Mamuju– Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar rapat internal untuk membahas progres penyusunan peta potensi dan peluang investasi di sektor perkebunan komoditas kopi, Kamis, 30 Mei 2024. Rapat ini dipimpin oleh Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Sulbar, Satriawan Hasan Sulur, dan dihadiri para staf fungsional terkait. Dalam rapat tersebut, berbagai aspek penting mengenai potensi dan peluang investasi di sektor perkebunan kopi dibahas secara mendalam. Fokus utama pertemuan ini adalah untuk mengidentifikasi area-area yang memiliki potensi besar untuk pengembangan perkebunan kopi serta merumuskan strategi menarik investor untuk sektor ini. Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Sulbar, Satriawan Hasan Sulur menekankan pentingnya penyusunan peta potensi yang akurat dan komprehensif. "Dengan peta potensi yang baik, kita dapat memberikan gambaran yang jelas kepada para investor tentang berbagai peluang yang ada di sektor perkebunan kopi. Ini adalah langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam kita dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya. Rapat ini juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengembangan sektor perkebunan kopi, termasuk infrastruktur, akses ke pasar, dan dukungan teknologi. Para staf fungsional memberikan masukan berharga berdasarkan pengalaman dan data lapangan untuk memastikan bahwa peta potensi yang disusun nantinya benar-benar mencerminkan kondisi di lapangan. Penulis : DPMPTSP Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU—Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar), menggelar Rapat Fasilitasi Rancangan Peraturan Bupati (Ranperbup) tentang Satu Data Kabupaten Mamasa yang dilaksanakan secara terpadu melalui daring dan luring, Senin, 27 Mei 2024. Rapat tersebut di pusatkan di Ruang Rapat Kepala Biro Hukum Setda Sulbar, dipimpin Kepala Bagian Perundang-undangan Kabupaten/Kota Biro Hukum Setda Sulbar Afrisal, dan dihadiri Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bapperida Sulbar Hasanuddin Haruna, Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Daerah Sulbar, Bonewati, Kabid. Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappedalitbang Mamasa Ratu Setiawati, Analis Hukum Bagian Hukum Setda Mamasa Rudyanto, Analis Kebijakan Dinas Komunikasi dan Informatika Mamasa Ratnawati, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Mamasa, Aan Setyawan, serta stakeholder terkait lainnya. Dalam rapat, Kepala Bagian Perundang-undangan Kabupaten/Kota Biro Hukum Setda Sulbar, Afrisal mengatakan, Rarperbup Mamasa tentang Satu Data tersebut mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Konkuren Bidang Komunikasi Informatika, dimana mengamanahkan bahwa Kepala Daerah menetapkan peraturan satu data di daerahnya . “Setiap Pemerintah Daerah baik itu Pemprov maupun Pemkab/Kota menetapkan Perkada Satu Data yang judulnya tidak sama semua, tapi intinya semua Satu Data,” ujar Afrisal. Afrisal menekankan, untuk memperoleh data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dan dibagipakaikan, perlu perbaikan tata kelola data yang dihasilkan oleh Pemerintah Daerah melalui penyelenggaraan Satu Data Indonesia di Kabupaten Mamasa. Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bapperida Sulbar, Hasanuddin Haruna menyarankan, terkait Ranperbup Satu Data untuk Kabupaten Mamasa dalam penggunaan aplikasi perlu menambahkan kata atau bahasa yang identik dengan daerah Kabupaten Mamasa. “Sebagaimana Pemprov Sulbar menggunakan aplikasi SAPOTA (Satu Porta Data) untuk Satu Data Sulbar,” sebut Hasanuddin. Menanggapi usulan Bapperida Sulbar, Pemkab Mamasa melalui Bappedalitbang dalam hal ini Kabid. Perencanaan, Pengendalian…
POLMAN - Setelah menemui korban terdampak longsor di Kabupaten Mamasa, Pj Gubernur Sulawesi Barat melanjutkan kunjungan kerja di Kabupaten Polewali Mandar. Seperti diketahui Pj Bahtiar ke Mamasa membawa bantuan logistik bagi korban bencana di Kecamatan Aralle, Bambang, Pana dan Mambi. Hari ini Kamis 30 Mei 2024 Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin tiba di Polewali dan langsung melakukan kunjungan ke Polewali Mandar dengan berbagai agenda. Pada kunjunga kerja perdana di daerah yang berbatasan langsung dengan Sulsel ini Pj Bahtiar mengunjungi Pasar Baru Polewali didampingi Pj Bupati Polman Ilham Borahima, pimpinan Forkopimda, jajaran Pemprov dan Pemkab Polman. Dalam kunjungannya, Pj Bahtiar memasuki setiap setapak pasar lalu bercengkrama dengan para pedagang. Seperti pedagang telur, sayuran, ikan, tomat dan lainnya. Bahtiar hendak mengecek langsung dan mengetahui harga di pasaran. "Kita ingin memastikan harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan signifikan. Tadi mulai harga ikan cakalang, katombo, sampai banjar relatif stabil harganya rata-rata Rp 25 ribu per kilo gram," kata Bahtiar. Begitupun, harga bawang merah, cabe, hingga telur juga relatif stabil harganya. Apalagi saat ini inflasi di Sulbar sangat bagus masuk 10 besar dari seluruh provinsi di Indonesia. "Jadi kita bukan hanya bicara menekan inflasi, tapi bagaimana harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan signifikan dan tidak mengalami penurunan. Harganya mesti stabil," bebernya. Salah satu, pedagang telur Jumraeni mengungkapkan harga telur saat ini realitif turun di pasaran. "Sudah tidak mengalami kenaikan, harganya sekarang telur sudah Rp 50 ribu per rak. Begitu juga gula merah yang saya jual tidak mengalami kenaikan," ucap Jumraeni. Namun, dia berharap adanya perhatian ke para pedagang terkait tata kelola pasar. "Kami juga dengar akan ada kenaikan karcis, semoga tidak terjadi. Semoga ada juga bantuan ke pasar biar rapi penjualan pedagang," ujarnya. Sedangkan, pedagang lainnya Nahida menuturkan beberapa harga komoditi sudah mengalami penurunan. "Sekarang harga Bawang merah, cabe dan bahan pokok lainnya relatif stabil…
Mateng--Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kadis Perkim) Sulawesi Barat (Sulbar) Syaharuddin bersama para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar mendampingi Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dalam rangkaian Kunjungan Kerja (Kunker) ke seluruh kabupaten di Sulbar. Pada Selasa 28 Mei 2024, Pj. Gubernur Sulbar beserta rombongan menyambangi Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah. Salah satu agenda pada Kunker tersebut adalah mengajak masyarakat untuk mendukung Gerakan Tanam Sukun. Ada 200 bantuan bibit sukun yang disalurkan untuk Pasangkayu dan Mamuju Tengah pada Kunker tersebut. Ditemui di sela penanaman sukun bersama para Kepala Perangkat Daerah, Kadis Perkim Sulbar Syaharuddin menyampaikan, Dinas Perkim akan selalu memberikan dukungan terhadap program Pj. Gubernur Sulbar dalam mendorong dan menjadikan sukun sebagai komoditi terbaik di Indonesia. “Hari ini kita kembali menanam sukun setelah pekan lalu kita sudah menanam di Area Perkantoran Gubernur Sulbar, tadi di Pasangkayu dan sekarang kita sudah sampai di Mamuju Tengah. Ini merupakan program luar biasa dari Bapak Pj. Gubernur menemukan inovasi terbaru yakni dalam hal menanam sukun, karena kita tahu pengembangan komoditi sukun ini belum ditemukan di daerah bahkan negara lain. Sukun itu adalah tanaman endemik yang hanya ada di Sulawesi saja,” kata Syaharuddin. Syaharuddin mengungkapkan, Pemprov Sulbar akan mengembangkan pembibitan, penanaman sampai pada pemasaran nantinya. “Jika kita konsisten mengembangkan komoditi ini, saya yakin Sulbar akan menjadi penghasil sukun terbaik di Indonesia bahkan dunia,” pungkasnya. Penulis : Dinas Perkim Sulbar Editor : humassulbar
MAMASA - Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin memastikan akan membantu pembangunan Kabupaten Mamasa selama menjabat di Sulbar. Pertama, akan membantu mengawal program Presiden RI Joko Widodo yang akan membangun pasar dan rumah sakit di Mamasa agar segera terealisasi. Hal tersebut, disampaikan saat berkunjung ke Kabupaten Mamasa bersama rombongan Forkopimda, dijemput langsung Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain di rujab Bupati, Rabu 29 Mei 2024. "Saya datang memastikan rumah sakit, termasuk pembangunan pasar yang merupakan janji Presiden Jokowi saat berkunjung ke Mamasa," kata Bahtiar. Bahkan, dua janji Jokowi ini akan disupport langsung Pemprov Sulbar. Sehingga ini akan dikawal agar bisa realisasi. "Jadi saya hadir bukan hanya datang untuk menggugurkan kewajiban saja, makanya saya sampaikan pejabat Pemprov harus 70 persen di lapangan dan 30 persen di kantor," tambahnya. Sementara itu, dia memastikan Pemkab akan disupport provinsi dalam merealisasikan program pembangunan di Mamasa. "Saya atas nama Pemprov turut beduka atas bencana terjadi di Mamasa. Kita memastikan penanganan bencana berjalan lancar, bahkan dua hari kedepan lokasi longsor sudah tertangani," ungkapnya. Termasuk, akan membantu usulan salah satu tokoh Mamasa masuk menjadi pahlawan nasional. "Saya pastikan akan membantu Pemkab Mamasa selama berada di sini. Didepan mata kita ada IKN, harus ada kita lakukan dan jemput sebagai penyangga," paparnya. Mamasa yang memiliki penduduk kurang lebih 100 ribu lebih yang tinggal di kaki-kaki gunung dan lembah gunung. "Kalau ini bertambah 20 tahun kedepan bertambah 300 ribu orang, pasti semakin banyak lahan akan dipakai, jika ini terjadi potensi alam rusak bisa terjadi, makanya jangka panjang kita harus buat skenarionya merubah profesi masyarakat yang tadinya bertani sebagian ke peternakan," ujarnya. Ini tidak mudah tapi harus dilakuka dan dipikirkan dengan baik, kemudian bagaimana tanaman-tanaman di gunung ini yang produktif dan tidak mudah longsor. "Seperti kalau kita tanam jagung dibukit mohon maaf ini berpotensi longsor, disatu sisi ini sumber kehidupan warga yang cepat,…
MAMASA - Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin memastikan akan membantu pembangunan Kabupaten Mamasa selama menjabat di Sulbar. Pertama, akan membantu agar janji Presiden RI Joko Widodo pembangunan pasar dan rumah sakit di Mamasa segera direalisasi. Hal tersebut, disampaikan saat berkunjung ke Kabupaten Mamasa bersama rombongan Forkopimda, dijemput langsung Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain di rujab Bupati, Rabu 29 Mei 2024. "Saya datang memastikan rumah sakit, termasuk pembangunan pasar yang merupakan janji Jokowi saat berkunjung ke Mamasa," kata Bahtiar. Bahkan, dua janji Jokowi ini akan disupport langsung Pemprov Sulbar. Sehingga ini akan dikawal agar bisa realisasi. "Saya pastikan tidak sama Gubernur siapapun, saya punya cara sendiri, dan seni sendiri. Jadi saya hadir bukan hanya datang untuk menggugurkan kewajiban saja, makanya saya sampaikan pejabat Pemoriv harus 70 persen di lapangan dan 30 persen di kantor," tambahnya. Sementara itu, dia memastikan Pemkab akan disupport provinsi dalam merealisasikan program pembangunan di Mamasa. "Saya atas nama Pemprov turut beduka atas bencana terjadi di Mamasa. Kita memastikan penanganan bencana berjalan lancar, bahkan dua hari kedepan lokasi longsor sudah tertangani," ungkapnya. Termasuk, akan membantu usulan salah satu tokoh Mamasa masuk menjadi pahlawan nasional. "Saya pastikan akan membantu Pemkab Mamasa selama berada di sini. Didepan mata kita ada IKN, harus ada kita lakukan dan jemput sebagai penyangga," paparnya. Mamasa yang memiliki penduduk kurang lebih 100 ribu lebih yang tinggal di kaki-kaki gunung dan lembah gunung. "Kalau ini bertambah 20 tahun kedepan bertambah 300 ribu orang, pasti semakin banyak lahan akan dipakai, jika ini terjadi potensi alam rusak bisa terjadi, makanya jangka panjang kita harus buat skenarionya merubah profesi masyarakat yang tadinya bertani sebagian ke peternakan," ujarnya. Ini tidak mudah tapi harus dilakuka dan dipikirkan dengan baik, kemudian bagaimana tanaman-tanaman di gunung ini yang produktif dan tidak mudah longsor. "Seperti kalau kita tanam jagung dibukit mohon maaf ini berpotensi…
MAMASA - Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin temui korban longsor di Desa Uhailanu Kecamatan Aralle, kemudian dilanjutkan ke Desa Bujung Manurung, dan terakhir di Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa, Rabu 29 Mei 2024. Dirinya saat berkunjung ditemani Kapolda Sulbar, Sekprov Muhammad Idris, Karem 142/Tatag, Danlanal, Kabinda, Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain, pihak Balai Jalan, jajaran Pemprov dan Pemkab Mamasa. Pada kesempatan tersebut Pemprov memberikan bantuan provinsi tahap pertama disalurkan diantaranya 50 selimut, 50 tikar, sabun mandi 504 pices dan 20 terpal. Sementara, tahap kedua bantuan disalurkan diantaranya sembako 250, hygine kit 250, makanan siap saji 250, selimut 200, matras 200, velbad 50, kasur lipat 100, tenda pengungsi 3, paket keliarga 50, pompa alkom 5, peralatan pertukanan 20, terpal 100, chain saw 5 unit. Saat berkunjung, Pj Bahtiar menyalurkan bantuan 5 ton beras dibeberapa kecamatan di Mamasa yang terdampak bencana longsor. "Hari ini saya datang temui korban bencana longsor, ternyata masih ada tiga desa terisolir, dimana ada dua titik longsor masih dalam pembersihan," kata Bahtiar. Ia menambahkan meskipun alat sudah ada dilokasi, namun masih perlu tambahan alat untuk mempercepat pembersihan longsoran. "Ternyata temuannya satu Mamasa 174 titik potensi longsor di Kecamatan Aralle, Bambang dan Mambi. Perlu edukasi ke masyarakat terutama yang berdomisili di 174 titik ini, jangan lagi ditambah pemukiman dititik longsor ini, kepada terlanjur di situ mungkin dilakukan musyawarah apakah direlokasi atau paling tidak adaktif dan membentengi rumahnya dengan pohon-pohon," ungkapnya. Karena ini pegunungan harus, maka sekitarnya harus ditanami pohon yang akarnya cukup kuat. "Penanganan bencana sedang terjadi kita tangani pertama membuka lokasi terisolir di Kecamatan Bambang dan Pana. Balai akan menambah alat besok, semoga dua hari kedepan selesai semua," bebernya. Tim gabungan terus bergerak, logistik warga sudah ada respon Kemensos bersama-sama membantu warga di Kecamatan Bambang. "157 rumah ini akan dibantu alat masak dari Kemensos, saya sendiri sudah perintahkan Sekprov…
Mamasa--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa dan warga, terkait proses pemindahan batu besar di jalan akibat longsor yang terjadi pada tanggal 21 hingga 22 Mei 2024 lalu di Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa, Sulbar. Koordinasi dilakukan, Rabu 29 Mei 2024. Upaya pemindahan batu besar tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi potensi bahaya dan memastikan keamanan jalur transportasi di wilayah tersebut. Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menekankan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana alam, seperti longsor, guna mengurangi risiko dan kerugian yang ditimbulkan. Olehnya itu, Yasir Fattah menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor susulan yang dapat terjadi akibat kondisi jalan yang terdampak oleh longsor tersebut. “Himbauan ini sebagai bentuk upaya preventif untuk menjaga keselamatan dan keamanan bersama di wilayah tersebut,” kata Yasir Fattah. ia menambahkan, BPBD Sulbar akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan instansi terkait serta memberikan informasi terkini kepada masyarakat terkait kondisi cuaca dan potensi bencana di daerah itu. Kerja sama antara BPBD Sulbar, Pemkab Mamasa, dan partisipasi aktif dari warga merupakan langkah yang sangat penting dalam upaya mitigasi bencana alam. Melalui koordinasi yang solid, diharapkan proses pemindahan batu besar dapat dilakukan dengan lancar dan tanpa mengganggu keamanan masyarakat sekitar. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju—Memasuki hari ketiga pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Petugas Penanggulangan Bencana Tahun Anggaran 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Pelatihan Lapangan, Rabu 29 Mei 2024. Peserta pelatihan dilibatkan dalam kegiatan lapangan yang dipimpin oleh Kabid Damkar Dinas Pemadam Kebakaran Mamuju Randi, di Halaman Hotel Maleo Mamuju. Selama sesi pelatihan, peserta diberikan pembekalan mengenai teknik-teknik pemadaman kebakaran yang efektif dan efisien, serta tata cara penanggulangan bencana secara umum. Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Sulbar, Arnidah menyampaikan, kegiatan itu bertujuan untuk memperkuat keterampilan dan pengetahuan dalam cara melakukan pemadaman kebakaran di lapangan. Arnidah menegaskan, pentingnya pelatihan tersebut sebagai langkah preventif dalam menghadapi potensi bencana kebakaran yang dapat terjadi di wilayah Sulbar. “Dengan peningkatan kapasitas petugas penanggulangan bencana, diharapkan respons terhadap kejadian darurat dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat,” kata Arnidah. Arnidah berharap, peserta akan lebih siap dan mampu menghadapi tantangan pemadam kebakaran dengan lebih baik setelah mengikuti pelatihan tersebut. Di tempat terpisah, Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah mengatakan, pelatihan itu juga menjadi wadah bagi para peserta untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan dalam upaya memperkuat kesiapan dalam menghadapi situasi darurat. “Dengan adanya kerja sama antara BPBD Sulbar, Dinas Pemadam Kebakaran, dan partisipasi aktif dari peserta pelatihan, diharapkan kapasitas dan keterampilan penanggulangan bencana di wilayah Sulbar dapat terus ditingkatkan,” pungkas Yasir Fattah. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar
Mamasa—Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Asran Masdy, turut mendampingi Penjabat (PJ) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Mamasa, Sulbar, Rabu 29 Mei 2024. Kunjungan ini untuk meninjau langsung kondisi lapangan dan memastikan penanganan pasca bencana longsor di Desa Uhailanu, Kecamatan Aralle, berjalan dengan efektif dan efisien. Dalam kunjungannya, Pj. Gubernur Sulbar juga didampingi Kapolda Sulbar, Irjen Pol. Adang Ginanjar, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamasa. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Asran Masdy, menekankan pentingnya kesiapan tenaga kesehatan dalam mengantisipasi berbagai permasalahan kesehatan yang mungkin timbul akibat bencana. "Kami dari Dinas Kesehatan Sulbar siap memberikan dukungan penuh dalam penanganan pasca bencana longsor di Mamasa. Bersama Bapak Pj. Gubernur, kami telah melakukan pemantauan langsung untuk memastikan bahwa upaya penanganan berjalan dengan baik. Tenaga kesehatan yang terlatih telah disiagakan, serta bantuan medis dan obat-obatan yang diperlukan telah disalurkan," ujar Asran Masdy. Ia menambahkan, Dinas Kesehatan Sulbar terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait khususnya Puskesmas Mambi dan Bambang, untuk memastikan bahwa semua kebutuhan medis dan kesehatan masyarakat dapat terpenuhi secara cepat dan tepat. “Kami berharap, dengan langkah-langkah yang telah diambil, masyarakat terdampak dapat segera pulih dan bangkit kembali dari dampak bencana ini," tambahnya. Kunjungan kerja ini merupakan wujud nyata komitmen Pj. Gubernur Sulbar dalam memberikan respon cepat dan tanggap terhadap bencana yang terjadi, serta memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat tetap terjaga. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas kesehatan serta pihak berwenang demi keselamatan bersama. Dukungan dan kerja sama dari semua pihak sangat diperlukan untuk menghadapi situasi ini dengan baik. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar