humassulbar

humassulbar

Mamuju - Audiensi dan Penandatanganan Kerja Sama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) dengan Medicines Sans Frointieres (MSF) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) berlangsung di Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Kamis 13 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat upaya mitigasi bencana di wilayah yang memiliki indeks risiko bencana tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar 160,08 pada tahun 2023. Sebagaimana diketahui, Sulbar merupakan daerah dengan tingkat bahaya dan kerentanan bencana yang tinggi. Oleh karena itu, kapasitas pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi bencana menjadi kunci dalam menurunkan tingkat risiko tersebut. Dalam kegiatan itu, berbagai pihak hadir untuk membahas langkah-langkah strategis guna membangun sistem mitigasi yang lebih baik melalui perencanaan holistik serta penerapan manajemen bencana yang komprehensif. Pemprov Sulbar berkolaborasi dengan organisasi kemanusiaan internasional MSF atau Dokter Lintas Batas. Kedatangan MSF menjadi momen penting dalam penguatan kolaborasi lintas sektor guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui program Capacity Building E-Hub. Pemprov Sulbar menyampaikan apresiasi kepada MSF yang telah memilih daerah ini sebagai lokus program penguatan kapasitas penanganan bencana. Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah nyata dalam menurunkan indeks risiko bencana di Sulbar. Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kemenkes RI melalui Pusat Krisis Kesehatan yang telah menjalin perjanjian kerja sama dengan MSF dan menetapkan Sulbar sebagai bagian dari wilayah mitra. Tim Penilai Ormas Asing (TPOA) juga turut berperan dalam memastikan kerja sama ini berjalan sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan di Indonesia. "Atas nama Pemprov Sulbar, menyampaikan sangat mengapresiasi kehadiran MSF dan dukungan dari Kemenkes dalam upaya meningkatkan kapasitas penanganan bencana di Sulbar," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Asran Masdy. Asran Masdy menekankan, kolaborasi itu merupakan langkah strategis yang akan membantu Sulbar dalam membangun sistem mitigasi yang lebih tangguh. "Dengan adanya program Capacity Building E-Hub, kami berharap tenaga kesehatan dan masyarakat dapat lebih siap…

Mamasa – Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga, menggelar safari ramadan di Masjid Agung Nurul Ikhsan Mambi, Kecamatan Mambi, 1Kabupaten Mamasa, Jumat, 14 Maret 2025. Kegiatan ini dirangkaikan dengan buka puasa bersama serta penyaluran 750 paket bantuan Ramadan untuk masyarakat dari tiga kecamatan, yakni Mambi, Aralle, dan Rantebulahan Timur. Wakil Bupati Mamasa, Sudirman, mengungkapkan bahwa kondisi Mamasa saat ini masih menghadapi banyak tantangan, terutama dalam pelayanan kesehatan. Salah satu perhatian utama adalah Rumah Sakit Kondosapata yang masih belum dapat beroperasi secara optimal. “Alhamdulillah, untuk pelayanan BPJS Kesehatan, Pak Gubernur sudah berbaik hati mengambil alih 50 persen dari total 21 ribu peserta yang BPJS PBI nya tidak aktif. Ini sangat membantu masyarakat Mamasa,” ujar Sudirman di sambut tepuk tangan meriah dari masyarakat yang hadir. Selain itu, Pemprov Sulbar juga akan membantu penyediaan dokter spesialis untuk RS Kondosapata, termasuk insentif bagi tenaga medisnya. Gubernur berencana bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk menempatkan dokter di rumah sakit tersebut. Sementara itu, Gubernur Suhardi Duka menegaskan komitmennya untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan di Mamasa, termasuk keterlambatan gaji pegawai dan kepala desa. “Saya akan ambil alih sebagian masalah-masalah itu, termasuk BPJS. Yang penting ada kemauan dari pemerintah kabupaten untuk membayar sebagian, dan saya akan selesaikan sisanya,” kata Suhardi. Untuk infrastruktur, Pemprov Sulbar telah mengalokasikan Rp18 miliar untuk perbaikan jalan Mambi-Urekan, alokasi anggaran sebesar Rp5 miliar untuk pengembangan kopi. Selain itu, jalur Urekan-Ulumanda dan Matangnga-Mehalaan-Mambi juga menjadi prioritas perbaikan tapi bertahap. Suhardi Duka mengajak seluruh elemen masyarakat Mamasa untuk bersatu dan mendukung pemerintahan WS-HADIR agar pembangunan di Mamasa dapat berjalan lancar. “Jangan ada lagi sekat-sekat pasca-Pilkada. Mari kita satukan persepsi dan bersama-sama menyelesaikan persoalan di Mamasa,” pungkasnya. (Rls)

