humassulbar

humassulbar

Jaksel--Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diwakili Plt. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Agustina Palimbong, mengikuti Sosialisasi Surat Keputusan (SK) Dirjenbun Nomor 37 Tahun 2024 tentang Pedoman Penerbitan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB), revisi dari SK Dirjenbun 105 tahun 2018. Kegiatan ini dilaksanalan di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Jumat-Minggu (17-19 Mei 2024). Hadir pada sosialisasi, Kepala Pusat Badan Infromasi Geospasial (BIG) Prof. Muh Aris Marfai, Direktur Survei dan Pemetaan Tematik Kementerian ATR-BPN Yuli Mardiyono, Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan KLHK Herban Heryandana, serta Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHPBun) Kementan RI Prayudi Syamsuri dan 100 peserta dari seluruh provinsi Sentra Sawit se-Indonesia. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para pemangku kepentingan terkait revisi SK Dirjenbun 105 tahun 2018 tentang Pedoman Penerbitan STDB. Perubahan tersebut diperkenalkan untuk memperbarui dan menyempurnakan proses penerbitan STDB guna meningkatkan pengawasan dan pengelolaan budidaya secara lebih efisien. Dalam sambutannya, Direktur PPHPBun Kementan RI Prayudi Syamsuri mengatakan, pemerintah pusat mendorong para pelaku usaha perkebunan, mitra pembagian/NGO dan pemerintah daerah untuk segera berkolaborasi dalam mendata semua lahan-lahan perkebunan, baik itu yang keterlanjutan di kawasan maupun yang belum bersertifikat sebagai data base eksisting. “Tetapi dalam penerbitannya harus clear and clean. STDB dijadikan sebagai dasar dalam penentuan kebijakan pemberian bantuan, STDB sebagai dasar sertifikasi ISPO, antisipasi EUDR. Kedepan STDB akan dijadikan sebagai syarat dalam pengajuan e-proposal,” kata Prayudi. Prayudi menuturkan, sosialisasi itu diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam upaya bersama untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan dalam sektor budidaya perkebunan, sesuai dengan visi pembangunan sektor perkebunan yang lebih baik dan berkelanjutan. Sementara, menurut Kadisbun Sulbar, Herdin Ismail, sosialisasi itu adalah langkah penting dalam memastikan keselarasan dalam penerapan kebijakan baru. “Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dan bimbingan kepada semua pihak terkait agar mereka dapat memahami dan mengimplementasikan revisi ini dengan baik,"…

Majene--Tumpukan sampah di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang berserakan merusak pemandangan serta menimbulkan bau busuk yang mengganggu warga. Oleh karena itu perlunya penanganan terkait pengelolaan sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulbar telah berkoordinasi dengan DLH Majene, Sabtu 18 Mei 2024, untuk segera mengatasi tumpukan sampah yang menimbulkan bau busuk. Dan DLH Majene akan menegaskan bahwa seluruh pihak yang terbukti membuang sampah sembarangan bisa dikenakan sanksi. Kepala DLH Sulbar, Zulkifli Manggazali menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Zulkifli menegaskan, agar tumpukan sampah tidak menimbulkan bau busuk, maka masyarakat bisa mendaur ulang sampah organik tersebut sehingga dapat bermanfaat, salah satunya menjadi kompos. “Manfaat pupuk kompos ialah meningkatkan kualitas tanah. Kompos mengembalikan bahan organik ke tanah dan meningkatkan kesuburannya, meningkatkan pertumbuhan tanaman serta meningkatkan kualitas produk tanaman,” kata Zulkifli. Sampah adalah sisa dari suatu usaha atau kegiatan manusia yang berbentuk padat (berupa zat organik dan anorganik yang bersifat biodegradable atau non-biodegradable) serta tidak lagi dianggap berguna. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah bahwa Pengelolaan Sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan sampah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf a meliputi kegiatan: pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang sampah,dan/atau pemanfaatan kembali sampah. Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 47 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga di Provinsi Sulawesi Barat bahwa pengurangan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga sebesar 30% dari angka timbulan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga sebelum adanya kebijakan dan strategi nasional pengurangan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga di tahun 2025. Dan juga penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga sebesar 70% dari angka timbulan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah…

Mamuju–Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Nur Kadar, menjadi salah satu narasumber dalam sebuah acara Bincang Malaqbi di Stasiun TVRI Sulbar, Jumat, 17 Mei 2024. Turut pula menjadi narasumber yaitu drh. Sri Widayati dari Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulbar. Dalam Bincang Malaqbi bertema “Pemeriksaan Lalu Lintas Hewan Kurban” tersebut, Kepala Bidang PKH Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar mengatakan, stok hewan kurban saat ini di enam kabupaten di Sulbar untuk sapi sekira 5 ribu ekor dan kambing sekira 4 ribu ekor. “Kalau melihat jumlah kebutuhan hewan kurban tahun lalu, sapi sekira 4 ribu ekor dan kambing seribuan ekor, sehingga stok tersebut diperkirakan masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban di provinsi kita tahun ini,” ungkap Nur Kadar. Nur Kadar menyampaikan, dalam upaya pengamanan lalu lintas ternak jelang Idul Adha, Dinas TPHP dan Karantina telah perkuat kerja sama dalam pengawasan ternak yang akan dilalulintaskan, baik dalam wilayah provinsi antar daerah maupun antar pulau sesuai kewenangan masing-masing. “Kalau kami di Bidang PKH, ada tiga tupoksi utama, meningkatkan populasi ternak di Sulbar, kemudian menjaga ternak tersebut tetap sehat, dan yang tidak kalah penting adalah memastikan pangan asal hewan aman untuk dikonsumsi masyarakat,” kata Nur Kadar. Terkait pengiriman ternak, sambungnya, saat ini semua proses pengajuan persyaratan lalu lintas hewan dilakukan melalui website yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian RI, mulai dari pengajuan surat rekomendasi pemasukan, surat rekomendasi pengeluaran, pengajuanSurat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), dan Penerbitan Sertifikat Veteriner (SV) yang semuanya online melalui website lalu lintas ternak. “Ketika pengguna jasa/pedagang ternak ingin melakukan pengiriman hewan/produk hewan harus memiliki SV, yang semua prosedurnya ada pada website tersebut. Pedagang/pengguna jasa harus membuat akun di web tersebut, dan melengkapi semua data pengguna jasa sehingga pengguna jasa tidak perlu lagi datang ke kantor,” ujarnya. Dia menambahkan, adapun…

Mamuju—Keluarga Besar Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Outbond dan Family Gathering, demi meningkatkan solidaritas antar pegawai dan mempererat jalinan silaturahmi serta kekompakan dalam melaksanakan tugas, berlokasi di Pantai Malawwa Tapandullu, Mamuju, Minggu, 19 Mei 2024. Kegiatan ini bertajuk “Working Together As A Family, BPKPD Sulbar Selalu di Hati”. Suasana ceria dan bahagia terpancar dari seluruh Keluarga Besar BPKPD Sulbar saat mengikuti kegiatan. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi Nadi Atjo bersama Ketua DWP Unit BPKPD Sulbar, Musdalifah, dan dihadiri Sekretaris BPKPD, Fahri Hamzah, Kepala Bidang P2IT, Faika Kadriana Ishak, Kepala Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten, Murdanil, Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Muhammad, Kepala Bidang Penatausahaan dan Kas Daerah, A. Kustia Hatta, Kepala Bidang BMD, A. Bisry Noer, Kepala Bidang Pendapatan, Nuruddin Rahman, seluruh Pejabat Eselon IV, Staf ASN dan PTT Lingkup BPKPD dan Ibu DWP Unit BPKPD Sulbar. Outbond dan Family Gathering ini dimulai dengan pembukaan secara resmi oleh Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi Nadi Atjo dan dilanjutkan dengan kegiatan Outbond serta hiburan. Dalam sambutannya, Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi Nadi Atjo mengatakan, dirinya merasa sangat senang dengan adanya kegiatan itu. “Saya berharap kegiatan seperti ini dilakukan secara intens dengan melibatkan teman-teman di Samsat,” kata Masriadi. Melalui kesempatan itu, Masriadi berpesan kepada Bidang Anggaran agar bisa menganggarkan Capacity Building kedepannya dengan memperhitungkan kegiatan di bidang. “Untuk tahun depan, kita bisa mengadakan dimana saja dan itu lebih mudah dan lebih bagus apabila kita anggarkan dan semuanya ikut bersama-sama,” ujar Masriadi. Beberapa lomba dilaksanakan dalam Outbond ini, yaitu Lomba Yel-yel yang dipertandingkan per bidang, Lomba Team Terheboh, Lomba Karung, Lomba Piring Tepung, Lomba Balon dan terakhir Lomba Karaoke. Outbond dilakukan dengan lebih mengedepankan kebersamaan dan kerja sama antar anggota dalam satu tim. “Silahkan bergembira, silahkan berlomba untuk hari ini, Ketua Tim sudah…

