humassulbar

humassulbar

Pasangkayu--Dalam rangka mendukung program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) di bawah kepemimpinan Prof. Zudan Arif Fakrulloh bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar melakukan intervensi permasalahan 4+1 di Kabupaten Pasangkayu. Kegiatan itu bertajuk BPKPD Gedor (Gerakan Donasi Bersama) 4+1. Sebelum tim turun ke lapangan, Kepala BPKPD Sulbar Amujib membentuk 3 (tiga) tim, pertama Tim Maju tugasnya adalah ke lokasi meninjau langsung data yang telah dikonfrontir ke Dinas Pendidikan untuk data anak tidak sekolah, DP3AP2KB untuk data kawin muda, Dinas Sosial untuk data kemiskinan ekstrem dan Dinas Kesehatan untuk data stunting. Tim II tugasnya mempersiapkan paket yang akan dibagikan dan Tim III tugasnya mendistribusikan paket yang telah ada ke masyarakat. Dipimpin langsung Kepala BPKPD Sulbar, bersama kurang lebih 35 orang tim ASN dan PTT BPKPD melakukan perjalanan ke Kabupaten Pasangkayu untuk penanganan permasalahan 4+1 (kemiskinan ekstrem, stunting, anak tidak sekolah, kawin muda dan pengendalian inflasi) di beberapa lokus penanganan stunting di dua kecamatan di kabupaten tersebut, Sabtu 16 Desember 2023. Dua kecamatan dimaksud yaitu Kecamatan Bulutaba dan Kecamatan Lariang. Di Kecamatan Bulutaba aksi penanganan 4+1 dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Bulutaba. Sementara di Kecamatan Lariang dilakukan di Balai Aula Desa Singgani. Sebanyak 104 paket bantuan diberikan, terdiri dari 61 paket untuk masyarakat berdampak kemiskinan ekstrem berupa telur, beras 5 kg, minyak goreng dan gula pasir. 35 paket untuk stunting berupa jenis makanan protein hewani seperti telur, susu SGM anak balita, susu UHT dan biskuit dan 8 paket bagi anak tidak sekolah berupa pakaian seragam sekolah, sepatu dan tas sekolah. Semua tim menginap berbaur bersama-sama di perumahan warga. Hal ini juga mendukung program prioritas Pemprov Sulbar yaitu OPD lebih dekat dengan masyarakat. Kepala BPKPD Sulbar Amujib mengatakan, kegiatan itu adalah merespon harapan Pj. Gubernur Sulbar yakni agar seluruh OPD memberikan kontribusi penanganan…

MAMUJU -- Barang bawaan yang tertinggal, apalagi di tempat keramaian sangat sedikit harapan bahkan sudah bisa dipastikan barang itu tidak kembali atau ditemukan. Tetapi tidak di Mamuju, masyarakat Mamuju memiliki kepribadian yang patut mendapat pujian karena sifat yang jujur dan tidak mengambil barang yang bukan miliknya. Bisa dipercaya. Pernyataan ini disampaikan Prof Zudan pada saat memberikan sambutan pada Re Opening Matos Mamuju beberapa waktu lalu. Setelah Ia mengetahui barang yang tertinggal selama tiga jam di Pantai Manakarra didapatkan masih utuh. Dari kejadian itu salah seorang tamu dari Solo salut dengan masyarakat Mamuju. "Dua minggu lalu ada kawan saya dari Solo main di Pantai Manakarra. Beliau salut dengan masyarakat Mamuju. Tasnya tinggal di Pantai Manakarra, nanti mereka sadar saat di Rujab. Setelah 3 jam ditinggal mereka kembali, tas itu masih ada. Ini luar biasa. Salut dengan masyarakat Mamuju," ungkapnya. Olehnya itu PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh berterima kasih kepada masyarakat, dan baginya suatu kebanggan bisa berdampingan serta bersama sama masyarakat Mamuju dalam mengelola pembangunan daerah. Lanjut Zudan, dari kejadian di Pantai Manakarra itu menjadi pembelajaran bahwa ketika mendapatkan barang yang bukan milik kita maka sebaiknya tidak disentuh, paling tidak dititpkan ke security atau petugas keamanan yang diamanahkan menjaga tempat tersebut. "Ini yang seperti ini dilestarikan. Jujur dan tidak mengambil barang yang bukan miliknya." tutup Zudan. (Rls)

Mamuju -- Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar Mustari Mula mengonfirmasi terkait isu pengganti Penjabat Bupati Mamasa. Mustari menjelaskan penggantian Penjabat Bupati merupakan kewenangan Kementerian Dalam Negeri atas dasar evaluasi yang dilakukan secara berkala. "Evaluasinya itu sejak PJ Bupati dilantik, sejak itu dipantau, dan dievaluasi oleh pemerintah pusat. Evaluasi bagi Pj KDH dilakukan setiap hari, seminggu sekali, sebulan sekali, dan konfirmasi hasil evaluasi dilakukan per triwulan di Irjen Kemendagri , seperti yang telah dilakukan Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan pada bulan Agustus dan November lalu di Irjen Kemendagri," jelas Mustari Mula. Dari hasil evaluasi , itu kemudian menjadi pertimbangan Kemendagri, termasuk melakukan penggantian penjabat bupati atau tidak. "Status penjabat ini adalah penugasan dan terus dievaluasi Kementerian, sehingga sewaktu-waktu dapat ditarik walaupun belum masa jabatan selama satu tahun, seperti yang telah terjadi pada beberapa PJ KDH yang sudah diganti sebelum tiga bulan. Dalam Keputusan Pengangkatan PJ ditetapkan bahwa masa jabatan PJ paling lama satu tahun dan dapat diperpanjang. Artinya bisa saja masa jabatannya hanya satu bulan, dua bulan atau tiga bulan" ucap Mustari. Adapun penggantian yang dilakukan terhadap PJ Bupati dan pengusulan nama pengganti tidak lepas dari hasil evaluasi Mendagri. Terkait beredarnya di publik Surat Gubernur Sulbar bersifat rahasia, dan dikeluarkan pada tanggal 08 Desember 2023 itu sangat disayangkan. Surat dimaksud belum dikirimkan ke Kemendagri. Mustari mengatakan, masih menelusuri sumber dari surat tersebut. Surat Gubernur yang dibuat Pemprov Sulbar untuk Usul Nama Pengganti Penjabat Bupati Mamasa dikirim ke Kemendagri dengan surat yang beredar di masyarakat terdapat perbedaan. "Ada perbedaan kalimat didalamnya, termasuk tanggal surat itu dikeluarkan. Dan surat yang beredar di masyarakat ini diketahui belum dikirim ke Kemendagri," sambungnya. Jelasnya, lanjut Mustari, PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh tidak membenarkan jika surat bersifat rahasia beredar ke publik. (Rls)

MAMUJU -- Satu lagi program yang akan dijalankan Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh pada 2024 mendatang, yaitu Toilet Bersih. Itu disampaikan pada apel virtual yang berlangsung Senin, 11 Desember 2023 Menurutnya, program ini sederhana namun ketika dapat diwujudkan maka akan mengungkit perubahan besar serta mengangkat derajat kesehatan Provinsi Sulbar. Sestama BNPP ini mengaku, setiap saat mengecek toilet di tempat-tempat pelayanan publik, dan menurutnya masih perlu dibenahi. "Saya turun ke berbagai tempat. Saya sering mengecek ke toilet itu sering besih, kita harus banyak berbenah di titik yang sederhana ini," ucap Zudan. Kata Prof Zudan, dengan program Toliet Bersih ini nantinya akan dimasifkan di enam kabupaten. "Bagaimana kita punya program kebersihan toliet, kamar mandi dan WC di tempat-tempat publik seperti tempat pelayanan umum kantor pemerintahan, kantor OPD, pasar, bandara, terminal, ini harus bisa kita buat lebih bersih, kala ini bisa kita lakukan akan mengungkit perubahan dan derajat kesehatan yang sangat tinggi," kata Prof. Zudan. Untuk itu, Ia meminta semua OPD bergerak agar membenahi toliet di tempat pelayanan publik. Ia berharap program ini dapat berjalan mulai 15 Desember 2023 dan terus dilanjutkan, "Mari kita tumbuhkan budaya toliet bersih, mari kita sama sama kerjakan," tutup Prof. Zudan. (Rls)

Mamuju -- Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh menyerahkan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2024. Kegiatan yang berlangsung di Graha sandeq, kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Jumat ,15 Desember 2023 dihadiri seluruh instansi vertikal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) se Sulbar, serta Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar. Dalam sambutannya, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan, sebanyak lima fokus Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) 2024 yang harus menjadi perhatian serius di Sulbar. "Mulai dari perbaikan kualitas SDM, pemberian subsidi dan bantuan sosial, peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja negara, percepatan transformasi ekonomi hijau, serta penguatan sinergi anggaran pusat dan daerah," kata Prof Zudan Arif Fakrulloh. Dia juga mengungkapkan, langkah yang harus dilakukan dalam dalam memperbaiki kualitas SDM, yakni mendesain SDM untuk meningkatkan IPM. Menurutnya, SDM dapat ditingkatkan melalui tiga faktor, mulai dari kesehatan, pendidikan dan ketenagakerjaan. "Jadi, perbaikan kualitas SDM dapat dilakukan jika SDM nya sehat, usianya lebih panjang, serta yang stunting tidak ada, kemiskinan ekstrim dapat ditekan, karena itu merupakan prioritas-prioritas besar yang harus kita lakukan," ujarnya. Lanjut Sestama BNPP ini menjelaskan, pemberian dana alokasi dari pusat sebesar kurang lebih Rp 6,6 triliun merupakan angka yang besar untuk dioptimalkan pengalokasiannya oleh semua instansi vertikal dan daerah otonom (enam kabupaten dan provinsi). "Nah, oleh karena itu saya minta, segera laksanakan eksekusi secara cepat, lakukan lelang pra DIPA, kemudian belanja secara e katalog dan lakukan prioritas-prioritas dan fokus dengan langkah-langkah yang efektif dan efisien," tutur Prof Zudan Arif Fakrulloh. (Rls)

MATENG --Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh bersama sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemprov Sulbar turut hadir pada Peringatan Hari Jadi Kabupaten Mamuju Tengah ke 11 Tahun di Lapangan Kantor Bupati Mateng, Kamis 14 Desember 2023. Upacara dimulai dengan pembacaan sejarah terbentuknya Kabupaten Mamuju Tengah. Prof. Zudan melalui sambutannya berharap upacara peringatan hari jadi Mamuju Tengah menjadi momentum untuk membawa Mamuju Tengah lebih maju dan sejahtera. "Para ASN tokoh masyarakat, kepala OPD, tokoh ulama dan ibu bapak-ibu semua selamat ulang tahun Mamuju Tengah. Terima kasih dukungan forkopimda dan anggota DPRD DPR dan DPD dapil Sulbar yang terus menggelorakan semangat membangun Sulbar. Zudan melanjutkan dengan menyampaikan tiga hal penting, pertama, mengajak seluruh lapisan masyarakat agar semangat dan berdoa agar daerah bertambah maju dan masyarakat semakin sejahtera. Kedua, mengajak seluruh lapisan pemerintahan bersama-sama menjalankan program prioritas, yakni penanganan kemiskinan esktrem, stunting, anak tidak sekolah, perkawinan anak, inflasi, dan konektivitas antar daerah. "Mari kita terus semangat menjalankan program prioritas pemerintah di tengah keterbatasan fiskal," kata Zudan. "Ketiga mari kita jaga kondusifitas daerah di Kabupaten Mamuju Tengah yang sudah kondusif ini," tambahnya. Menurut Sestama BNPP ini, Kabupaten Mamuju Tengah adalah Indonesia Mini yang hidup harmonis. Ia salut dengan masyarakat Mamuju Tengah menerima warga dari berbagai provinsi di Indonesia. "Disini Indonesia mini, ada berbagai provinsi di Indonesia. Terima kasih kepada bapak bupati terus menjaga keharmonisan di Mamuju Tengah dan menerima warga dari berbagai daerah," tutup Zudan. (Rls)

MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulbar secara resmi menetapkan jalur Arteri Mamuju dijadikan sebagai jalur bebas kendaraan atau Car Free Day setiap minggunya. Minggu pertama digelarnya CFD ini dilakukan dengan menutup sebahagia jalan Arteri dan melarang kendaraan bermotor dan mobil untuk melewati jalur tersebut Pj Gubernur Sulbar , Prof Zudan Arif Fakrulloh mengaku bersyukur kegiatan CFD akhirnya dapat dilaksanakan. "Ini di wujudkan tujuannya untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi yang berolahraga dan berwisata," kata Prof Zudan. Menurutnya, kehadiran CFD ini dapat dimanfaatkan seluruh masyarakat untuk menikmati olahraga sekaligus liburan dengan keluarga yang menyenangkan. "Alhamdulillah respon masyarakat sangat antusias ini akan kita lakukan setiap pekan," kata Zudan. Sestama BNPP ini meminta seluruh masyarakat dapat mendukung kegiatan CFD dengan mengajak seluruh keluarga dan kerabat untuk menikmati CFD di Arteri. "Ayo kita jadikan car free day ini menjadi destinasi wisata baru," ujar Zudan. Selain dapat dimanfaatkan untuk berolahraga, CFD juga dapat dimanfaatkan bagi pelaku UMKM. Ini bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi pelaku UMKM. Cfd yang digelar merupakan sebuah gerakan untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengatakan pihaknya mendukung penuh kegiatan yang digelar Pemerintah Provinsi Sulbar. "Alhamdulillah kita bersama Pemerintah Provinsi bisa menggelar lagi CFD, semoga ini bisa menambah perputaran ekonomi bagi Pelaku UMKM," kata Sutinah. Ini menjadi langka baik, bagi masyarakat, apalagi kita tau bersama Mamuju merupakan daerah dengan udara terbersih. "Kita berharap setiap Minggu tidak ada lagi kendaraan yang lewat agar bisa lebih nyaman,"ucapnya. Salah satu masyarakat, Hamzah mengaku bersyukur dengan ditetapkannya arteri sebagai arena bebas kendaraan saat akhir pekan. "Ini sangat bagus karena kita dapat lebih nyaman berolahraga apalagi ini sangat dekat dengan laut," tutup Hamzah. (Rls)

MAMUJU --Kembalinya beroperasi Maleo Town Square (MATOS) Mamuju tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk dari Pemprov Sulbar. Hal itu disampaikan. Komisaris Matos Mamuju Iming Wijaya melalui Sambutannya, pada acara re Opening Matos Mamuju, Sabtu malam 16 Desember 2023. Founder PT.KMP ini juga menyampaikan, hadirnya Matos Mamuju mewujudkan kolaborasi dengan Pemda dalam menyerap tenaga kerja. "Dampak terhadap Penanggulangan tenaga kerja sangat luar biasa. Yang terserap 1.000 orang," ucap Iming. PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh turut mengapresiasi atas dibukanya kembali Matos Mamuju dan berharap dengan hadirnya Matos untuk kedua kalinya membuat Matos lebih tangguh dalam menghadapi setiap sitiuasi di daerah. "Saya merasa sangat bahagia dan berbangga hati atas dibukanya kembali Matos ini. Dalam tradisi Jawa, kalau dinyatakan meninggal dan hidup lagi, berarti itu sakti artinya Matos lebih sakti lagi kedepan," ucap Zudan melalui sambutannya. Olehnya itu juga Prof Zudan mengajak masyarakat dan berbagai pihak bersama-sama menghidupkan Matos Mamuju "Hidupkan Matos ini dengan seluruh potensinya. kami mendukung penuh," kata Zudan. Bahkan Sestama BNPP ini akan rutin mengadakan pertemuan di Matos sebagai bentuk dukungan Pemprov menghidupkan Matos Mamuju. Dia juga meminta Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Sulbar terus berkolaborasi dengan pihak manajemen Matos Mamuju dalam mengembangkan UMKM di Sulbar. Pada reopening itu juga hadir Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, anggota DPR RI Suhardi Duka, Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi, Pj Ketua TP PKK Sulbar, Ninuk Triyanti Zudan, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju, para undangan dan pengunjung Matos. (Rls)

Mamuju-- Tim Penggerak PKK Sulbar melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) kader di tingkat desa. Kali ini bimtek dilakukan di Desa Tapandullu, Kabupaten Mamuju, Sabtu 16 Desember 2023. Pj. Ketua TP. PKK Sulbar, Ninuk Triyanti Zudan mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program PKK dalam memberikan penguatan dan pengembangan kapasitas bagi kelembagaan dan para kader. pembinaan ini dilaksanakan dengan bekerjasama sama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulbar. Tujuan kegiatan ini sebagai bentuk peningkatan kapasitas kader PKK hingga ketingkat desa. Ninuk berharap para pengurus PKK di Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Desa dapat terus bersinergi dan mendukung program Pemerintah yang menyentuh langsung kepada masyarakat. "Peningkatan kapasitas ini merupakan salah satu proses menambah ilmu dan wawasan agar para kader PKK dapat lebih mudah menyelesaikan program kerjanya di lapangan, " tutup Ninuk. (Rls)

Mamuju - Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulbar dan Pengurus Daerah IWO Mamasa di Marasa Corner, kompleks kantor gubernur Sulbar, Kamis , 14 Desember 2023 Dalam sambutannya, Muhammad Idris memberikan selamat kepada seluruh pengurus IWO yang dikukuhkan hari ini. Dia juga menyampaikan permohonan maaf Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh yang tidak sempat hadir, lantaran sedang menghadiri peringatan hari jadi Kabupaten Mateng. "Saya menyampaikan selamat atas pengukuhan pengurus wilayah IWO Sulbar dan pengurus daerah IWO Mamasa. Masa kepengurusan yang panjang dan baru ini pasti akan melipatgandakan energi untuk menjadi bagian dari masyarakat dan juga pemerintah daerah untuk memajukan daerah kita," kata Muhammad Idris. Apalagi, kata Dia, Provinsi Sulbar merupakan daerah termudah yang ada di Pulau Sulawesi. Sulbar baru akan berumur 20 tahun pada 2024 mendatang. "Seperti yang kita tau, daerah ini baru, insyaallah 2024 akan berusia 20 tahun, ini masih tergolong baru," ujarnya. Muhammad Idris menjelaskan, dirinya mengorbankan sejumlah kegiatan yang tidak kalah penting, demi menghadiri pelantikan PW IWO Sulbar dan pengurus daerah IWO Mamasa. Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen Pemprov Sulbar dengan wartawan. "Hal ini sekaligus ingin memperkuat komitmen bahwa sikap Pemprov Sulbar ini betul-betul ingin menyandarkan kekuatannya kepada wartawan," ungkap Muhammad Idris. Dia pun berharap, PW IWO Sulbar dan pengurus daerah IWO Mamasa yang resmi dilantik hari ini, terus menjaga profesionalisme dalam menjalankan profesi sebagai wartawan. Wartawan harus bisa menjadi corong bagi masyarakat, maupun pemerintah. "Ini adalah momentum terbaik pertama untuk memastikan wartawan online itu pada on the track yang betul-betul terjaga. Karena wartawan ini adalah profesi, sebagai profesi tentu banyak sekali tuntutannya. Tuntutan pertama adalah kedalaman pengetahuan para wartawan," tuturnya. (Rls)