humassulbar

humassulbar

Dalam rangka Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-49 Tahun, TP. PKK Sulbar menggelar berbagai lomba antar TP. PKK kabupaten se- Sulbar, Rabu 3 November 2021. Bertempat di Gedung Serbaguna (Belakang Rujab Gubernur Sulbar), acara pembukaan lomba dibuka langsung oleh Ketua TP. PKK Sulbar, Ny. Andi Ruskati Ali Baal. Dalam sambutannya, Ketua TP. PKK Sulbar, Ny. Andi Ruskati Ali Baal mengatakan, bahwa pelaksanaan lomba menggambarkan kekompakan Pengurus TP. PKK. Andi Ruskati berharap, semua peserta dapat melaksanakan lomba dengan penuh sukacita dan tentunya dengan menjunjung tinggi sportifitas. "Saya juga mengajak semua pengurus untuk mempererat persaudaraan, kebersamaan serta persatuan dan kesatuan,"ucap Andi Ruskati Adapun berbagai lomba yang dimaksud, yakni lomba penyuluhan (pola asuh anak dan remaja di era digital), lomba penyuluhan stunting, lomba spontanitas, lomba keterampilan, lomba seni (menyanyi) antar Pengurus TP. PKK Sulbar dan lomba cipta menu. Berbagai lomba tersebut akan diselenggarakan selama dua (2) hari, terhitung dari Tanggal 3-4 November 2021. Turut hadir dalam pembukaan lomba antara lain Ketua TP PKK Majene, Ny.Najmah M.Bachyt Fattah, Staf Ahli I PKK Sulbar, Ny.Kartini Hanafi Idris, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sulbar, Djamila, serta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulbar, Darmawati(Ayu)

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa memantau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di dua lokasi di Pasangkayu, Selasa, 2 November 2021. Dua lokasi pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang dipantau tersebut, yakni SMA 1 Pasangkayu dan Desa Sarjo. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, kegiatan vaksinasi tersebut dilakukan secara kolaborasi antara Pemprov Sulbar bersama Pemkab Pasangkayu, TNI, Polri dan Forkopimda. "Alhamdulillah kita memantau proses vaksinasi bagi masyarakat di Pasangkayu. Vaksinasi ini diawali dari SMA 1 Pasangkayu, dan Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Insya Allah kita akan selesaikan vaksinasi secara bertahap,"kata Ali Baal Ali Baal mengatakan, berdasarkan data capaian vaksinasi di Sulbar dinilai masih rendah, yakni 37 persen secara umum. Untuk itu, Pemprov Sulbar bersama seluruh Pemkab se-Sulbar kiranya dapat melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi di berbagai daerah. "Kita memang harus berkolaborasi dan bekerjasama dalam rangka percepatan pelaksanaan vaksinasi, sehingga capaian kita bisa meningkat minimal di atas 40 persen dan kedepannya dapat semakin bertambah,"pungkas mantan Bupati Polman dua periode itu Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Asran Masdi menyampaikan, terjadi perubahan yang signifikan atas animo masyarakat terhadap vaksinasi Covit-19. Hal tersebut dinilai berdasarkan hasil pantauan gubernur bersama jajaran di lapangan, dimana vaksin yang sebelumnya diperuntukkan bagi pelajar justru dibanjiri oleh masyarakat umum, begitupun di Desa Sarjo respek masyarakat terhadap vaksin juga mulai meningkat. "Animo masyarakat sudah mulai berubah, karena kita melihat yang kemarin-kemarin itu kebanyakan masyarakat sangat tidak percaya akan manfaat vaksin bahkan ada masyarakat yang hanya pergi nonton pelaksanaan vaksinasi namun tidak divaksin. Berbeda dengan saat ini, selain siswa-siswinya yang divaksin juga turut masyarakat umum, seperti para kepala dusun. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai berkeinginan untuk vaksinasi" bebernya Selain di SMA 1 Pasangkayu dan Desa Sarjo, vaksin yang disediakan oleh Pemprov Sulbar untuk Pasangkayu juga akan disebar di dua lokasi lainnya, yakni Kantor Camat Baras dan Pasar Sempo atau Sarudu. Adapun jumlah…

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa, meninjau pembangunan ruas jalan Pelabuhan Pasangkayu, Selasa, 2 November 2021. "Melalui dana PEN kita akan maksimalkan pembangunan infrastruktur yang dapat diselesaikan secara cepat, demi mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Sulbar,"sebut Ali Baal Masdar, Gubernur Sulbar Ali Baal mengatakan, melalui dana PEN yang ada, pemerintah daerah secara maksimal fokus membiayai infrastruktur. Salah satunya pembangunan ruas jalan menuju Pelabuhan Pasangkayu dengan biaya mencapai 9 Miliar, yang ditarget selesai pada Desember 2021 ke depan, sehingga harapan bersama dapat segera tercapai. "Jalan ini sangat penting bagi perkembangan ekonomi di Pasangkayu, karena pelabuhan itu merupakan tempat pengiriman CPO dan minyak sawit masyarakat sekitar. Untuk itu, saya selaku gubernur menginginkan kepada Dinas PU kiranya pembangunan ruas jalan tersebut dapat dibangun dengan sebaik-baiknya,"harap Ali Baal Kepala Dinas PUPR Sulbar, Muh. Aksan mengatakan, kunjungan gubernur beserta rombongan dalam rangka meninjau akses ruas jalan menuju Pelabuhan Pasangkayu. Aksan mengungkapkan, sesuai tinjauan di lapangan terlihat beberapa akses jalan yang belum bagus. Untuk itu, Gubernur Sulbar menghimbau pembangunan jalan tersebut dapat dilakukan secara maksimal, sehingga bisa mempercepat perputaran ekonomi daerah dan masyarakat. "Kita sudah melakukan penyiapan badan jalan, dan kalau semuanya sudah siap semua maka Insya Allah mulai besok pagi kita lakukan pengecoran jalan,"beber Aksan Adapun panjang jalan yang akan dibangun mencapai 2.350 Meter dan lebar 5 Meter, dengan ketebalan mencapai 25 Centimeter. Turut hadir dalam peninjauan, beberapa Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar dan Pemkab Pasangkayu. (farid)

Rapat Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pembangunan dan Pemerintahan Pemprov Sulbar dan Pemkab Pasangkayu di Kantor Bupati Pasangkayu, Selasa, 2 November 2021. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengemukakan, tantangan pembangunan saat ini cukup besar, yang mana pemerintah daerah diperhadapkan pada berbagai permasalahan, diantaranya menyangkut masalah kemiskinan, pengangguran, angka stunting yang masih tinggi, infrastruktur yang belum optimal dan berbagai permasalahan lainnya yang membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak. "Pertemuan hari ini sangat strategis untuk merumuskan berbagai kebijakan dan program pembangunan yang dapat kita sinergikan bersama,"kata Ali Baal Disampaikan, capaian pembangunan sudah mulai mengalami peningkatan diantaranya telah membaiknya pertumbuhan ekonomi pada Tahun 2021 yang tumbuh sebesar 5,4 persen. Hal itu menandakan bahwa pemerintah telah berupaya dengan baik dalam melakukan pemulihan ekonomi akibat dampak dari Covid-19, yang dilakukan melalui intervensi sektor kesehatan, ekonomi dan bantuan sosial, serta program vaksinasi yang berjalan lancar di seluruh kabupaten. "Angka kemiskinan juga dapat kita turunkan menjadi 11,29 persen, demikian halnya dengan tingkat pengangguran juga mengalami penurunan menjadi 3,28 persen. Hal tersebut merupakan sebuah pencapaian yang cukup baik di tengah tantangan pandemi Covid-19,"pungkas pria yang akrab disapa ABM itu Ia menambahkan, pertemuan tersebut merupakan salah satu bentuk pelaksanaan peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah. Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa menyampaikan, terdapat beberapa program penanganan dampak ekonomi yang sementara berjalan di Pasangkayu, yaitu pemberdayaan UMKM melalui pemberdayaan kelembagaan potensi dan pengembangan usaha mikro, pengembangan usaha mikro dengan orientasi peningkatan skala usaha menjadi skala kecil, pengawasan pengemasan distribusi dan kelebihan produk berbahaya terhadap pengguna akhir barang. Selanjutnya, optimalisasi dan subsidi pertanian, perikanan dan perkebunan melalui pembangunan dan rehabilitasi serta pemeliharaan jalan usaha tani, pendampingan penggunaan sarana pendukung pertanian rehabilitasi dan pemeliharaan pintu air, penyediaan sarana pembudidayaan ikan serta pendampingan penanggulangan penyakit dan peningkatan kualitas hewan dan tanaman. "Selain beberapa program…

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar membuka acara penyalaan sambungan listrik dalam rangka program PLN Mobile Virtual Charity Run and Ride 2021 di Sulbar, Selasa 2 November 2021. Dengan mengangkat tema "Terangi Negeriku, Tangguh Indonesiaku," kegiatan yang berlangsung di Kantor PLN UP3 Mamuju tersebut merupakan bagian dari Peringatan Hari Listrik Nasional yang ke- 76 Tahun. Dalam kegiatan itu, Wakil Gubernur Sulbar menyerahkan secara simbolis donasi penyambungan listrik gratis kepada perwakilan Kepala Keluarga (KK). Donasi penyambungan listrik gratis tersebut diperuntukkan bagi 403 KK se-Sulbar. Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sulbar selama beberapa tahun terakhir tergolong cukup tinggi, bahkan selalu di atas pertumbuhan rata-rata nasional. Seiring meningkatnya pembangunan perekonomian daerah, diharapkan pertumbuhan ekonomi daerah ini masih tetap tinggi pada tahun-tahun mendatang. "Kita semua tentu bangga akan hal itu. Kemajuan pembangunan bidang ekonomi akan membutuhkan energi listrik dengan kapasitas yang tidak sedikit. Untuk itu, mau tidak mau kita harus mengupayakan ketersediaan energi listrik yang cukup, untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat,"tandas Enny Disampaikan, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetap tinggi yaitu dengan memacu pembangunan infrastruktur vital di berbagai sektor. Salah satunya adalah infrastruktur ketenagalistrikan. "Melalui janji kerja Gubernur Sulbar yakni "Sulbar Terang", program listrik masuk dusun yang tertuang dalam RPJMD Sulbar Tahun 2017-2022, diharapkan mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Rasio elektrifikasi di Sulbar saat ini berkisar 97,83 persen. Hal ini telah melampaui target RPJMD Sulbar Tahun 2021 sebesar 94 persen dan rasio elektrifikasi desa 94,46 persen,"ungkap Enny Lebih lanjut disampaikan, adapun upaya Pemprov Sulbar untuk memenuhi kebutuhan energi listrik kepada masyarakat yang berkeadilan, maka dilakukan berbagai langkah-langkah seperti program pembangunan jaringan listrik untuk menjangkau wilayah desa hingga dusun dan kepulauan, penyediaan pembangkit listrik energi skala kecil baik PLTMH maupun PLTS bagi masyarakat yang sulit dijangkau oleh listrik PLN, serta program bantuan listrik hemat dan…

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir, meninjau pembangunan ruas jalan Pelabuhan Budong -Budong, Mamuju Tengah, Senin, 1 November 2021. Ruas jalan Pelabuhan Budong-Budong tersebut memiliki panjang 7,5 KM dan lebar 5 Meter. Pembangunannya terbagi atas dua segmen, aspal sepanjang 6 KM dan 800 Meter jalan beton. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengemukakan, pembangunan ruas jalan Pelabuhan Budong-Budong merupakan salah satu jalan strategis provinsi yang bertujuan mendukung kelancaran perekonomian di daerah Mamuju Tengah, yang sangat berperan penting dalam mengangkut hasil CPO dan hasil minyak sawit dari masyarakat ke daerah lain. "Kita menginginkan pelabuhan ini dapat lebih dikembangkan lagi sehingga bisa menghasilkan pendapatan di dalam daerah. Begitu juga nantinya kedepan dana yang dikeluarkan ke masyarakat itu bisa menjadi lebih besar dengan menerapkan manajemen yang lebih baik,"sebut Ali Baal Kepala Dinas PUPR Sulbar, Muh. Aksan mengatakan, dalam rangka mendukung pembangunan ruas jalan ke Pelabuhan Budong-Budong, Gubernur Sulbar mengalokasikan dana melalui peminjaman dana PEN untuk penanganan jalan aspal dengan panjang 6 KM dan jalan beton 800 Meter, yang ditargetkan selesai di Tahun 2021. Adapun kontrak pembangunannya, lanjut Aksan, telah berlangsung pada dua minggu lalu dan selesai pada 21 Desember 2021 kedepan. "Diharapkan proses pengerjaannya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan bersama,"ucapnya Dalam peninjauan tersebut, turut dihadiri beberapa Kepala OPD Lingkup Pemprov Sulbar. (farid)

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Wakil Bupati Mamuju Tengah, Amin Jasa, meresmikan Jembatan Budong-Budong, Mamuju Tengah, Senin, 1 November 2021. Peresmian ditandai pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. Jembatan dengan panjang bentang 123 Meter dan lebar 9 Meter tersebut berada di Jalan Poros Topoyo, Mamuju Tengah. "Peresmian jembatan yang kita laksanakan pada hari ini membuktikan bahwa, walaupun di tengah masa pandemi covid-19 kita semua di Sulbar khususnya di Mamuju Tengah masih bisa melaksanakan pembangunan, khususnya prasarana infrastruktur yang sangat berperan pada perputaran roda perekonomian daerah kita,"sebut Ali Baal Ali Baal mengungkapkan, saat ini di Mamuju Tengah juga sementara dilakukan pembangunan Bendungan Budong-Budong yang merupakan proyek strategis nasional, sekaligus akan menjadikan Sulbar sebagai penyangga ketahanan pangan nasional. "Hal tersebut menandakan bahwa Sulbar memiliki potensi yang besar. Untuk itu dibutuhkan perhatian dan sinergitas di daerah,"pungkas Ali Baal Untuk mendukung ketahanan pangan, Ali Baal menyampaikan, pada 2021 Pemprov Sulbar melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mengerjakan dua (2) paket kegiatan berlokasi di Mamuju Tengah yang sementara dikerjakan. Selain itu, saat ini Pemprov Sulbar juga telah mengembangkan daerah irigasi di Tobadak. "Saat ini kita telah melakukan pengerjaan dua (2) paket kegiatan yaitu peningkatan jalan ruas Tobadak tujuh dan delapan sepanjang 2.370 Meter dengan nilai kontrak sebesar 8,5 Miliar, dilanjutkan dengan peningkatan jalan ruas akses Pelabuhan Budong-Budong sepanjang 3.878 Meter dengan nilai kontrak 6,9 Miliar. Itu semua dilakukan demi mendukung Sulbar yang Malaqbiq,"ungkap pria yang akrab disapa ABM itu Wakil Bupati Mamuju Tengah, Amin jasa mengemukakan, peresmian jembatan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran arus transportasi sekitar ruas Karossa-Topoyo-Tarailu dan Kalukku, yang meliputi tercapainya program BBPJN Sulbar dalam pekerjaan Jembatan Sungai Budong-Budong, dilanjutkan sebagai akses jalan penghubung meningkatkan prasarana Karossa-Topoyo-Tarailu dan Kalukku. "Seperti yang kita ketahui bersama bahwa arus transportasi adalah hal yang sangat penting dalam rangka menunjang laju pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Begitupun halnya…

Standar Pelayanan Minimum (SPM) adalah agenda tahunan yang tentunya diharapkan ada perbaikan di semua lini, baik di level provinsi maupun kabupaten/kota. Perbaikan yang dimaksud adalah komitmen untuk urusan pemerintahan. Hal tersebut dikemukakan Sekprov Sulbar Muhammad Idris, pada acara Rapat Evaluasi Capaian Standar Pelayanan Minimum (SPM) pada Pemerintah Kabupaten se- Sulbar, yang berlangsung di Grand Hotel Maleo, Mamuju , Jum'at, 29 Oktober 2021. "Dalam proses penyelenggaraan urusan pemerintahan, memeriksa apa yang menjadi standar, melakukan reviu setiap saat berapa kenaikan dari kepuasan publik terhadap layanan yang di berikan dan yang paling penting adalah inovasi jenis layanan baru,"kata Idris Idris mengungkapkan, dalam SPM ada enam urusan pemerintahan dari urusan konkuren yang berkaitan dengan pelayanan dasar, yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan permukiman, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat serta sosial. Keenam pelayanan dasar tersebut, lanjut Idris, merupakan hal wajib yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah dalam penyusunan dokumen perencanaan, supaya penerapan SPM dari keenam pelayanan dasar itu dapat terwujud secara baik sesuai dengan standar yang diharapkan. "Semua yang akan mengelola urusan ini sadar mengenai konsep layanan yang terbaik, karena isinya di pelayanan standar pelayanan itulah yang menjadi pekerjaan kita untuk memperbaiki. Nah seperti yang saya katakan, seharusnya agenda tahunan ini ada trend atau kenaikan cara-cara kita mengeksekusi layanan ini,"tandasnya Turut hadir dalam acara tersebut kepala BPKP Hasoloan Manalu dan OPD terkait. (Ayu)

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar kembali memantau pelaksanaan Vaksinasi Massal di Mamasa, Jumat 29 Oktober 2021. Kali ini pemantauan dilakukan di Desa Uhaidau, Kec. Aralle, Kab. Mamasa, tepatnya di Pustu Uhaidau. Dalam pantauannya, Wakil Gubernur Sulbar didampingi Kapolsek Aralle, Ipda. Ferwira dan Kepala Puskesmas Aralle, Suriani. Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar mengatakan, Indonesia dan dunia masih mengalami pandemi Covid-19. "Covid-19 itu memang ada tapi tidak kelihatan, Covid-19 tidak memandang baik orang kaya, miskin, pejabat ataupun masyarakat, semua dapat tertular penyakit Covid-19,"ucap Enny Olehnya itu, Enny mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, pake masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Melalui kesempatan itu, Ia juga mengajak untuk bersama-sama pemerintah tuntaskan vaksinasi, sehingga akan tercapai imunitas agar bisa beraktivitas kembali seperti sebelum ada Covid- 19. "Kita harapkan kalau vaksinasi sudah mencapai 80 persen, Insya Allah akan terbentuk imunitas di Desa Uhaidau. Namun sekarang vaksinasi di desa ini baru mencapai 17 persen, tapi Insyaallah kita bisa mencapai target karena jumlah vaksinasi hari ini 100 lebih dari sekitar 300. Mudah-mudahan hari ini bisa mencapai 200 dan besok diselesaikan 300, sehingga kita bisa sulaturahmi kembali,"harap Enny Enny menghimbau, jangan karena ingin mendapatkan BLT masyarakat mau divaksin. Bukan soal itu, tetapi semuanya ingin sehat dan juga ekonomi akan membaik kalau sudah lepas dari Covid-19. "Tapi saya yakin dan percaya masyarakat Desa Uhaidau mulai hari ini mau melakukan vaksinasi dan tentunya semuanya mau sehat. Terkhusus kepada tenaga kesehatan, kalau masyarakat yang sudah lansia dan tidak bisa meninggalkan rumahnya, kita datangi untuk melakukan vaksin,"pesan Enny Dengan berjalannya program vaksinasi massal, Enny menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI, Polri, pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten atas partisipasinya mengadakan percepatan vaksinasi dengan tema Sulbar Cepat Vaksin. "Terima kasih kepada TNI, Polri yang begitu antusias membantu pemerintah daerah di seluruh kabupaten di Sulbar ini,"ucapnya (ian)

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, menghadiri sekaligus membuka kejuaraan tenis Ketua PELTI Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2021, di lapangan PELTI Mamuju, Jl. Arteri, Jumat 29 Oktober 2021. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, mengapresiasi atas terselenggaranya kejuaraan tennis sebagai wujud peran serta dalam memajukan olahraga tennis di Sulawesi Barat. "Mari jadikan ini momentum memajukan olahraga tennis lapangan di Mamuju dan Sulawesi Barat pada umumnya. sebagai hasil akan melahirkan bibit atlet yang akan membanggakan Sulawesi Barat di masa yang akan datang,"ungkap Ali Baal Disela-sela kegiatan tersebut, Ali Baal juga menjelaskan pentingnya berolahraga di masa pandemi sebagai salah satu cara meningkatkan imunitas. Ketua PELTI Sulbar, Habsi Wahid dalam kesempatan itu mengatakan, terselenggaranya kejuaraan tenis di Mamuju merupakan langkah awal dalam memajukan olahraga tennis di Sulbar. "Ini langkah awal yang baik, melihat antusiasme setiap daerah sangat tinggi tentunya memberikan energi dalam upaya meningkatkan prestasi khususnya di olahraga tennis. Sulbar sangat memiliki potensi, tidak menutup kemungkinan Sulbar mampu tampil pada event nasional khususnya pada Pekan Olahraga Nasional (PON),"ungkap Habsi Kegiatan tersebut diikuti lima kabupaten di Sulawesi Barat dimana setiap kabupaten mengirimkan 2 regu tennis, kejuaraan tersebut akan berlangsung selama tiga hari 29-31 Oktober 2021. (deni)