MAMUJU - Provinsi Sulawesi Barat memastikan diri sebagai daerah penyanggah utama Ibu Kota Nusantara (IKN) di mana rencananya Presiden Joko Widodo akan mulai berkantor pada Juli 2024. Menyusul kementerian lain akan perlahan lahan pindah dan berkantor di IKN. Menghadapi situasi tersebut Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin usai dilantik sebagai Pj Gubernur Sulbar langsung bergerak cepat dengan menyurati dua maskapai penerbangan besar di Indonesia. Bahkan saat tiba di Bandara Tampa Padang Mamuju Sulawesi Barat, Minggu 19 Mei 2024 Bahtiar memastikan bahwa mulai 1 Juni 2024 maskapai Batik Air akan membuka rute setiap hari. "Sehari usai dilantik saya sudah menyurati maskapai Batik Air dan pihak Garuda untuk menambah penerbangan," kata Bahtiar kepada awak media di bandara Tampa Padang Mamuju. Dan sehari usai mengirim surat, pihak Lion Group memberikan positif dengan akan menambah penerbangan di Bandara Tampa Padang Mamuju. "Saya sempat diskusi sama pak Sekprov bertanya berapa kali penerbangan dalamseminggu, ternyata tiga kali. Makanya langsung saya menyurati maskapai dan sudah direspon," tambahnya. Sebab kata dia jika hanya tiga kali seminggu tentu akan membatasi interaksi sosial sebuah daerah dan akan mempengaruhi perkembangan ekonomi di Sulawesi Barat. "Saya minta awalnya Mamuju-Makassar agar penerbangannya setiap hari, alhamdulillah sudah di acc. Makanya terhitung 1 Juni 2024 dimulai penerbangan tiap hari," ungkapnya. Bahkan, dirinya juga meminta agar adanya rute penerbangan Jakarta-Mamuju yang direct langsung. Begitupun penerbangan ke Balikpapan. "Agustus nanti mulai beroperasi IKN dan tentu rapat-rapatnya tidak di Jakarta, sehingga ini dapat diterima maskapai, karena kebanyakan rapatnya nanti di IKN," bebernya. Sehingga, bisa dibayangkan jika ada transportasi udara ke IKN, tidak mungkin naik kapal laut ke sana karena membutuhkan waktu banyak. "Masa harus ke Makassar dulu baru ke Balikpapan, tentu butuh waktu lagi. Makanya saya minta ke maskapai memungkinkan membuka rute Balikpapan," ujarnya. "Jadi kita akan jalankan program yang baik, dan melihat mana prioritas. Pelabuhan juga akan kita…

MAMUJU - Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin tiba di Bandara Tampa Padang Mamuju, Minggu 19 Mei 2024. Turut hadir menjemput Sekprov Muhammad Idris, Kepala OPD dan pimpinan lembaga vertikal Sulbar. "Yang saya tahu salah satu indeks kebahagian di Indonesia ada di Sulbar. Tingkat bahagianya mulai dari pemerintahan maupun masyarakat. Jadi saya akan sering nanti sebut salam bahagia," kata Bahtiar mengawali sambutan di Bandara Tampa Padang. Ia menambahkan dirinya sangat senang dan bahagia bisa hadir di Sulbar, dia menceritakan saat di atas pesawat melihat Sulbar viewnya indah sekali. "Padahal saya bukan baru pertama kali datang, saya sering datang ke sini dan tahu kelebihan daerah ini yang memiliki potensi luar biasa," tambahnya. Sementara itu, dirinya mengapresiasi kepada seluruh pemimpin Sulbar, walaupun usianya 20 tahun, tapi banyak pencapaian luar biasa. "Memang harapan masyarakat bisa tercapai, dimana usai pemekaran langsung bisa terwujud apa yang dicita-citakan. Jadi saya pertama berterima kasih kepada Presiden dan Mendagri yang memberikan kepercayaan menjadi Pj Gubernur Sulbar," ungkapnya. Sulbar ini salah satu daerah yang sangat berpotensial, apalagi ada peluang baru landscape ekonomi indonesia yang akan beroperasinya Ibu Kota Nusantara (IKN) tahun ini. "Maka konektivitas daerah sekitarnya harus dibangun. Jadi harus dimanfatkan dengan baik," ujarnya. Selain itu, ia membeberkan bahwa usai dilantik sebagai Pj Gubernur Sulbar langsung bekerja. "Intinya tugas ini kita kerjakan sesuai perintah Presiden dan Mendagri. Makanya usai dilantik saya langsung bekerja," tandasnya.(rls)

Mamuju --Dinas Perkebunan (Disbun ) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diwakili Analis Data dan Informasi Muh. Said mengikuti Rapat Monitoring, Evaluasi (Monev) dan Inventarisasi Pelaksanaan Dana Tugas Pembantuan di Wilayah Sulbar, yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah(Bapperida), Jumat 17 Mei 2024, bertempat di Hotel D’Maleo, Mamuju. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Bapperida Sulbar Muh. Darwis Damir. Dalam Rapat Monev tersebut, Disbun Sulbar mendapatkan apresiasi yang besar karena masuk peringkat ketiga dalam Pelaksanaan Dana Tugas Pembantuan di Wilayah Sulbar dengan capaian realisasi yakni 21,32 persen. Sedangkan, di urutan kedua terdapat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulbar dengan capaian realisasi 31,47 persen dan peringkat pertama Dinas TPHP Sulbar dengan capaian realisasi 48,00 persen. Menanggapi capaian itu, Kadisbun Sulbar Herdin Ismail menyampaikan rasa syukur dan dengan rendah hati memberi apresiasi besar kepada seluruh Tim Disbun atas prestasi luar biasa yang telah diraih OPDnya. “Dengan rasa bangga dan syukur, saya ingin mengumumkan bahwa Disbun kita berhasil menempati peringkat ketiga dalam capaian realisasi Pelaksanaan Dana Tugas Pembantuan,” kata Herdin, saat ditemui di ruang kerjanya. Herdin menegaskan, keberhasilan itu tidak hanya mencerminkan dedikasi dan kerja keras dari setiap individu di dalam tim, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat Disbun Sulbar untuk menghadirkan dampak positif bagi sektor perkebunan di wilayah Sulbar. “Melalui kerja sama yang solid dan semangat yang tak kenal lelah, kita telah mampu mengoptimalkan penggunaan Dana Tugas Pembantuan untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan sektor perkebunan, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha di sektor ini,” ujarnya. Sebelumnya, dalam Rapat Monev dan Inventarisasi tersebut, Sekretaris Bapperida Sulbar Muh. Darwis Damir menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi dalam memastikan bahwa Dana Tugas Pembantuan benar-benar memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor perkebunan di Wilayah Sulbar. Dalam sesi evaluasi, dilakukan pemantauan terhadap proyek-proyek yang telah dijalankan dengan dana tersebut. Berbagai capaian dan kendala yang dihadapi juga…

Jakarta--Dinas Perkebunan (Disbun) Sulawesi Barat (Sulbar) mengutus Pelaksana Pengadministrasi Umum Kamarudin menghadiri kegiatan Peningkatan Kompetensi Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) serta Evaluasi PIP Sentra Perkebunan, yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Ditjenbun Kementan RI) pada Selasa-Kamis (14-16 Mei 2024). Kehadiran Kamarudin dalam kegiatan itu mewakili Kadisbun Sulbar Herdin Ismail. Pertemuan yang digelar di Best Western Premiere The Hive, Jl. DI Panjaitan Kav. 3-4, Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas layanan pasar perkebunan. Kegiatan tersebut menjadi ajang diskusi dan pertukaran pengalaman antara berbagai pemangku kepentingan terkait dengan pasar perkebunan, dengan fokus utama pada peran Petugas PIP dalam memastikan informasi pasar yang akurat dan up-to-date. Selain itu, juga menjadi ajang evaluasi kinerja PIP di sentra perkebunan. Dengan melakukan evaluasi secara rutin, diharapkan dapat teridentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan serta menciptakan ruang untuk berbagi praktik terbaik antara para Petugas PIP. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Ditjenbun Kementan RI, Prayudi Syamsuri, dalam sambutannya mengemukakan, pertemuan itu merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat infrastruktur pasar perkebunan dan meningkatkan kualitas informasi yang disediakan kepada para pelaku industri. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas Petugas PIP guna mendukung pertumbuhan dan daya saing industri perkebunan di Indonesia,” kata Prayudi. Di tempat terpisah, Kadisbun Sulbar Herdin Ismail mengatakan, pihaknya menyadari betapa pentingnya peran Petugas PIP dalam mendukung pertumbuhan dan kemajuan sektor perkebunan di Sulbar. “Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi mereka melalui kegiatan seperti itu," kata Herdin. Dengan semangat untuk terus meningkatkan kompetensi dan kinerja para Petugas PIP, Disbun Sulbar menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan dan kemajuan sektor perkebunan di Wilayah Sulbar. Penulis : Disbun Sulbar Editor : Humassulbar

MAMUJU, --Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat meluncurkan B2SA Goes to School (BGtS), yaitu sosialisasi dan pemberian makan siang sehat bergizi kepada siswa. Kegiatan B2SA Goes to School ini merupakan kegitan yang pembiayaannya bersumber pada dana APBN dari Badan Pangan Nasional. Untuk tahun anggran 2024 ini Sulwesi Barat mendaatkan pembiyaan untuk 10 sekolah yang di fokuskan di Kabupten Mamuju. Melalui program ini, Dinas Ketapang Sulbar memulai sosialisasi di SMKN 1 Rangas Mamuju, Jumat (17/05/2024) Kadis Ketapang Sulbar, Waris Bestari, menjelaskan BGtS bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan implementasi makanan yang memenuhi konsep pola makan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman). Sosialisasi dan pemberian makanan yang sehat dan bergizi ini adalah sebagai upaya memberikan pemahaman dan edukasi serta implementasi mengenai pentingnya mengkonsumsi makanan yang memenuhi pola makan yang beragam, bergizi seimbang dan aman sejak dini. "Diharapkan siswa dapat terpenuhi kebutuhan akan nutrisi yang di perlukan selama masa pertumbuhannya," kata Waris. Dia menjelaskan masa remaja terjadi pertumbuhan fisik dan perkembangan mental sangat pesat, sehingga dibutuhkan suplai zat gizi yang cukup bagi para remaja. Selain itu membiasakan pola makan B2SA sejak dini agar kedepan tercipta generasi yang cerdas dan sehat. "Sehingga nanti pada saat bekerja dapat lebih produktif,” sambungnya. Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan menambahkan, Sosialisasi dan implementasi pemberian makan siang yang sehat dan bergizi ini tahun ini akan dilaksanakan di 10 sekolah. "Kita fokuskan di Kabupaten Mamuju dulu,” ungkap Nugroho. Salah seorang siswa SMKN 1 Rangas, Annisa yang menjadi peserta kegiatan menyampaikan rasa senangnya dan berharap agar kegiatan sosialisasi dan pemberian makan siang seperti ini dapat dilaksanakan setiap hari sekolah, sehingga mereka bisa lebih fokus belajar di sekolah. “Bagus kalau tiap hari kita di kasi makan di sekolah, kita bisa lebih fokus belajar,” ujar Nisa.(rls)

Jakarta--Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Yasir Fatta, turut menghadiri Pelantikan Penjabat (Pj.) Gubernur Sulbar yang baru, Bahtiar Baharuddin. Acara pelantikan yang khidmat ini berlangsung di Sasana Bhakti Praja (SBP) Lantai 3, Gedung C, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara Kepala Daerah dan Forkopimda, pemerintah pusat dan daerah dalam menyongsong beberapa agenda besar seperti Pilkada (Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota) 27 November 2024 mendatang. Menteri Dalam Negeri mengapresiasi pengabdian Prof. Zudan Arif Fakrulloh dan Bahtiar Baharuddin selama menjabat sebagai Pj. Gubernur dan berharap dapat mengembang tugas dengan sebaik-baiknya di tempat baru untuk memperkaya pengalaman sehingga mampu mengambil kebijakan dengan baik sebagai pemimpin di masa akan datang. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fatta, menyampaikan ucapan selamat dan harapan kepada Pj. Gubernur yang baru. "Kami dari BPBD Sulbar mengucapkan selamat kepada Bapak Bahtiar Baharuddin atas pelantikannya sebagai Pj. Gubernur Sulbar. Kami siap bekerjasama dan mendukung penuh kepemimpinan Bapak Bahtiar Baharuddin, terutama dalam upaya penanggulangan bencana dan pembangunan daerah," ujar Yasir Fatta. Yasir Fatta juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Zudan Arif Fakrulloh atas dedikasi dan kontribusinya selama 365 hari menjabat sebagai Pj. Gubernur Sulbar. "Kami sangat menghargai segala upaya dan kerja keras yang telah dilakukan oleh Prof. Zudan Arif Fakrulloh dalam membangun Sulbar. Semoga segala capaian positif dapat dilanjutkan dan ditingkatkan oleh kepemimpinan yang baru," tambahnya. Dengan hadirnya kepemimpinan yang baru ini, diharapkan Sulbar dapat terus bergerak maju menuju pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan bencana yang lebih efektif. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar