humassulbar

humassulbar

Mamuju--Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak melaksanakan Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan Program dan Kegiatan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan Kewenangan Provinsi “Pencegahan Perkawinan Anak ”, Rabu, 29 Mei 2024. Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Sulbar, kegiatan ini dihadiri Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak Makhmuddin beserta stafnya. Sebanyak 200 peserta terdiri dari siswa (i) mulai dari tingkat SD,SLTP-sederajat,SLTA-sederajat dan masing-masing guru pendamping hadir dalam kegiatan ini. Adapun sebagai narasumber, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sulbar Mubarok dan perwakilan dari Polsek Mamuju Sulaiman. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi atau pemahaman bagi para siswa (i) untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari perkawinan anak/perkawinan usia dini, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 yang menyatakan perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah untuk menurunkan tingginya angka perkawinan anak yaitu dengan melakukan edukasi dan sosialisasi. Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak DP3AP2KB Sulbar, Makhmuddin mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat bermanfaat untuk menurunkan angka perkawinan anak di Sulbar. “Semoga melalui kegiatan ini peserta bisa lebih memahami dan menjadi role model untuk lingkungannya dalam mencegah perkawinan anak usia dini di Sulbar. Perkawinan Anak NO Prestasi YES,” kata Makhmuddin. Salah satu Siswi SDN 03 Mamuju, Tiara mengatakan, dengan kegiatan itu dirinya lebih bisa dan paham cara menjaga diri dari hal-hal buruk yang bisa merusak masa depannya. Sementara, Ainun Septika R. Siswi SMPN 2 Mamuju, juga mengatakan, dirinya banyak belajar dan mengetahui informasi tentang perkawinan anak pada kegiatan tersebut. “Dan dengan kegiatan ini, saya juga termotivasi untuk menjadi remaja yang berkualitas dan menghindari masalah-masalah pada remaja,” ucap Ainun. Penulis : DP3AP2KB Sulbar Editor…

Mamuju – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Syamsul Ma’rif, menjadi salah satu narasumber dalam sebuah acara Dialog Halo Sulbar di Stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) Mamuju, Sulbar, Kamis (30/05/2024). Dialog yang dimulai Pukul 09.00 Wita tersebut membahas strategi konkret dalam melakukan pengembangan tanaman pisang Cavendish di Sulbar. Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar berkomitmen untuk mengembangkan pisang Cavendish. Budidaya pisang Cavendish ini diinisiasi Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, untuk membangun Komoditas Hortikultura di Sulbar. Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif menjelaskan, pengembangan pisang Cavendish merupakan komoditas tambahan, artinya tidak menghilangkan jenis pisang yang sudah ada di Sulbar. Adapun komoditas lain yang sudah ada ditingkatkan, seperti pisang lokal, kakao maupun cengkeh. “Situasi di Sulbar, pisang-pisang lokal kita puluhan truk setiap hari dikirim dari Sulbar ke Kalimantan. Perhitungannya bahwa dalam 1 hektar bisa ditanam 1.300 pohon, 9 bulan panen, sehingga petani dalam 1 siklus bisa mendapatkan 60-77 juta. Sehingga Cavendish ini sangat potensial dikembangkan di sini (Sulbar red.),” ungkap Syamsul Ma’rif. Syamsul Ma’rif menyampaikan, kedepan pisang Cavendish akan dimanage dari hulur sampai hilir, dari perencanaan budidaya, pendampingan, pengolahan pasca panen hingga pemasaran akan ditangani secara profesional. “Kemudian akan dihadirkan offtaker yang akan memberikan branding terhadap produksi kita,” ujarnya. Ia menambahkan, Pj. Gubernur Sulbar meminta dipersipakan lahan untuk penyediaan bibit pisang dengan kultur jaringan melalui UPTD Dinas TPHP yaitu Balai Benih Hortikultura melalui Laboratorium Kultur Jaringan. “Pengembangan bibit pisang dengan memanfaatkan teknik kultur jaringan, sehingga dapat memperbanyak tanaman dengan lebih efisien,” tambahnya. Penulis : Dinas TPHP Sulbar Editor : humassulbar

Mamasa—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) kembali melakukan langkah konkret dalam upaya penanganan pasca bencana longsor di Kabupaten Mamasa, dengan membawa mobil tangki air dan mobil truk serbaguna ke lokasi bencana sebagai bentuk bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak. Langkah konkret tersebut mempertegas komitmen Pemprov Sulbar dalam hal ini BPBD Sulbar dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada korban bencana longsor di Mamasa, serta memastikan proses penanganan bencana berjalan dengan baik dan efisien. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah bersama dengan timnya turut serta dalam upaya evakuasi dan pendistribusian bantuan kepada korban bencana. Bantuan mobil tangki air dan mobil truk serbaguna tersebut dibawa saat Kunjungan Kerja Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Kabupaten Mamasa, Rabu, 29 Mei 2024. Terkait kunjungan kerja, Pj. Gubernur Sulbar pada kesempatan itu meninjau beberapa lokasi bencana longsor di kabupaten itu, diantaranya di Desa Bambang, Kecamatan Bambang dan di Desa Uhailanu, Kecamatan Aralle. Dalam peninjauannya, didampingi Kapolda Sulbar, Irjen Pol. Adang Ginanjar, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris dan sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar, salah satunya Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah. Turut hadir jajaran Pemkab Mamasa. Kunjungan ke lokasi bencana longsor merupakan upaya untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kerusakan yang disebabkan oleh bencana longsor serta menentukan langkah-langkah yang harus segera dilakukan dalam rangka penanganan darurat. Di lokasi bencana longsor, Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dan Plt. Kalaksa BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah berkoordinasi dengan tim penanggulangan bencana setempat untuk memastikan respon cepat dan efektif terhadap situasi yang terjadi. Selain itu, memberikan arahan kepada masyarakat terdampak serta memastikan koordinasi antar instansi terkait guna mempercepat proses evakuasi dan pemulihan pasca bencana. Langkah-langkah preventif dan mitigasi bencana juga dibahas untuk meminimalkan risiko terjadinya bencana serupa di masa mendatang. Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, BPBD dan seluruh instansi terkait, diharapkan proses pemulihan pasca bencana dapat…

Mamuju--Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petugas Penanggulangan Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat tengah berlangsung. Pada hari keempat pelaksanaan kegiatan ini, Kamis 30 Mei 2024, memasuki agenda Penyampaian Materi dengan judul "Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Multi Sektor. Materi dalam pelatihan ini disampaikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI), Syech Abdul Qodir. Dengan menghadirkan pembicara yang berkompeten dalam bidangnya, diharapkan peserta pelatihan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai strategi dan teknik penanganan bencana multi sektor. Seperti diketahui, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya BPBD Sulbar untuk mendorong peningkatan kompetensi dan keterampilan petugas penanggulangan bencana di wilayah Sulbar. Syech Abdul Qodir sebagai narasumber memberikan materi yang berfokus pada pentingnya kesiapan dan respons cepat dalam menghadapi bencana serta kerja sama lintas sektor yang diperlukan dalam penanganan situasi darurat. “TRC menjadi salah satu konsep dalam penanggulangan bencana yang menekankan sinergi antarinstansi untuk merespons secara efektif terhadap berbagai jenis bencana,” kata Syech Abdul Qodir, dalam paparannya. Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Sulbar, Arnidah menyampaikan, peserta pelatihan diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama dalam pelatihan tersebut, dalam upaya meningkatkan kesiapan dan respons terhadap bencana di masyarakat. “Kerja sama antara BNPB RI, BPBD Sulbar, dan para peserta pelatihan diharapkan dapat memperkuat kapasitas penanggulangan bencana di tingkat daerah,”kata Arnidah. Di tempat terpisah, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah menegaskan pentingnya pelatihan dan pembinaan terhadap petugas penanggulangan bencana sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapan dan responsibilitas dalam menghadapi situasi darurat akibat bencana alam. Menurutnya, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh petugas penanggulangan bencana akan menjadi kunci keberhasilan dalam manajemen bencana yang efektif. Yasir Fattah menyampaikan apresiasi atas kerja sama antar pihak terkait yang telah mendukung program peningkatan kapasitas petugas penanggulangan bencana di BPBD Sulbar. Ia berharap, para petugas yang telah mengikuti pelatihan dapat…

MAJENE - Usai melaksanakan berbagai kegiatan di Kabupaten Polman, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar melanjutkan kunjungan kerja di Kabupaten Majene dalam rangka silaturahmi di rumah jabatan Bupati, Kamis 30 Mei 2024. Kehadirannya disambut langsung Bupati Majene Andi Sukri Tammalele, Wakil Bupati Majene Aris Munandar, Ketua MUI Sulbar Napis Djuaeni, Ketua DPRD Majene, jajaran Pemprov, jajaran Pemkab Majene, Camat, Kades dan Lurah. "Sore ini saya melakukan kunjungan kerja silaturahmi. Ini sebenarnya mappatabe dalam budaya kita sebagai orang Sulawesi, saling mengenal," kata Bahtiar. Kedua, dirinya hendak membangun sinergi bersama, daerah baru ini semua elemen masyarakat harus kompak. "Harapan masyarakat kita itu tinggi sekali, usia Sulbar baru 20 tahun, maka seluruh kekuatan harus dipersatukan. Mengutamakan kesatuan dan kekeluargaan sesuai filosofinya bumi Assamalewuang," ungkapnya. Termasuk, harus menjaga stabilitas daerah, apalagi APBD sangat kecil sekali. Ini bisa berkembang kalau ada investasi masuk bangun daerah. "Tadi ada potensi wisata air panas dan wisata lainnya. Gmana caranya masuk investor, itu terjadi jika daerah kita aman," tambahnya. Sehingga, harus diajarkan ke masyarakat untuk selalu mengedepankan berdialog, dirinya akan berupaya menjadi jembatannya. Usai silaturahmi Pj Bahtiar melanjutkan menanam pohon sukun belakang rumah jabatan Bupati. "Hari ini saya contohkan tanam sukun, kira-kira kalau banyak pasti jadi industri. Minggu depan kita tanam pisang lagi," ujarnya. Apalagi, Majene daerahnya subur, apapun ditanam tumbuh sehingga ini peluang besar buat area tanaman. Sedangkan, Bupati Majene Andi Sukri Tammalele dihadapan Pj Gubernur memaparkan biografi potensi Sumber Daya Alam (SDA) Majene. "Kita harap agar hubungan silaturahmi Pemkab Majene dan Pemprov tetap terjalin, sehingga terbangun sinergitas yang semakin baik," ucap Andi Sukri. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar masyarakat Majene berprofesi sebagai petani, berternak, berkebun dan nelayan. Saat ini Pemkab sedang mengembangkan kawasan food estate untuk menopang IKN. "Pariwisata juga terus kami kembangkan untuk menopang perekonomian seperti pantai Dato, Pantai Barane, Pasir Putih Tarra Ujung, hingga permandian air panas…

Mamuju--Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) Muhammad Yasir Fattah, melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Sosial Sulbar, Kamis 30 Mei 2024. Dalam kunjungannya, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar didampingi oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Husain Mansyur, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda Inaldy L.S Silang, dan Ardy, serta Penelaah Teknis Kebijakan Rendra. Kedatangannya bersama rombongan disambut oleh Kepala Dinas Sosial Sulbar, Abdul Wahab dan Kepala Bidang Linjamsos, Surdin. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Dinas Sosial Sulbar tersebut membahas sinkronisasi data antara BPBD dan Dinas Sosial Sulbar untuk permohonan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dan logistik dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI) untuk masyarakat yang terdampak bencana tanah longsor di Kabupaten Mamasa. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Sosial Sulbar Abdul Wahab menyambut baik inisiatif yang diambil oleh BPBD Sulbar untuk membahas penanganan bencana di Kabupaten Mamasa. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara instansi terkait guna memberikan bantuan yang tepat dan efektif kepada masyarakat yang membutuhkan. Wahab juga menegaskan komitmen Dinas Sosial Sulbar dalam mendukung upaya penanggulangan bencana dan perlindungan masyarakat. “Melalui sinergi yang baik antara BPBD dan Dinas Sosial Sulbar, diharapkan bantuan yang disediakan dapat mencapai sasaran dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat terdampak bencana,” pungkasnya. Sementara itu, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam penanganan bencana serta koordinasi yang baik antara instansi terkait. Ia mengapresiasi upaya kolaboratif yang dilakukan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat akibat bencana alam. “Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara BPBD dan Dinas Sosial Sulbar dalam rangka memberikan bantuan yang efektif dan tepat sasaran bagi masyarakat terdampak bencana. BPBD Sulbar siap untuk terus bekerja keras dalam upaya penanggulangan bencana dan perlindungan masyarakat,” pungkas Yasir Fattah. Penulis…

Mamuju–Sebagai bagian dari upaya terus menerus meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Sosialisasi Penambahan Menu Jenis Izin dan Non Izin dalam Sistem Aplikasi Perizinan Online (SAPO). Berlangsung di Kantor DPMPTSP Sulbar, Kamis, 30 Mei 2024, kegiatan ini dipimpin Penata Perizinan Ahli Madya DPMPTSP Sulbar Irfan AT., dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan tim teknis dari masing-masing instansi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar. SAPO telah menjadi tonggak penting dalam transformasi digital pelayanan publik di Sulbar. Dengan SAPO, masyarakat dan pelaku usaha dapat mengurus berbagai izin dan non izin secara online, menghemat waktu dan tenaga, serta meminimalkan birokrasi yang berbelit-belit. Dalam upaya untuk terus meningkatkan fungsionalitas SAPO, Irfan AT menginisiasi penambahan beberapa menu jenis izin dan non izin. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses dan fleksibilitas yang lebih besar bagi masyarakat dan pelaku usaha dalam mengurus perizinan. Penata Perizinan Ahli Madya DPMPTSP Sulbar, Irfan AT menjelaskan bahwa pengembangan SAPO merupakan salah satu bentuk komitmen Pemprov Sulbar dalam meningkatkan efisiensi pelayanan publik. "Dengan penambahan menu jenis izin dan non izin dalam SAPO, kami berupaya untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik serta mempercepat proses perizinan bagi masyarakat dan pelaku usaha," ujarnya. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan perwakilan tim teknis dari masing-masing instansi dapat memanfaatkan SAPO dengan lebih efektif dan efisien. Pemprov Sulbar juga berkomitmen untuk terus melakukan pembaruan dan pengembangan pada SAPO guna menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sosialisasi penambahan menu jenis izin dan non izin dalam SAPO merupakan langkah strategis dalam memperkuat infrastruktur pelayanan publik berbasis teknologi di Sulbar, mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pelayanan yang efisien, transparan, dan inovatif. Penulis : DPMPTSP Sulbar Editor : humassulbar

Majene -- Di tengah kepadatan agenda kunjungan kerja di Polman dan Majene, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyempatkan mampir di kediaman tokoh Pejuang Pembentukan Sulawesi Barat di Kabupaten Majene, Kamis (30/5). Acara pertemuan yang terbilang mendadak tersebut berlangsung di rumah Tokoh Pejuang Sulbar Rahmat Hasanuddin, Kamis (30/05/2024). Hadir Rahmat Hasanuddin, Syahrir Hamdani, Muhammad Hamzih dan sejumlah tokoh lainnya. Kedatangan Pj Bahtiar semata mata meminta masukan dari tokoh pejuang untuk pembangunan Sulbar ke depan. Bahtiar mendadak ke rumah Rahmat saat dirinya tau bahwa keluarga tokoh nasional asal Sulbar Baharuddin Lopa tersebut sedang berada di Majene. Menanggapi hal tersebut, salah satu tokoh pejuang yang hadir yakni Muhammad Hamzih mengaku bangga kepada Bahtiar sebab pertemuan itu tak direncanakan sama sekali, dan hal tak disangka ditengah kesibukan PJ Gubernur Bahtiar telah menyempatkan waktu menemui langsung tokoh pejuang. "Ini suatu sikap bijak memiliki sifat 'amandaran', meskipun punya jabatan beliau sangat santun dan mendatangi langsung tokoh pejuang. Malaqbi gau'nya, datang pada pendiri Sulbar," ucap Hamzih. Adapun pembahasan dalam pertemuan itu, PJ Gubernur Bahtiar mengharapkan masukan dari tokoh pejuang perihal pembangunan dan kemajuan Sulbar. "Pak gub merasa pertemuan itu penting untuk membangun kebersamaan dan selalu membangun silaturahmi bagi siapapun," kata Hamzih, Terkait program PJ Gubernur, dari pertemuan itu, Tokoh Pejuang Sulbar siap mendukung, apalagi kehadiran PJ Gubernur Bahtiar di Sulbar berkomitmen membangun daerah dan tidak ada kepentingan tertentu. "Bagi kami beliau ingin memajukan Sulbar dan membuat daerah lebih baik. Luar biasa Pak Gubernur sama dengan keinginan tokoh pejuang," bebernya. Terakhir, Hamzih selaku tokoh pejuang juga berharap seluruh elemen bisa bersatu Tanpa melihat latar belakang untuk memberi masukan terhadap pembangunan daerah. "Saya harap seluruh elemen senantiasa memberi masukan kepada beliau (PJ Gubernur) dan membantu dalam menuntaskan permasalah daerah dan meningkatkan pendapatan di daerah," pungkasnya. (Rls)

Polman - Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris menghadiri acara Wisuda Universitas Terbuka (UT) Majene, program diploma, sarjana dan pasca sarjana di salah Hotel Ratih Polman, Sulbar, Kamis, 30 Mei 2024. Kegiatan itu dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar dengan UT Majene. Pada kesempatan itu, Muhammad Idris memberikan dukungan beasiswa terhadap dua orang wisudawan yang bakal melanjutkan pendidikan S2. Muhammad Idris mengungkapkan, pihaknya memberikan beasiswa S2 terhadap dua wisudawan. Keduanya merupakan wisudawan terbaik dan wisudawan kurang mampu. "Wisudawan terbaik, yakni Heriyanti dengan IPK 3,95 dari Program Studi (Prodi) Manajemen. Sedangkan wisudawan yang kurang mampu, yakin Muhammad Izhak dari Prodi Akuntansi," kata Muhammad Idris. Ia juga mengungkapkan, kedua wisudawan yang mendapat bantuan beasiswa S2 dibebaskan memilih kampus untuk melanjutkan pendidikannya. "Keduanya dibebaskan memilih kampus untuk melanjutkan pendidikan di mana pun mereka inginkan. Terserah dia, terserah pilihannya," ungkapnya. Muhammad Idris pun optimis, wisuda yang dilakukan UT Majene bakal meningkatkan level Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sulbar yang saat ini masih berada di angka 68,92 persen. "Dengan wisuda ini, insyaallah akan menaikkan level dari IPM kita paling tidak. Indeks pembangunan manusia Sulbar itu masih di angka 68,92 persen," pungkas Muhammad Idris. Lanjut Ia menjelaskan, pihaknya ingin memastikan alumni UT Majene menjadi tenaga kerja yang profesional. Dibuktikan dengan perilaku dan etos kerja yang baik. "Tidak mungkin profesional kalau hanya ijazah. Harus bisa memberikan kapasitas dari aspek-aspek yang lain, perilaku dan segala macam, itu yang dibutuhkan. Harapan kita, mudah-mudahan menambah kualitas SDM kita di Sulbar," tuturnya. (Rls)

POLMAN - Usai mengunjungi Pasar Baru Polewali, Gedung Benih dan Menanam pohon sukun, Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin melakukan silaturahmi dengan jajaran Pemkab Polman. Turut, mendampingi Sekprov Muhammad Idris, Pj Bupati Polman Ilham Borahima, Kapolres, Dandim, jajaran Pemprov, para Kadis, camat dan Kepala Desa di Polman di kantor Bupati, Kamis 30 Mei 2024. Dihadapan para ASN, Camat dan Kepala Desa Pj Bahtiar memaparkan delapan program prioritasnya selama menjabat di tanah malaqbi. Pertama, menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak 2024, kedua penanganan gizi buruk, stunting dan kemiskinan ekstrim, ketiga pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, keempat peningkatan investasi, hilirisasi dan bangun ekosistem ekonomi hijau dan biru. Selanjutnya, kelima kedaulatan dan ketahanan pangan, keenam membangun konektivitas dengan IKN dan wilayah sekitarnya, ketujuh sinergi program pusat dengan daerah (provinsi dan kabupaten) serta pemberdayaan masyarakat, dan terakhir menjaga stabilitas sosial politik, keamanan, dan ketertiban umum. Pada kesempatan tersebut Pj Bahtiar menjelaskan alasan mendorong Sulbar meningkatkan pendapatan pertanian hortikultura selain jenis pertanian yang telah ditanam selama ini oleh warga. Seperti penanaman sukun, pisang cavendish, nenas, durian dll. Bahtiar juga memaparkan bahwa dirinya telah menugaskan pada pimpinan OPD Pemprov Sulbar agar berangkat ke Jakarta menemui kementerian terkait. "Saya pastikan kehadiran saya di Sulbar ingin mendedikasikan diriku, menggunakan semua kemampuanku sebagai perwakilan pusat dan putra daerah untuk membantu pembangunan Sulbar dan kabupaten," kata Bahtiar. Ia menegaskan dari berbagai program paling utama yang harus dikerjakan menyukseskan Pilkada serentak 2024. Karena dirinya merupakan salah satu tim menggodok agar adanya Pilkada serentak. "Anggarannya harus ada, Pj Bupati harus melakukan recofusing jika anggarannya kurang, karena bulan Agustus 2024 anggaran Pilkada sudah ditransfer semua. Karena ini amanat undang-undang harus dijalankan," tegasnya. Kegiatan lain bisa ditunda terlebih dahulu, pelaksanaan Pilkada 2024 tidak boleh ditunda. Makanya ada Pj Gubernur dan bupati untuk menyukseskan Pilkada. "Saya ulang-ulang terus, kita sama-sama membangun daerah. Pelayanan kepada masyarakat sama…

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments