovasi untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat yang berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Sulbar, Ny.Andi Ruskati Ali Baal pada acara Sosialisasi Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah dan bekerjasama dengan TP PKK Sulbar di Hotel Pantai Indah Mamuju, Rabu , 3 November 2021. Ruskati juga menyampaikan, peran ibu-ibu PKK sangat diharapkan untuk senantiasa mendorong, memotivasi masyarakat, utamanya pada kalangan ibu-ibu di desa, agar memanfaatkan keberadaan perpustakaan, yang ada di daerah masing-masing, sebagai sumber pengetahuan, menambah wawasan, serta keterampilan yang bermanfaat. "Melalui program ini paradigma perpustakaan dirubah jika semula masyarakat beranggapan bahwa perpustakaan tidak lebih adalah gudang buku kini fungsinya sudah bertransformasi, salah satunya sebagai sarana meningkatkan kemampuan. Upaya ini dilakukan dengan memaksimalkan potensi-potensi yang telah dimiliki disuatu wilayah dibantu informasi yang disediakan di perpustakaan," ujar Ruskati Anggota DPR RI komisi IX itu juga menambahkan, perpustakaan memiliki peran untuk menggandeng pihak-pihak yang memiliki potensi. Salah satu bentuk nyata dari implementasi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yakni perpustakaan memfasilitasi berbagai kegiatan kemasyarakatan seperti pelatihan-pelatihan keterampilan/vokasi utamanya keterampilan yang melibatkan kalangan perempuan atau Ibu-Ibu yang dapat menjadi keahlian, yang dijadikan sumber hidup yang menyokong ekonomi keluarga. "Program perpustakaan ini sangat sejalan dengan apa yang telah dilakukan Pemprov Sulbar sebagai komitmen gubernur di masa pemerintahannya. Program marasa yang telah diluncurkan oleh Pemprov Sulbar telah memberikan bantuan kepada perpustakaan desa dalam bentuk bantuan buku, sesuai kondisi geografis wilayah desa tersebut," tutur Ruskati Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Darmawati mengatakan , sosialisasi tersebut merupakan salah satu upaya agar pemahaman tentang literasi bisa dipahami secara benar, oleh karenanya perlu diperkenalkan ke berbagai lapisan masyarakat. "Literasi mempunyai peranan penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat…
Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar menghadiri Sidang Terbuka Senat Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Mamuju, dalam rangka Wisuda dan Angkat Sumpah Program Studi Diploma III Ahli Madya Kesehatan Angkatan X Tahun Akademik 2020/2021, di Ballroom Grand Maleo, Mamuju, Rabu 3 November 2021. Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar menyambut gembira dilaksanakannya acara wisuda tersebut yang merupakan acara puncak dari proses akhir dari suatu siklus pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa Poltekkes Kemenkes Mamuju telah berhasil menyelenggarakan proses pendidikan dan mencetak sumber daya manusia yang siap untuk diterjunkan membangun daerah ini. "Secara khusus, saya ucapkan selamat kepada wisudawan/wisudawati, semoga keberhasilan yang saudara raih ini menjadi pembuka jalan untuk meraih apa yang saudara cita-citakan,"kata Enny Enny berharap, para alumni tidak puas dengan ilmu yang telah didapat, tapi terus belajar karena ilmu itu semakin hari semakin berkembang. "Jadilah yang terbaik di Sulbar. Semoga bisa bersaing dengan para lulusan-lulusan yang ada di Indonesia bahkan di luar negeri,"harap Enny Melalui kesempatan itu, Enny menyinggung mengenai vaksinasi Covid-19. Ia mengatakan, sesuai dengan putusan pemerintah bahwa harus mempercepat vaksinasi di seluruh Indonesia. Untuk itu, Ia mengajak para lulusan dan juga para seluruh Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Mamuju untuk bersama-sama pemerintah daerah di Sulbar, mengejar kesuksesan bersama untuk mencapai sistem cepat vaksin yang masih di bawah 40 persen. "Insya Allah kalau sudah mencapai 70 persen, kita sudah immunity dan kita akan bebas dari Covid-19,"pungkas Enny Masih kata Enny, disadari bersama bahwa kehidupan modern di era global akan semakin kompleks. Masyarakat akan semakin terbuka, tingkat kompetisi akan semakin tajam, tiada ruang dan waktu tanpa kompetisi. "Situasi seperti ini yang sedang kita hadapi. Oleh karena itu, tingkatkan kesadaran untuk terus belajar, menambah dan memperluas wawasan pengetahuan. Begitupun juga kemampuan harus melekat dalam diri kita semua,"imbau Enny Untuk menjawab tantangan tersebut, Enny mengajak kepada seluruh jajaran dunia pendidikan terus meningkatkan…