MAMUJU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) gelar Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Provinsi Sulbar di Gedung DPRD Sulbar, Jl. Abd Malik Pattana Endeng, Rangas, Mamuju, Minggu (22/9/2024). Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi, didampingi Wakil Ketua, Usman Suhuriah, Abdul Halim dan Abdul Rahim. Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Sekprov Sulbar Muhammad Idris, jajaran pimpinan OPD, para asisten, staf ahli, serta jajaran Forkopimda dan kepala instansi vertikal, pimpinan perbankan, BUMN, tokoh masyarakat, hadir dalam rapat paripurna tersebut. Selain itu, juga dihadiri para tokoh pejuang pembentukan Sulbar, diantaranya Rahmat Hasanuddin, Prof. Basri Hasanuddin, Naharuddin dan sejumlah anggota Komite Aksi Pembentukan Sulbar lainnya. Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi dalam sambutannya menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada para pendahulu yang telah memperjuangkan terbentuknya Provinsi Sulbar. Suraidah mengajak seluruh yang hadir dalam paripurna mengenang dan mendoakan para pejuang pembentukan Sulbar yang sudah meninggal dunia. "Mereka yang masih hidup tentu berharap kepada kita semua sebagai pelanjut cita-cita mereka agar daerah ini dirawat sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat Sulbar," kata Suraidah. Politisi Demokrat itu menyampaikan, terbentuknya Provinsi Sulbar memiliki sejarah panjang, puncaknya ditandai dengan pengesahan rancangan Undang-Undang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat, melalui Rapat Paripurna DPR-RI pada tanggal 22 September 2004 dan resmi sebagai provinsi yang ke 33 di Indonesia, dengan ditetapkanya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004. "Momentum tanggal 22 September 2004 itulah yang disepakati sebagai Hari Jadi Provinsi Sulbar, kemudian dituangkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 11 Tahun 2006 tentang Hari Jadi Provinsi Sulawesi Barat," jelas Suraidah. Lanjut Suraidah, banyak hal yang dilewati dalam dua dekade Sulbar, menapaki 20 tahun ini, tentu banyak tantangan, tetapi kita bersyukur dengan pencapaian positif yang telah diraih bersama. "Dua Dekade Sulbar ini telah mengantar kita untuk tetap membangun optimisme dengan segenap potensi dan harapan. Angka 20 melambangkan…
MAMUJU -- Dua Puluh Tahun Provinsi Sulawesi Barat terus mengalami kemajuan, termasuk dalam konektivitas wilayah. PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengatakan, sejak bertugas di Sulbar salah satu agendanya adalah mendorong adanya akses penerbangan ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini secara bertahap diwujudkan dan kabar baik bertepatan pada HUT ke 20 Provinsi Sulbar, jumlah frekuensi penerbangan rute Mamuju-Balikpapan bertambah dari sebelumnya tiga kali seminggu menjadi empat kali seminggu. "Tadi sudah beroperasi dan melayani empat kali seminggu, ini yang terus kita dorong bagaimana agar rute Mamuju-Balikpapan bisa melayani setiap hari," kata Bahtiar. Selain itu, Pj Bahtiar juga sedang mengupayakan penerbangan dengan rute Mamuju-Surabaya targetnya dapat direalisasikan pada 2025. Kata Bahtiar, Surabaya merupakan pintu bisnis dari berbagai daerah sehingga Sulbar harus membuka akses ke Surabaya dan dapat menangkap peluang bisnis. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Barat Maddareski Salatin mengemukakan, bertambahnya frekuensi penerbangan Mamuju-Balikpapan menunjukkan adanya peningkatan jumlah penumpang keluar-masuk daerah. Menurutnya ini juga berkaitan pelaksanaan HUT Sulbar yang dimeriahkan dengan berbagai event, termasuk even Sandeq Heritage Festival, Parade Sandeq dan sejumlah event lainnya. "Untuk itu, penting untuk terus meningkatkan event di Sulbar melalui kolaborasi seluruh pihak, berkolaborasi dengan instansi vertikal, pemerintah kabupaten, dan pihak swasta. Hal ini juga menjadi kunci meningkatkan investasi di daerah kita," tutup Maddareski. (Rls)
MAMUJU - Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ke-20 yang berlangsung di ruang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar, Minggu, 22 September 2024. 20 tahun terbentuknya provinsi ke 33 di Indonesia ini bukanlah waktu yang singkat, namun sudah cukup lama. Hal itu disampaikan salah seorang Pejuang Pembentukan Sulbar, Rahmat Hasanudin, Minggu, 22 September "Yang jelas, 20 tahun sudah cukup lama. Ada yang berubah tapi masih banyak yang perlu dilaksanakan dan harus direncanakan dengan baik lagi untuk waktu yang akan datang," kata Rahmat Hasanudin. Rahmat Hasanudin mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar harus melibatkan seluruh pihak dalam merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan kedepannya. "Terutama untuk gubernur baru, kan sedang dalam tahapan pemilihan. Kita perlu tau mereka punya visi dan misi bagaimana, mungkin yang jangka pendeknya bagaimana, jangka panjangnya bagaimana, perlu kita tau itu," ungkapnya. Ia juga mengungkapkan, tugas pemerintah daerah sudah sangat jelas, yakni berperan penting dalam mengantarkan Sulbar kearah yang lebih baik demi kemajuan daerah. "Tugasnya pemerintah itu kan jelas. Artinya, mereka punya peranan mengantar ini provinsi, melalui mekanisme pemerintahan yang sesuai dengan prosedur, direncanakan dengan baik, meminta pendapat masyarakat, DPRD dan kemudian dilaksanakan dengan baik melalui sistem yang baik," pungkas Rahmat Hasanudin. Terkait program Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, yang dipaparkan pada HUT Sulbar ke-20, Rahmat Hasanudin memberi nilai positif. Menurutnya, program yang bermanfaat bagi daerah harus dilanjutkan demi kesejahteraan masyarakat. "Bagus yah, bagus (program Bahtiar Baharuddin). Berarti dia (Pj Bahtiar) sudah tau mengenai Sulbar ini. Bagus sekali itu (delapan program utama Pj Gubernur) untuk dilanjutkan. Menurut saya, itu perlu dilanjutkan dan harus ada target. Setiap gubernur harus ada targetnya dan indikatornya itu harus jelas, berapa penurunan dan berapa kenaikan, itu yang penting," tuturnya. Hal yang paling penting diperhatikan, kata Rahmat Hasanudin, Sulbar harus bersih dari segala perbuatan yang berdampak negatif bagi daerah. Sehingga,…
Mamuju -- Pemerintah Provinsi Sulbar dengan Bank Sulselbar berkomitmen membantu pertumbuhan ekonomi daerah melalui berbagai program. Termasuk melalui CSR Bantuan Bibit. Bahtiar mengatakan, memiliki keinginan besar dapat membantu orang banyak. Tetapi kemampuan APBD sangat terbatas. Olehnya, kehadiran Bank Sulselbar menjadi solusi atas keterbatasan-keterbatasan yang dialami daerah. "Saya pengen membantu orang banyak sementara uang kita terbatas. Mungkin saya punya kemampuan pribadi, tetapi sedikit, maka dengan hadirnya Sulselbar sangat membantu keterbatasan keterbatasan ini," ucap Bahtiar. Menurutnya, kehadiran Bank Sulselbar menjadi bagian dalam upaya percepatan pembangunan di daerah. Selain bantuan CSR, Bank Sulselbar juga hadir melalui program Kredit Usaha untuk memberi kemudahan akses modal bagi masyarakat. "Bahkan tahun ini Sulselbar telah menyiapkan 1 triliun KUR. Masih ada beberapa ratus miliar belum diakses masyarakat, jadi masih ada peluang sebenarnya buat kita di Sulbar," kata Bahtiar. Untuk itu pada tahun 2025, Pj Bahtiar mendorong enam kabupaten turut melakukan penyertaan modal di Bank Sulselbar. Apalagi di Sulbar, khususnya di Mamuju masih banyak peluang bisnis dapat dikembangkan. "Mamuju lima tahun kedepan akan padat. Ini akan menjadi daerah padat, karena kunjungan orang mulai ramai. Belum ada kawasan alit, perguruan tinggi internasional, pusat perdagangan, artinya sangat terbuka peluang bisnis," ucap Bahtiar. (Rls)
Mamuju, -- Masih dalam rangkaian HUT ke 20 Provinsi Sulawesi Barat, Pemprov Sulbar menggelar Malam Ramah Tamah di Anjungan Pantai Manakarra Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, Minggu 22 September 2024. Malam ramah tamah sekaligus dilakukan penutupan pelaksanaan kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke 20 Provinsi Sulbar. Sekaligus dilakukan penyerahan penghargaan dalam hal pengendalian inflasi serta penyerahan piala Sandeq Heritage Festival 2024. PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berterima kasih kepada seluruh panitia, khususnya Sekprov Sulbar Muhammad Idris bekerjasama seluruh pejabat Pemprov, Forkopimda, DPRD Sulbar serta pihak swasta dalam menyukseskan sejumlah event dalam memeriahkan HUT ke 20 Provinsi Sulbar. Pada momen ini Bahtiar membakar semangat para generasi muda di Provinsi Sulbar. Menurutnya , diibaratkan Sulbar 20 tahun merupakan masa transisi melepas remaja menuju usia yang lebih dewasa, ini merupakan saat-saat penting menentukan masa depan Sulbar. Bahtiar sangat mengagumi Provinsi Sulbar dengan segala potensi dan keindahan, seperti udara terbersih, 670-an KM pesisir pantai yang bersih dan sunset gratis, tanah subur dengan pH tanah diatas 7. Semua ini menjadi modal mewujudkan Indonesia Emas 2045. "Tanah yang luas, laut yang luas mestinya menjadi sumber kehidupan untuk kesejahteraan masyarakat. Perjuangan ini tentu harus kita lanjutkan 20 tahun ke depan supaya Sulawesi Barat menjadi bagian cita-cita besar Indonesia melompat menjadi negara sangat maju, Indonesia emas 2045," ucap Bahtiar. Kata PJ. Bahtiar, S syarat Indonesia Emas adalah pendapatan rata-rata 15 Juta per bulan. Untuk mencapai ini maka saatnya untuk bangkit dan bekerja keras. "Jangan malu ambil cangkul, jangan malu tangan berlumpur, kotor tidak apa-apa, kita harus menjadi sejahtera, tanah kita ini harus kita manfaatkan buat kesejahteraan kita semua. Saatnya kita bersama mengurangi perbedaan-perbedaan dan mengedepankan kebersamaan dengan cara itu Sulawesi Barat insya Allah akan menjadi daerah kawasan maju di Indonesia. saya yakin sebesar-besarnya negeri kita ini Negeri Besar," kata PJ .Bahtiar. Menurut Bahtiar, Sulbar seperti Sandeq, melambangkan semangat…
MAMUJU - Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menjalin silaturahmi bersama para pejuang Sulbar di rumah jabatannya, Minggu 22 September 2024. Silaturrahmi dipandu oleh Sekprov Muhammad Idris, hadir para pejuang Sulbar, sejumlah kepala OPD, Pj Bupati Mamasa, Pj Bupati Polman, Kapolda, dan Kejati serta unsur Forkopimda. "Mimpi-mimpi Pj Bahtiar sudah sangat bagus. Kita masyarakat sulbar harus dukung. Semoga mimpi itu menjadi kenyataan," kata pejuang sekaligus mantan Rektor Unhas Prof Basri Hasanuddin. Ia menambahkan bahwa sangat senang bisa hadir di HUT Sulbar ke-20 ini, mengikuti berbagai rangkaian kegiatan salah satunya dialog. "Semoga kita bisa sama-sama pemerintah membangun kolaboratif termasuk Pemkab. Sumber daya alam kita dimanfaatkan dengan baik. Jadi saya senang sekali dapat pemimpin seperti Pj Bahtiar semoga niatnya bisa dirasakan masyarakat kedepannya," tambahnya. Sedangkan, Pejuang lainnya Rahmat Hasanuddin mengungkapkan Pj Bahtiar saat datang ke Sulbar langsung bertemua para pendiri Sulbar. "Kita sempat berdiskusi dengan beliau, saya bilang Sulbar perlu dikembangkan dan pak Pj sanggupi itu," ucapnya. Bahkan, dirinya juga berdiskusi beberapa OPD di Pemprov, banyak hal yang perlu dibenahi dan OPD harus sejalan yang dilakukan Pj Gubernur. "SDM kita dimanfaatkan dengan baik, apalagi ada IKN. Jadi banyak hal bisa kita lakukan dan syukur Pj Gubernur bisa mengedintifikasi semuaa. Saya senang Pj mengerti dan cepat beradaptasi situasi Sulbar," ujarnya. Sementara, Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin menyampaikan selama memimpin di Sulbar dirinya bekerja dan berjalan tegak lurus membangun Sulbar. "Tidak ada kepentingan pribadi dan kepentingan politik, ini semata demi kemajuan Sulbar. Amanah yang diberikan kepada saya untuk membantu daerah," paparnya. Meskipun, begitu dirinya sangat mengerti jika ada kritikan dan masukan yang ditujukan kepada dirinya. "Saya sebagai adek ditugaskan memimpin daerah ini saya sampaikan bahwa sangat terbuka kritikan dan masukan dari para pejuang niat saya bersama-sama teman-teman mau Sulbar maju. Kapanpun saya siap jika tidak diingin dan presiden menarik saya, saya siap. Kita bekerja ikhlas demi…
Mamuju –Rapat Paripurna Istimewa Puncak HUT ke 20 Provinsi Sulawesi Barat berlangsung di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Minggu 22 September 2024. Perayaan HUT Sulbar tahun ini mengusung tema Sulawesi Barat Malaqbi Maju Dan Berkelanjutan Dalam Ekosistem Ekonomi Hijau Dan Biru Yang Inklusif Rapat paripurna dibuka oleh Ketua DPRD Sulbar St Suraidah Suhardi, bersama PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin serta Wakil Ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuriah, Abdul Halim dan Abdul Rahim. Turut hadir Bupati se Sulawesi Barat, Forkopimda Sulbar, Tokoh pejuang pembentukan Provinsi Sulbar, tokoh agama, tokoh politik, tokoh masyarakat PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berterima kasih kepada tokoh pejuang pembentukan provinsi Sulbar, berkat perjuangan dan pengorbanan sehingga Sulbar kini dapat menikmati dua tahun berdiri sebagai suatu provinsi. “Karena perjuangan tokoh jejuanglah sehingga hari ini kita bisa merayakan HUT Sulbar ke 20 tahun,” kata Bahtiar. Bahtiar mengatakan, sejak bertugas di Sulbar 17 Mei 2024 telah menyasar hingga pelosok berdialog dengan berbagai lapisan masyarakat, membangun komunikasi dan mendengarkan aspirasi, berangkat dari dialog yang terbangun, Sulbar harus menemukan jalan menuju Indonesia emas 2045. Salah satunya dituangkan dalam RPJPD Sulbar sebagai semangat arah pembangunan Sulawesi Barat di masa yang akan datang. Selain itu Bahtiar menghadirkan Peta Sulawesi Barat dengan menambahkan keberadaan kepulauan di Sulawesi Barat untuk menggambarkan potensi wilayah yang berdekatan IKN. Pulau Balabalakang menjadi Halaman Depan Sulawesi Barat. Lanjut Bahtiar, sebagaimana visi Sulbar, Sulbar malaqbi maju dan berkelanjutan dalam ekosistem ekonomi hijau dan biru yang inklusif. Bahtiar menjelaskan Malaqbi mengandung makna luhur, yaitu keinginan untuk mencapai derajat manusia yang mulia dan bermartabat, sikap dan perilakunya mencerminkan manusia yang beradab mengedepankan nilai-nilai akhlak etika moral dan agama, “Ini menjadi pondasi yang penting dalam mewujudkan pembangunan yang maju dan berkelanjutan,” jelas Bahtiar. Sementara dalam rangka konsep ekonomi hijau dan biru yang inklusif menjadi sangat relevan apalagi Sulbar daerah rawan bencana termasuk mengantisipasi ancaman megathrust.…
Polman - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) melakukan penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI) El Nino terhadap tanaman padi milik tiga Kelompok Tani (Keltan) yaitu Keltan Amanah, Keltan Pahlawan dan Keltan Sioronni di Desa Galung Lombok, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Jumat (20/9/2024). Penanganan DPI tersebut dilakukan dengan memberikan bantuan berupa mesin pompa air kepada Keltan yang sifatnya pinjam pakai dan pengembalian setelah panen. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pengamatan keliling yang dilakukan sebelumnya oleh Kasi Pengamatan, Petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) dan DPI UPTD BPTPH, Roswati Jusuf bersama petugas POPT Kabupaten Polman dan PPL Wilayah Kecamatan Tinambung. Roswati Yusuf mengatakan, dirinya melihat secara langsung kondisi agroekosistem dan keadaan pertanaman milik petani terkait DPI. Kekeringan di tiga Keltan tersebut dengan total luasan areal pertanaman padi sekitar 8 Ha, dimana 3,5 Ha sudah terdampak puso, dengan beberapa jenis varietas, yaitu varietas Inpari-32, varietas Mekongga, varietas Arumba dan Inpari IR Nutr-zinc untuk jenis beras merah. “Hal ini tentunya menjadi salah satu keresahan petani, dengan terjadinya Fenomena El Nino (kekeringan) ini petani sangat membutuhkan sarana pompanisasi, karena lahan milik mereka merupakan irigasi tadah hujan,” ungkap Roswati. Sementara itu, menurut Kepala UPTD BPTPH, Hasdiq Ramadhan, yang menjadi kendala pada lahan petani tersebut saat ini adalah sumber air/ debit air pada sumur sangat sedikit yang disebabkan oleh kekeringan. "Hal ini juga terjadi hampir di semua wilayah di Indonesia termasuk di Desa Galung Lombok Kecamatan Tinambung tersebut," kata Hasdiq. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma’rif mendukung secara penuh yang perlu dilakukan UPTD BPTPH, diantaranya pengawalan pertanaman secara intensif dengan melakukan pengamatan dan antisipasi dini terhadap serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), pemantauan/monitoring secara rutin dan berkelanjutan, mengoptimalkan bantuan sarana penanganan DPI seperti pompa/sumur suntik, serta memberikan solusi…
MAMUJU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) dengan eksponen pejuang pembentukan Provinsi Sulbar dan pemangku kepentingan, sehari sebelum puncak peringatan hari jadi Sulbar ke 20 tahun, Sabtu, 21 September 2024. Dalam pertemuan itu, Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris memaparkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Sulbar yang terjadi dari tahun ke tahun. Ia mengungkapkan, terjadi pertumbuhan ekonomi di provinsi ke 33 di Indonesia ini. "Ekonomi kita memang bertumbuh sampai di 2024 ini. Namun, pertumbuhan (ekonomi) kita ini belum cukup signifikan. Ini perspektif ekonomi," kata Muhammad Idris. Ia juga mengungkapkan, pertumbuhan Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulbar masih sangat lemah. PDRB sendiri adalah nilai total barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. PDRB merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu daerah. "Sekarang pertumbuhan PDRB kita ini, masih sangat lemah, kecil," ungkapnya. Ia juga menyinggung soal perspektif sosial politik yang terjadi sejak pembentukan Sulbar. Menurutnya, harus ada akselerasi mengenai perbaikan tatanan politik yang ada di Sulbar. "Ternyata daerah-daerah baru, termasuk daerah otonomi baru kita di Sulbar ini, kita harus terus ada akselerasi mengenai perbaikan tatanan politik kita. Ada 7 dosa sosial yang dapat mematikan yang disampaikan Mahatma Gandhi 80 tahun lalu, yakni politik tanpa prinsip, kekayaan tanpa kerja keras, erniagaan tanpa moralitas, kesenangan tanpa nurani, pendidikan tanpa karakter, sains tanpa humanitas, serta peribadatan tanpa pengorbanan," pungkas Muhammad Idris. Pada kesempatan yang sama, Pejuang Pembentukan Sulbar, Basri Hasanudin mengaku, membatalkan keberangkatannya ke Jakarta demi menghadiri undangan peringatan hari jadi Sulbar ke 20 tahun yang akan dilangsungkan di gedung DPRD Sulbar, Minggu, 22 September 2024 besok. "Karena agenda di Mamuju ini adalah agenda memperingati HUT Sulbar yang ke 20, maka saya tunda keberangkatan ke Jakarta itu karena HUT Sulbar lebih penting. Sulbar ini tidak bisa saya lupakan," kata Basri Hasanuddin.…
MAMUJU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) tengah berupaya mendaftarkan Sandeq Heritage Festival ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal itu disampaikan Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, usai melepas peserta Sandeq Heritage Festival Sulbar 2024 etape kelima yang akan mengelilingi Pulau Karampuang, Sabtu, 21 September 2024. Muhammad Idris mengungkapkan, saat ini, pihaknya sedang berupaya dan berjuang untuk memasukkan Sandeq Heritage Festival Sulbar ke dalam agenda nasional, bahkan internasional. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk melestarikan warisan budaya yang dimiliki provinsi ke 33 Indonesia ini. "Dengan UNESCO, sekarang kita berusaha untuk mencatatkan diri menjadi salah satu perlombaan unik yang ada di dunia yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain," kata Muhammad Idris. Ia juga mengungkapkan, pihaknya akan terus memberikan support terhadap para pemilik Sandeq sebagai salah satu pihak yang berperan penting dalam menjaga kelestarian Sandeq. Sehingga, perahu Sandeq terus terpelihara kedepannya. "Itulah sebabnya, kehadiran kita hari ini tentu akan memberikan support kepada para komunitas bahari, khususnya para pemilik Sandeq dengan sungguh-sungguh terprogram untuk melakukan usaha pemeliharaan atau penyelamatan warisan budaya bangsa kita ini," ujarnya. Muhammad Idris pun berharap, seluruh masyarakat Sulbar berbangga terhadap Sandeq yang menjadi salah satu ikon nasional Sulbar, selain Saqbe, hingga Tenun. Menurutnya, Sandeq harus tenar di mata dunia kedepannya. "Poinnya adalah bagaimana internalisasi, bagaimana anak-anak muda kita ini mengenal, memahami dan mencintai sekaligus dari tradisi Sandeq yang ada ini," tutur Muhammad Idris. (Rls)