MAMUJU - Pengendalian inflasi daerah terus digalakkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sulbar. Salah satu langkah yang dilakukan, yakni dengan melibatkan para Da'i yang ada di seluruh wilayah provinsi ke 33 di Indonesia ini dalam progam Da'i Peduli Inflasi. Pelaksana Harian Sekretaris Provinsi Sulbar, Herdin Ismail mengungkapkan, program Da'i Peduli Inflasi adalah sebuah langka yang sangat tepat, karena bisa lebih cepat ke akar rumput. "Ulama itu memiliki peran yang strategis dan tidak bisa dimainkan perannya oleh komponen lain, karena ulama itu tidak punya jenjang hirarki perbedaan kasta. Tapi seorang ulama semua bisa masuk," kata Herdin Ismail, saat menghadiri Training of Trainers (ToT) Dai Peduli Inflasi Sulbar, Jumat, 14 Maret 2025. Ia juga mengungkapkan, jika ingin menangani inflasi secar tuntas, tidak boleh meninggalkan cara-cara yang syariat, yakni tidak semata-mata berorientasi terkait profit, tapi juga adalah kemaslahatan. "Inflasi ini hanya bisa tertangani kalau kita melakukan secara kolaborasi dan sinergitas. Semuanya harus bergerak, harus bergerak goverment nya, ulamanya, kemudian komponen terkait dan juga harus bergerak masyarakat yang senantiasa mendoakan. Saya kira, gerakan ini tidak boleh berhenti," ujarnya. Herdin Ismail pun meminta, pihak BI Perwakilan Sulbar untuk memberikan perhatian khusus bagi para Da'i yang sukses dalam program Dai Peduli Inflasi itu. "Saya kira, teman-teman BI harus mulai memperhatikan para Dai dengan memberikan apresiasi bagi para Dai yang berhasil dalam gerakan ini, misalnya umroh," pungkas Herdin Ismail. Kepala Perwakilan BI Sulbar, Eka Putra Budi Nugroho menjelaskan, program Dai Peduli Inflasi merupakan inisiatif BI Perwakilan Sulbar dalam penanganan inflasi daerah. "Kami melihat dan kami menginisiasi program Dai Peduli Inflasi. Artinya, kami memandang Dai ini tentu punya peran yang spesial, punya peran yang strategis di masyarakat, apalagi di ramadan dan idulfitri," ungkap Eka Putra Budi Nugroho. Namun, kata dia, tentunya tidak hanya sebatas ramadan dan idulfitri. Menurutnya, Dai dilibatkan dalam…

MAMUJU – Menjelang Hari Raya Idul fitri 1446 Hijriah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melakukan pemantauan langsung terhadap ketersediaan stok dan harga pangan di Pasar Regional Kabupaten Mamuju, Jumat, 14 Maret 2025. Pemantauan ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), didampingi Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, serta sejumlah anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Gubernur SDK menyempatkan diri berbincang dengan para pedagang untuk memastikan ketersediaan stok pangan, terutama menjelang Lebaran. "Hari ini, kami turun ke pasar untuk mengecek langsung kondisi stok pangan di Sulbar. Alhamdulillah, stok pangan seperti ayam dan bahan pokok lainnya cukup tersedia hingga Lebaran," ujar Gubernur SDK. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa harga pangan relatif stabil, tanpa adanya lonjakan signifikan. "Harga ayam, misalnya, tetap berkisar di Rp 75 ribu per ekor dengan berat sekitar 3 kilogram. Begitu juga dengan cabai, meskipun harganya masih tinggi, yaitu Rp 75 ribu per kilogram, stoknya cukup tersedia. Kondisi ini sebenarnya terjadi di seluruh Indonesia, bahkan di beberapa daerah harga cabai sudah mencapai Rp 90 ribu per kilogram," jelasnya. Selain itu, ketersediaan ikan di pasar juga terjamin berkat kondisi cuaca yang mendukung aktivitas nelayan. "Stok ikan laut dan air tawar seperti nila, udang, dan bandeng juga cukup tersedia. Cuaca yang baik memungkinkan nelayan untuk melaut dengan lancar," tambah Gubernur SDK. Pemantauan ini juga menjadi momen untuk mengevaluasi dampak Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digagas pemerintah daerah. Menurut Gubernur SDK, para pedagang mengaku terbantu dengan adanya GPM, karena program ini berhasil mengontrol harga dari distributor. "GPM ini win-win solution. Pedagang tidak merasa terbebani, dan harga tetap stabil. Kami hanya mengingatkan agar GPM tidak terlalu sering dilakukan, kecuali saat harga sedang naik," ujarnya. Dengan stok pangan yang aman dan harga yang stabil, masyarakat Sulbar dapat menyambut Lebaran dengan tenang tanpa khawatir akan kelangkaan atau kenaikan harga yang signifikan. (Rls)

MAJENE -- Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) mengikuti safari Ramadan di Kabupaten Majene, Kamis , 13 Maret 2025. Kegiatan ini diawali dengan buka puasa bersama dan pembagian 1.000 paket sembako untuk masyarakat di Rumah Jabatan Bupati Majene. Setelah itu, SDK dan rombongan melanjutkan salat tarawih di Masjid Agung Ilaikal Masir. Hadir dalam kegiatan ini , Wakil Bupati Majene Andi Rita Mariani, Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Hartono, mantan Bupati Majene, Kalma Katta. Dalam kesempatan itu, Brigjen Hartono mengingatkan pentingnya menjalankan kewajiban sebagai hamba, terutama di bulan suci Ramadhan. "Mari kita bersatu dan berjuang mengangkat nama baik Sulbar. Apalagi di bulan ramadan yang penuh berkah ini, kita dukung pemerintah dalam membangun daerah," ujarnya. SDK: Pilkada Selesai, Saatnya Bersatu Sementara itu, Gubernur Sulbar Suhardi Duka- menyampaikan, bahwa momen politik (Pilkada) sudah berlalu dan mengajak masyarakat kembali bersatu. "Itu alamiah, pada suatu waktu kita bisa berbeda. Dalam masjid ini, kita semua hamba Allah SWT. Saya berterima kasih kepada masyarakat Majene yang telah memberikan amanah kepada kami, SDK-JSM," kata SDK. Ia menegaskan bahwa kesejahteraan hanya bisa dicapai jika semua elemen bersatu. "Kita semua satu kesatuan. Daerah akan berkembang kalau kita bersatu. Ingin sejahtera dan makmur tidak lain adalah rahmat Allah SWT," tuturnya. SDK juga menyoroti kondisi ekonomi Sulbar yang masih tertinggal dibanding daerah lain. "Dalam pendekatan ekonomi makro, rata-rata kita peringkat dua atau tiga terbawah, di bawah NTT dan Papua. Tapi sebagai pemimpin, saya optimis dua-tiga tahun ke depan hambatan-hambatan itu bisa kita lalui dan mengangkat derajat daerah ini. Kita kurangi kemiskinan di Sulbar," ungkapnya. *Target Hilangkan Kemiskinan Ekstrem* SDK memaparkan bahwa saat ini jumlah penduduk miskin di Sulbar sekitar 20 ribu jiwa atau 1,4 persen dari total penduduk. Tahun ini, Pemprov Sulbar akan mengintervensi sekitar 10 ribu penduduk miskin ekstrem. "Dari 20 ribu, kami intervensi 10 ribu atau setengahnya. Dua tahun kemudian, kita…

MAMUJU - Gubernur Sulawesi Barat , Suhardi Duka mengatakan akan membantu Pemerintah Kabupaten Majene untuk pemenuhan BPJS Kesehatan kepada ribuan masyarakat yang tidak tercover kedalam BPJS Kesehatan. Pernyataan itu disampaikan saat acara Syukuran dan Buka Puasa Bersama di Rujab Bupati Majene. Kamis , 13 Maret 2025 "Saya akan bantu Kabupaten Majene yang pertama, masyarakat yang tertutup BPJS, ada sekian ribu itu yang tertutup. Karena kemampuan keuangan belum maksimal. Saya yang akan membuka semua. Dengan demikian, seluruh masyarakat Majene sudah terpenuhi BPJS-nya," kata Gubernur Suhardi Duka Gubernur SDK juga mengatakan , inilah pentingnya sinergitas antara pemerintah provinsi dan kabupaten. Bupati Mamuju dua periode tersebut juga mengatakan, efesiensi anggaran yang dilakukan cukup untuk memberikan alokasi anggaran yang tepat untuk masyarakat "Setelah kita efisiensi justru bisa kita mengalokasikan kepada yang lebih bermanfaat dan dapat dirasakan oleh masyarakat," jelasnya. (rls)

MAJENE - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga melaksanakan Safari ramadhan 1446 Hijriah di Masjid Raya Raudhatul Abidin Saleppa Kabupaten Majene, Kamis, 13 Maret 2025 Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga mengajak masyarakat Majene untuk mempertahankan nilai-nilai agama dan adat istiadat di tanah mandar. Safari Ramadan yang dilaksanakan ini untuk meningkatkan silaturahim antara pemerintah dengan masyarakat. "Di bulan yang suci ini mari menata akhlaq kita agar pikiran kita jernih, supaya suci, menjaga lisan kita agar tidak menyakiti hati orang disekitar kita," ujar Salim S Mengga. Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga juga menyampaikan, bahwa pemerintah provinsi saat ini berupaya memberikan perhatian lebih kepada masyarakat Sulbar. "Kita memiliki tujuan yang sama, yakni maju daerahnya, sejahtera masyarakatnya," ujar Salim S Mengga. Untuk mencapai tujuan tersebut, kita telah menyiapkan langkah-langkah yang kita sebut Panca Daya atau lima kekuatan. Pertama, mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Kedua, mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ketiga, membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter. Ketiga, membangun infrastruktur, konektivitas, dan menjaga kelestarian lingkungan hidup, serta menfokuskan semua anggaran provinsi diturunkan ke kabupaten. Keempat, memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas. Selain itu, Salim S Mengga berharap doa dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Sulawesi Barat,agar kami dapat selamat dalam mengemban amanah ini sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat lima tahun kedepan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan terus berupaya untuk menghadirkan kebijakan yang pro rakyat dan berbasis pada kebutuhan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang kita hadapi. Dalam rangkaian kegiatan ini, rombongan Gubernur dan wakil gubernur Sulbar melakukan buka puasa bersama dengan Bupati dan wakil bupati Majene, serta membagikan 1000 paket sembako kepada masyarakat. Sementara itu, Bupati Majene Ahmad Sukri Tammalele, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam rangka Safari…

Mamuju – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur, Salim S. Mengga, menggelar safari Ramadan di Kabupaten Majene. Kegiatan ini diisi dengan buka puasa bersama di Rumah Jabatan Bupati Majene, Andi Sukri Tammalele, pada Kamis, 13 Maret 2025. Acara ini turut dihadiri Wakil Bupati Majene Andi Rita Mariani, Plh Sekprov Herdin Ismail, Ketua TP PKK Sulbar, Harsina Suhardi, Danrem 142/Tatag, Brigjen TNI Hartono, Kakanwil Sulbar Adnan Nota, dan undangan lain. Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Provinsi Sulbar menyerahkan bantuan 1.000 paket sembako kepada masyarakat Majene. Gubernur Suhardi Duka menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk silaturahmi sekaligus kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat. "Selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Majene yang telah dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Mari kita syukuri amanah ini untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat Majene," ujar Gubernur Suhardi. Ia menambahkan, bantuan sembako ini diharapkan dapat menjadi amal ibadah bagi semua pihak. "Tahun 2025 ini, Allah SWT memberikan kita kesempatan untuk berpuasa. Oleh karena itu, saat ini Pemprov Sulbar dan Pemkab Majene merasakan dan berkomitmen untuk efisiensi anggaran sebagai wujud loyalitas kita kepada negara," jelasnya. Gubernur juga menegaskan bahwa Pemprov Sulbar siap melaksanakan seluruh instruksi Presiden bapak Prabowo Subianto. "Kami tidak akan tawar-menawar dalam menjalankan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya adalah penanganan jalan rusak di Polman senilai Rp 1 miliar yang akan dikerjakan oleh Korem 142/Tatag," ungkapnya. Sementara itu, Danrem 142/Tatag, Brigadir Jenderal TNI Hartono, menyatakan kesiapan TNI untuk mendukung program Pemprov Sulbar. "Kami akan selalu membantu sesuai kemampuan. Sulbar masih memiliki banyak tantangan, mulai dari kemiskinan, stunting, hingga persoalan sampah," kata Hartono. Bupati Majene, Andi Sukri Tammalele, mengapresiasi kunjungan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk syukur atas kemenangan dalam Pilkada 2024. "Kami berkomitmen menjalankan visi-misi selama lima tahun ke depan untuk membangun Majene yang lebih baik," tegasnya. Acara buka puasa bersama dan…

Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten se-Sulbar di Ballroom Andi Depu, Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Kamis, 13 Maret 2025. Mengusung tema "Sinergi Penguatan Perekonomian melalui Ketahanan Pangan untuk Sulbar yang Maju dan Sejahtera," kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, didampingi Plh. Sekprov Sulbar, Herdin Ismail. Turut hadir Ketua DPRD Sulbar Amalia Aras, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, Bupati Mamasa Welem Sambolangi, Wakil Bupati Mamuju Tengah Askary, Sekda Pasangkayu, serta perwakilan Pemkab Majene dan Polman. Unsur Forkopimda Sulbar serta TPID Kabupaten se-Sulbar juga hadir dalam pertemuan tersebut. Dalam sambutannya, Gubernur Sulbar Suhardi Duka menekankan bahwa inflasi memiliki dua sisi yang harus dikelola dengan bijak. "Jika kita terlalu ketat mengendalikan inflasi, pertumbuhan ekonomi bisa melambat. Namun, jika tidak dikontrol, daya beli masyarakat bisa terganggu," ujar Suhardi Duka. Menurutnya, pasar memiliki hukum sendiri yang tidak bisa diintervensi secara langsung, kecuali pemerintah mampu menguasai pasokan komoditas strategis. Oleh karena itu, sinergi antar-instansi menjadi kunci utama dalam mengendalikan inflasi, terutama dalam menjaga kelancaran distribusi pangan. "Saya minta Dinas PU siaga dalam menjaga jalur distribusi. Jangan sampai ada longsor yang menghambat suplai bahan pangan. Jika distribusi terhambat, harga bisa naik dan inflasi meningkat," tegasnya. Ia juga menyoroti potensi permainan harga oleh pihak tertentu yang menguasai stok komoditas. "Kehadiran Kapolda, Kajati, dan Danrem sangat penting agar tidak ada yang bermain harga demi keuntungan pribadi," tambahnya. Gubernur mengungkapkan bahwa Sulbar memiliki stok beras yang cukup, dengan produksi yang stabil di beberapa daerah. "Polman sebagai lumbung pangan sudah panen, Mamuju juga. Harga gabah saat ini sekitar Rp7.000/kg, harga di penggilingan Rp12.200/kg, dan harga pasar stabil di kisaran Rp13.000/kg. Ini lebih rendah dibanding daerah lain yang mencapai Rp14.000 - 15.000/kg," paparnya. Namun, beberapa komoditas seperti bawang, cabai, dan telur masih mengalami defisit. Oleh karena itu,…

Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp16 miliar untuk peningkatan jalan poros Tabone-Nosu-Pana di Kabupaten Mamasa pada tahun 2025. Hal itu disampaikan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten se-Sulbar di Ballroom Andi Depu, Kantor Gubernur Sulbar, Kamis, 13 Maret 2025. Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, serta perwakilan pemerintah daerah lainnya. Gubernur Suhardi Duka menyarankan agar anggaran tersebut digunakan untuk peningkatan ruas jalan dibandingkan pembangunan beton, agar cakupan perbaikannya lebih luas. "Tapi pilihannya sebenarnya kalau kita beton, itu hanya 3,5 kilometer. Lebih bagus kita peningkatan saja supaya bisa sampai 16 kilometer. Dinas PU desain ulang, masuk di peningkatan (jalan)," ujar Suhardi Duka, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari peserta rapat. Menanggapi hal ini, Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Sulbar atas kepedulian dan keprihatinan nya terhadap kondisi jalan Tabone-Nosu-Pana tersebut. "Syukur Alhamdulillah, ini adalah berkah bagi masyarakat Kabupaten Mamasa, khususnya Nosu-Pana. Kepedulian dan keprihatinan Pak Gubernur terhadap jalan provinsi ini akhirnya diwujudkan dalam alokasi anggaran Rp16 miliar," kata Welem. Menurutnya, jalan poros Tabone-Nosu-Pana memiliki panjang sekitar 35 kilometer dan sangat penting bagi mobilitas ekonomi serta sosial masyarakat di dua kecamatan tersebut. "Dengan program peningkatan jalan ini, setidaknya akses masyarakat Nosu ke Kecamatan Pana mulai terjawab tahun ini. Kami juga berharap di APBD Perubahan 2025 atau APBD tahun 2026, anggaran tambahan bisa dialokasikan agar jalan ini benar-benar tuntas," harapnya. (Rls)