Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris, Asisten I Bidang Pemkesra, Muh. Natsir, serta Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Junda Maulana, mengikuti acara Doa Bersama Seluruh Umat Beragama, secara vitual di Rujab Gubernur Sulbar, Minggu 11 Juli 2021. Digelar secara daring, acara yang bertajuk #Prayfromhome, Dari Rumah Untuk Indonesia, tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI dan dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Dalam sambutannya, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, dalam menghadapi situasi sulit di tengah pandemi Covid-19 ini, selain berbagai upaya lahiriah yang terus dilakukan, juga diperlukan upaya batiniah dengan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. “Dalam menghadapi situasi sulit ini, selain ikhtiar dengan berbagai usaha lahiriah kita juga wajib melakukan ikhtiar batiniah. Memanjatkan doa, memohon pertolongan kepada Allah SWT agar beban kita diringankan, agar rakyat, bangsa, dan negara, juga dunia segera terbebas dari pandemi,”harap Jokowi Jokowi menyampaikan, saat ini seluruh dunia masih terus berjuang untuk bebas dari pandemi Covid-19, termasuk Indonesia. Dalam menghadapi pandemi ini, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen bangsa yang setia membangun optimisme dan semangat kebersamaan, dalam berbagai gerakan kerelawanan sosial dan ekonomi demi meringankan beban masyarakat. Ia juga bersyukur atas pandangan ormas-ormas keagamaan yang senapas dengan kepentingan untuk menjaga kepatuhan umat dalam melaksanakan protokol kesehatan. "Kerja keras pemerintah mengatasi wabah Covid-19 tidak berhasil tanpa dukungan, juga kesadaran dari masyarakat,"ujarnya Melalui kesempatan itu, Presiden juga mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah RI berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh korban Covid-19 yang telah wafat dan mengajak semua masyarakat untuk mendoakan pasien yang terpapar Covid-19 agar segera pulih. “Dari rumah masing-masing, mari kita tundukkan kepala, mengheningkan cipta, doa dari rumah, kita panjatkan dan berikhtiar, ujian pandemi ini segera berakhir dan pasien yang terpapar dapat sembuh,”ajak Jokowi Mewakili Gubernur Sulbar, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris berharap dengan terselenggaranya acara doa bersama seluruh…
Kominfo Sulbar - Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Asisten I Bidang Pemkesra, Muh. Natsir, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Junda Maulana, melakukan rapat percepatan pembangunan rumah sakit jiwa dan covid-19 yang berlangsung di Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, Senin, 12 Juli 2021 " Kita inginkan rumah sakit yang kita bangun memiliki daya tarik keindahan pemandangan, sehingga pasien yang masuk di rumah sakit itu langsung sehat dan tidak memikirkan penyakitnya disebabkan panorama alam yang disuguhkan oleh rumah sakit kita nantinya," beber Ali Baal Masdar, Gubernur Sulawesi Barat Masih kata Ali Baal, rapat tersebut dalam rangka membahas perencanaan pembangunan rumah sakit jiwa dan rumah sakit covid-19 di Kabupaten Majene melalui konsep rumah sakit berdaya tarik keindahan pemandangan alam. " Rapat kali ini masih perlu ditindak lanjuti secara mendetail, namun kita tidak boleh hanya diam dan berpangku tangan menunggu proses yang ada, tetapi saya harapkan rumah sakit ini dapat terus berjalan memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga masyarakat Sulbar, dan terkait Keinginan kita bersama tentunya akan terus melihat perkembangan dan peluang yang ada kesepian, " pungkasnya Lebih lanjut disampaikan, rumah sakit tersebut akan dibangun dengan luas lahan 10 hingga 20 hektar, dimana rumah sakit tersebut akan tergabung dari beberapa unsur pelayanan kesehatan dan umum yaitu, pelayanan rumah sakit Covid -19, rehabilitasi bagi para pecandu narkoba, rumah sakit disabilitas dan pelayanan pendidikan kesehatan atau diikat bagi para tenaga kesehatan " Jadi masyarakat kita yang sudah direhabilitasi akibat narkoba nantinya akan kita carikan lahan pekerjaan yang diintegrasikan dengan Balai Latihan Kerja (BLK), namun hal ini masih kita akan kaji lebih mendalam, " ujar mantan Bupati Polman dua periode itu Direktur Rumah Sakit Regional, dr. Indahwaty Nur Syamsi mengemukakan, berdasarkan hasil rapat yang dilaksanakan oleh Gubernur Sulbar dan jajaran, telah dibahas beberapa item perencanaan pembangunan dan rehab Rumah Sakit regional.…
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, menerima kunjungan Bupati Takalar, Syamsari Kitta, yang juga selaku Korwil Partai Gelora Sulawesi Selatan dan Barat, bersama rombongan di Rumah Jabatan Gubernur Sulbar, Sabtu, 10 Juli 2021. Kunjungan Bupati Takalar, dalam rangka bersilaturahmi sekaligus mendiskusikan mengenai keberhasilan-keberhasilan Pemprov Sulbar pasca gempa bumi beberapa waktu lalu. Kunjungannya tersebut juga merupakan agenda internal Partai Gelora. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, dalam pertemuan tersebut membahas banyak hal terutama mengenai pembangunan yang ada di Sulbar dan Sulsel. "Banyak hal yang kita bicarakan tadi, terutama tentang pembangunan-pembangunan yang ada di Sulbar dan Sulsel. Kita berharap kiranya kedepan kita lebih dapat berjaya, bersinergi antara Sulsel dan Sulbar, serta dapat perkembangan lebih baik lagi,"ujar Ali Baal Bupati Takalar, Syamsari Kitta, mengapresiasi atas prestasi Ali Baal Masdar selaku Gubernur Sulbar dalam melaksanakan pembangunan di provinsi ke-33 ini. "Saya datang ke senior karena banyak pembangunan dan inovasi yang dilakukan bapak Ali Baal Masdar. Pertama, percepatan rehabilitasi atas bencana yang menimpa Sulbar, serta bagaimana dengan program PEN sarana jalanan dapat bisa terbuka yang secara aktif menghubungkan antar kabupaten, sehingga konektivitas antara daerah satu dengan yang lain di Sulbar bisa menjadi lebih baik, yang tentunya mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi daerah,"kata Syamsari "Kita sudah tahu bahwa guru kita sangat berprestasi dan semua teman-teman yang ada di sini memberikan dukungan penuh kepada gubernur,"sambungnya Syamsari menuturkan, melalui pertemuan tersebut diharapkan terbangun sebuah sinergitas yang baik antara Pemkab Takalar dan Pemprov Sulbar. Selain itu, juga berharap, kolaborasi masyarakat Sulbar melalui Partai Gelora harus terus mensupport penuh segala kebijakan Pemprov Sulbar.
Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, bersama Kajati dan Kapolda Sulbar membagikan masker sebanyak 5.000 Pcs, ratusan botol vitamin dan hand sanitizer kepada masyarakat pengguna jalan di dua lokasi di Kota Mamuju, Kamis, 8 Juli 2021. Lokasi pertama, Gubernur Sulbar bersama Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulbar, Jhony Manurung dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulbar, Irjen. Polri. Eko Budi Sampurno, membagikan masker, vitamin dan hand sanitizer di Jalan Jenderal Sudirman (Simpang Tiga Depan KFC Karema) dan kemudian dilanjutkan di Jalan Arteri. "Kita telah melihat tren Covid -19 saat ini kembali meningkat, dan di Sulbar sendiri perkembangannya tidak terlalu signifikan. Berdasarkan data perkembangan Covid yang ada di Sulbar, itu terkadang naik terkadang juga turun. Insya Allah apa yang kita lakukan bersama Unsur Forkompinda hari ini, kita berharap peningkatan Covid ini semakin menurun,"kata Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar Masih kata Ali Baal, pemerintah daerah senantiasa melakukan penekanan dan antisipasi penyebaran Covid- 19 di wilayah Sulbar. Namun melihat perkembangan pandemi sesuai data, Covid -19 kembali merajalela, sehingga dibutuhkan sinergitas antara pemerintah daerah bersama unsur Forkopimda dalam rangka menekan perkembangan Covid-19 di provinsi ke- 33 ini. Selaku pemerintah, terus berupaya dalam mengatasi dan memutuskan mata Covid -19 di Sulbar. Olehnya itu, bersama seluruh OPD lingkup Pemprov Sulbar dan seluruh unsur terkait akan terus bekerja secara maksimal, sehingga masyarakat yang berdampak dapat segera diatasi dengan cepat. Terkait kamar perawatan pasien terdampak Covid- 19, Ali Baal menyampaikan, hal itu masih berada di angka 5 persen dan dinilai tidak terjadi peningkatan. Selain itu, beberapa data menunjukkan bahwa masyarakat yang terkena virus tersebut juga melakukan isolasi di rumah. Sehubungan hal tersebut, Ali Baal menghimbau, agar masyarakat tidak perlu khawatir akan kebutuhan kamar di rumah sakit, semuanya dapat teratasi dengan baik. Kajati Sulbar, Jhony Manurung mengemukakan, agenda yang dilaksanakan tersebut sebagai tindaklanjut dari arahan Presiden RI,…
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menerima kunjungan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulbar, Jhony Manurung, di Rumah Jabatan Gubernur Sulbar, Rabu, 7 Juli 2021. Kunjungan tersebut, dalam rangka melakukan koordinasi dengan Gubernur Sulbar menindaklanjuti vidcon bersama Jaksa Agung RI terkait pantauan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengemukakan, dalam pertemuan bersama Kajati Sulbar membahas mengenai kebijakan pemerintah pusat terkait PPKM dan membuat strategi penekanan Covid-19 serta penyebarannya dapat terkendali di provinsi ke-33 ini. Ali Baal mengatakan, dalam membahas perkembangan Covid -19 di Indonesia utamanya di Sulbar, kemajuan daerah dan perekonomian serta segala sektor harus juga dibahas sebab pandemi ini berdampak ke semua sektor. "Mau tidak mau kita juga harus membahas tentang kemajuan daerah dan perekonomian serta segala sektor, sebab dampak buruk dari pada Covid-19 itu tidak memandang satu hal, semuanya dapat hancur dari segala sektor. Untuk itu, pemerintah bersama Forkopimda harus terus bersinergi, bahu-membahu dan bersatu padu dalam menghadapi pandemi Covid-19,"tegas Ali Baal Ali Baal berharap, perkembangan Covid -19 dapat terkendali, begitu juga kepada seluruh lapisan masyarakat Sulbar agar serius memperhatikan protokol kesehatan dengan terus menerapkan 3 M. Kajati Sulbar, Jhony Manurung mengatakan, kunjungannya tersebut bertujuan melakukan koordinasi terkait PPKM serta membahas segala persiapan yang telah dilakukan pemerintah daerah maupun unsur Forkopimda dalam menekan penyebaran Covid-19. "Kunjungan saya kali ini melakukan koordinasi kepada gubernur dalam rangka mengatur langkah-langkah pencegahan yang harus kita buat dan lakukan, untuk mencegah agar penyebaran Covid-19 ini dapat lebih ditekan,"ucap Jhony Jhony mengatakan, perkembangan Covid -19 di daerah Jawa dan Bali yang kembali tinggi perlu menjadi perhatian, sebab jangan sampai di provinsi ke-33 ini hal itu kembali berdampak buruk, meskipun sesuai data yang ada Sulbar merupakan daerah penyebaran Covid-19 skala kecil dari perkembangan wabah pandemi gelombang baru. Dalam kunjungannya, Kajati Sulbar didampingi Asintel Kajati Irvan Paham Pd. Samosir, Asdatun, Djasmaniar, Kabag TU, Supardi.…
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengikuti Rapat Koordinasi Terbatas Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) Mikro diperketat secara virtual di Rujab Gubernur Sulbar, Rabu, 7 Juli 2021. Rapat dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian , Airlangga Hartanto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Perekonomian, Airlangga Hartanto dalam rapat tersebut meminta PPKM mikro dijalankan secara ketat , seperti halnya di 43 titik di luar Jawa dan Bali dengan perpanjangan serta perketat mulai tanggal 6 sampai dengan 20 Juli 2021 "Pemda siapkan infrastruktur pelaksanaannya disertai kerja lsama dengan forkopimda untuk meningkatkan penulusuran dan pengujian yang melanggar PPKM". Kata Menteri Perekonomian AirLangga Ia mengungkapkan dalam pengetatan PPKM Mikro kapasitas tempat kerja diharuskan Work From Home (WFH) sebesar 75 persen. Kemudian makan ditempat resto atau cafe 25 persen beserta jam operasional yang hanya sampai 17 : 00 waktu setempat. "Sisanya take away, mal dan pusat perbelanjaan ditutup 17 juga, kegiatan lain juga dibatasi sesuai dengan instruksi Kementerian Dalam Negeri" tambahnya. Sesuai data, update data covid 19 di indonesia yang telah terkonfirmasi harian dan kasus aktif nasional tambahan kasus positif covid 19 per 6 Juli 2021 sebanyak 31,189 kasus yang telah mencapai rekor tertinggi. Kasus aktif betambah sebanyak 324,597, total jumlah kematian 61,868 kasus. Dalam rakor tersebut, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, Asisten I bidang Pemkesra, M Natsir, Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan, Junda Maulana, Kepala Dinas Kominfopers, Safaruddin, Kepala Dinsos Sulbar, Andi Bau Akram dan Kadis Kesehatan Provinsi Sulbar, drg. Asran Masdy , beberapa perwakilan Kepala Daerah Provinsi. (desy)
Rencana kunjungan kerja Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI) Ida Fauziyah ke Sulbar, diundur ke 22 atau 23 Juli 2021. Hal itu disebabkan dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Sebelumnya, diinformasikan bahwa Menaker Ida Fauziyah akan berada di provinsi ke-33 ini untuk meresmikan Kantor Balai Latihan Kerja ( BLK) Sulbar di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju pada 13 Juli mendatang. "Kunjungan Menaker Ida Fauziyah ke Sulbar sebelumnya direncanakan 13 Juli, namun dikarenakan pandemi Covid -19 maka agenda kita tersebut harus diundur ke 22 atau 23 Juli mendatang,"kata Muh. Natsir, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sulbar, pada rapat persiapan kunjungan Kerja Menaker RI ke Sulbar, yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Polman, Selasa 6 Juli 2021. Natsir mengungkapkan, kunjungan kerja Menaker RI ke Sulbar akan disertai kedatangan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdani, dalam rangka penyerahan bantuan peralatan kependudukan Imigrasi Kepada Pemprov Sulbar yang nantinya akan diserahkan kepada Pemkab Polman. Tenaga Ahli Gubernur Sulbar, Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Firdaus Atuwuwur menyampaikan, berdasarkan informasi yang Ia terima dari pusat bahwa dengan kondisi Ibu Kota Negara saat ini, kemungkinan kunjungan kerja tersebut akan ditunda beberapa hari kedepan dari rencana sebelumnya. "Rencananya, Ibu menteri mendarat di Toraja 12 Juli dan pada 13 Juli pagi melanjutkan perjalanan menuju ke Kabupaten Polman. Namun, tadi malam saya baru mendapat telepon dari atas, dari Direktur PPKM, menyampaikan bahwa dengan kondisi Jakarta saat ini, maka kemungkinan besar itu akan ditunda setelah 20 Juli. Tidak jauh dari tanggal itu, sekitar 22 atau 23 Juli 2021,"terang Firdaus Menanggapi rencana kunjungan kerja tersebut, Firdaus mengatakan, agenda itu perlu diapresiasi mengingat ada dua tamu penting dari pusat yang membawa angin segar bagi Sulbar yaitu Menaker RI dan Kepala BP2MI. Ia menambahkan, berdasarkan kesepakatan Gubernur Sulbar dengan Kepala BP2MI, saat kunjungan kerja akan diserahkan fasilitas pelayanan Keimigrasian berbasis IT…
Secara sektoral, terdapat tiga sektor menjadi penyangga utama perekonomian Sulbar, yaitu sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi sekitar 40 persen. Dari total keseluruhan kontribusi ini, disumbangkan utamanya komoditas kelapa sawit atau CPO. Hal tersebut dikemukakan, Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar saat membuka Kegiatan Diseminasi Laporan Perekonomian Sulbar Semester I Tahun 2021, secara virtual dari Rujab Wakil Gubernur Sulbar, Selasa 6 Juli 2021. "Potensi di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan perlu di explore lebih jauh, sehingga perekonomian Sulbar tidak hanya tergantung pada komoditas CPO,"kata Enny Enny mengungkapkan, dari sisi sektor pertanian Pemprov Sulbar terus mendorong mengembangkan komoditas unggulan daerah, diantaranya kopi dan coklat. "Komoditas ini sudah menembus pasar ekspor, yakni coklat telah menembus Pasar Swedia dan Jepang, sementara kopi Mamasa telah dikenal Dunia Internasional,"beber Enny Di sisi lain, lanjut Enny, sektor perikanan juga memiliki potensi yang sangat besar. Hal ini didukung luas laut Sulbar yang mencapai 22 ribu kilometer persegi, dengan potensi perikanan tangkap mencapai 1,02 juta ton pertahun. "Meski demikian, pemanfaatan potensi tersebut baru sekitar 64 ribu ton. Kondisi ini menjadi fokus kita bersama bagaimana mengelola dan mengoptimalkan potensi itu menjadi salah satu sumber ekonomi baru, disamping sumber ekonomi lainnya,"ucapnya Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulbar, Budi Sudaryono mengatakan, tantangan dalam pemulihan ekonomi Sulbar sangat besar di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda dan musibah gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene pada 15 Januari 2021, yang terdapak pada pertumbuhan ekonomi di Triwulan I tahun 2021, yakni Sulbar mengalami kontraksi sebesar 1,20 persen (y-on-y). "Segala tantangan yang ada, kami optimis pada Triwulan II tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Sulbar di perkirakan akan tumbuh positif melalui pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pemulihan pasca gempa, momentum hari besar keagamaan nasional, serta ada faktor-faktor lain yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sulbar,"ucap Budi Budi mengatakan, pemulihan ekonomi Sulbar didukung dari jasa keuangan, seperti Perbankan.…
Cinta zakat merupakan gerakan ajakan berzakat secara nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI, bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan zakat secara konsumtif dan produktif. Hal tersebut dikemukakan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, pada acara Pembukaan Rapat Koordinasi Daerah Badan Amil Zakat Nasional ( Rakorda BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Sulbar di Hotel Grand Mutiara Mamuju, Senin, 5 Juli 2021. "Harapan kita semua, kehadiran Badan Amil Zakat Nasional dan Lembaga Amil Zakat benar- benar amanah dan mampu menjawab persoalan-persoalan kemanusiaan, yaitu masalah ekonomi yang sangat fundamental dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan Malabiq, "kata Ali Baal Masih kata Ali Baal, zakat merupakan kewajiban ibadah ummat Islam untuk menyucikan diri dan harta dari hak-hak orang lain, terutama hak-hak para mustahik atau mereka yang berhak menerima zakat, termasuk di dalam penanganan dampak pandemi covid-19 dan peristiwa bencana lainnya. Ali Baal berharap, melalui Rakorda tersebut dapat tercipta semangat Gerakan Cinta Zakat untuk lebih mengoptimalkan penerimaan zakat di Sulbar, mengingat masih sangat besarnya kesenjangan antara potensi zakat di Sulbar dengan realisasi capaian penerimaan zakat. "Malam ini kita melakukan rapat koordinasi yang bertujuan agar BAZNAS dapat semakin maju. Selain itu seluruh stakeholder terkait juga hadir malam ini dan sepakat membuat suatu Tim untuk mengkaji kegiatan zakat dalam waktu dekat, sehingga dapat segera terlaksana pada ASN lingkup Pemprov Sulbar berbasis Islam, dan itu sudah ada undang-undangnya,"ucapnya Ketua BAZNAS Sulbar, Asraruddin menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan rapat koordinasi dari unsur terkait BAZNAS se-Sulbar, sekaligus sebagai forum silaturahmi dalam rangka memajukan BAZNAS kedepan. "Kita berharap kedepan kiranya semua PNS dapat meningkatkan gairah membayar zakat ke BAZNAS, yang akan dikembalikan kepada delapan golongan, seperti orang miskin, fakir, orang yang sedang belajar atau menuntut ilmu, mualaf dan lainnya,"tuturnya Turut hadir pada pembukaan Rakorda, Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir, Kepala Kanwil Kemenag…
Pemprov Sulbar bersama Pemkab Mamuju dan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Sulbar, menggelar Rapat Pembahasan Penyiapan Lahan Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Sulbar, Senin 5 Juli 2021. Berlangsung di Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, rapat dipimpin langsung Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, didampingi Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir. Dalam pertemuan itu, membahas mengenai kesiapan Sertifikat lahan, sebagai salah satu persyaratan Pembangunan BLK Sulbar, yang nantinya akan diserahkan kepada Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (RI) Ida Fauziyah saat berkunjung ke Sulbar. Diketahui, sesuai rencana Menteri Ketenagakerjaan RI berada di Sulbar pada 13 Juli mendatang, dalam rangka meresmikan Pembangunan BLK Sulbar. Dalam arahnnya, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar meminta segera dilakukan percepatan dan segala persyaratan yang harus diselesaikan dapat segera berjalan melalui koordinasi dan kerjasama antara semua pihak, demi menunjang kelancaran rencana dari program kerja pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten. "Dalam rangka melakukan pembangunan daerah, saya berharap sinergitas dan koordinasi dapat terus diperkuat sehingga harapan bersama dapat terwujud tanpa terjadi suatu masalah,"tandas Ali Baal Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar Muh. Natsir mengatakan, hal utama dibahas dalam pertemuan itu mengenai kesiapan Sertifikat lahan Pembangunan BLK Sulbar. "Hal ini menjadi persyaratan yang akan diserahkan kepada Menteri Ketenagakerjaan RI pada saat kunjungan kerjanya di Sulbar pada 13 Juli 2021,"ungkap Natsir "Prosesnya sesuai instruksi pak gubernur, kita akan segera melakukan perbaikan dan percepatan agar Pembangunan BLK yang akan dibiayai APBN ini dapat berjalan dengan lancar dan menjadi satu proses pembangunan yang sangat strategis dalam pengembangan Ketenagakerjaan di Sulbar,"lanjut Natsir Hadir dalam pertemuan itu, Kepala Kanwil BPN Sulbar, Herjon Panggabean, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Ince Rahmat, Tenaga Ahli Gubernur Sulbar, Firdaus Attawuwur dan peserta rapat lainnya. (farid)