humassulbar

humassulbar

Mamuju – Pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi salah satu fokus utama Pemerintahan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (SDK-JSM) di Sulawesi Barat . Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Gubernur Suhardi Duka mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam kolaborasi mengatasi persoalan kemiskinan ekstrem di daerah ini. Ajakan ini disampaikan Gubernur Suhardi Duka dalam acara Sandeq Ramadhan Fest yang digelar di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, pada Selasa , 11 Maret 2025. Gubernur SDK menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam memastikan program-program pengentasan kemiskinan berjalan efektif dan tepat sasaran. “Di Sulbar, sekitar 20 ribu warga atau 1,7 persen dari total penduduk masih masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Target kami, setiap tahun angka ini bisa turun satu persen,” ujar Suhardi Duka, yang juga mantan Bupati Mamuju periode 2005-2015. Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Provinsi Sulbar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 miliar pada APBD 2025. Anggaran ini dibagi menjadi dua bentuk: Rp20 miliar dalam bentuk bantuan tunai dan Rp30 miliar untuk pemberian bibit pertanian. Bantuan tunai akan disalurkan kepada 10 ribu warga miskin ekstrem terbesar di setiap kabupaten, sementara 10 ribu warga lainnya akan diintervensi oleh pemerintah kabupaten masing-masing. Gubernur Suhardi mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar sampai kepada yang membutuhkan. “Saya ingin bantuan dari mahasiswa. Mari kita sama-sama memastikan alokasi anggaran ini betul-betul tepat sasaran, baik dalam bentuk tunai maupun pemberdayaan UMKM,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan mahasiswa sangat penting untuk membangun Sulbar yang lebih sejahtera. “Kami mengajak mahasiswa untuk bersama-sama membangun Sulbar di bawah pemerintahan kami. Misi kami adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, mempercepat pengentasan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta membangun SDM yang unggul dan berkarakter,” jelas Suhardi. Selain itu, Gubernur juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur, pelestarian lingkungan, tata kelola pemerintahan yang baik, dan pelayanan dasar yang…

Mamuju – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, secara resmi membuka Sandeq Ramadhan Fest 2025 di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju. Selasa, 11 Maret 2025. Acara yang akan digelar selama sepekan, hingga 17 Maret 2025 ini, merupakan kolaborasi strategis antara Pemerintah Provinsi Sulbar, Polda Sulbar, Dermaga Sandeq Nusantara, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Mamuju, serta berbagai organisasi mahasiswa seperti DPD IMM Sulbar, LMND Sulbar, DPD GMNI Sulbar, HMI Badko Sulselbar, PW Semmi Sulbar, dan BEM Nusantara Sulbar. Festival ini digagas sebagai wadah untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulbar, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan, diharapkan UMKM dapat meningkatkan penghasilan sekaligus memperluas jaringan pemasaran. Penanggung jawab Sandeq Ramadhan Fest, Ahyar mengungkapkan kebanggaannya atas terselenggaranya acara perdana ini. "Sandeq Ramadhan Fest adalah bentuk kolaborasi nyata untuk membantu UMKM meraih penghasilan lebih di bulan Ramadan. Kami sangat bersyukur atas kehadiran dan dukungan Bapak Gubernur Suhardi Duka," ujarnya. Ahyar, yang juga merupakan Ketua HMI Badko Sulselbar, menambahkan, bahwa festival ini tidak hanya sekadar acara seremonial, melainkan juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi mahasiswa. "Kami berharap event ini dapat menjadi agenda tahunan yang tidak hanya mendongkrak pendapatan UMKM, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulbar," tegasnya. Gubernur Suhardi Duka dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif penyelenggaraan Sandeq Ramadhan Fest. Ia menegaskan komitmen Pemprov Sulbar untuk terus mendukung pembinaan UMKM, termasuk melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk mahasiswa. "Kami akan menyiapkan fasilitas, kebijakan, dan anggaran untuk bersama-sama membenahi UMKM di Sulbar. Kolaborasi dengan organisasi mahasiswa dan pihak lain sangat kami dukung," ucapnya. Lebih lanjut, Gubernur SDK mengungkapkan rencana Pemprov Sulbar untuk melakukan pembinaan terhadap sekitar 1.000 UMKM di wilayah tersebut. "Langkah pertama adalah memperbaiki data UMKM yang ada, baru kemudian kita intervensi. Target kami adalah mengembangkan UMKM yang masih dalam tahap…

Mamuju – Gubernur Sulawesi Barat , Suhardi Duka, mengajak para pengusaha untuk bersinergi dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan memajukan perekonomian di Sulbar. Ajakan ini disampaikan Gubernur Suhardi saat menghadiri buka puasa bersama yang digelar di kediaman Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sulbar, Taslim Tammauni, pada Selasa , 11 Maret 2025 Gubernur Suhardi menegaskan bahwa kehadiran para pengusaha dan investasi yang mereka bawa akan membuka lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan pada akhirnya membantu mengurangi angka kemiskinan di Sulbar. “Sulbar membutuhkan pengusaha dan investasi agar lapangan kerja terbuka, pertumbuhan ekonomi meningkat, dan kita bisa bersama-sama mengentaskan kemiskinan,” ujarnya. Ia juga memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Sulbar siap membuka jalan bagi para pengusaha yang ingin berinvestasi. “Kita memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun ekonomi daerah. Jika ada hambatan dalam berinteraksi dengan pemerintah provinsi, sampaikan kepada saya. Kami akan berusaha memfasilitasi,” tegas Gubernur Suhardi. Lebih lanjut, Gubernur SDK mengungkapkan bahwa, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, dialokasikan dana sebesar kurang lebih Rp50 miliar khusus untuk program pengentasan kemiskinan. Acara buka puasa bersama ini dihadiri oleh sejumlah pejabat teras Sulbar, antara lain Wakil Gubernur Sulbar, Salim S. Mengga, Kapolda Sulbar, Kabinda Sulbar, Plh. Sekprov Herdin Ismail, perwakilan Kejati Sulbar, serta para pengusaha dan tamu undangan lainnya. Acara ini diinisiasi oleh Ketua Kadin Sulbar, Taslim Tammauni, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan nasional Kadin Indonesia. Ketua Komite Tetap Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Frits Novianto Suhendar, menjelaskan bahwa acara buka puasa bersama ini merupakan bagian dari program nasional yang diharapkan dapat dilaksanakan oleh setiap Kadin Provinsi bersama pemerintah daerah. “Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergi nasional, sesuai dengan arahan Presiden RI, Prabowo Subianto. Dalam dua hari ke depan, kita juga akan melaksanakan buka puasa bersama Presiden untuk membahas kerjasama di bidang usaha dan bisnis dengan pemerintah,” ujar Frits. Ia menambahkan, kehadiran dan…

Mamuju -- Wakil Gubernur Sulawesi Barat , Salim S. Mengga, menciptakan momen tak terlupakan bagi anak-anak usai melaksanakan shalat Tarawih di Masjid An-Nur, Galung-Galung, Karema Utara, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, pada Selasa , 11 Maret 2025 Kehadiran Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga tidak hanya memeriahkan ibadah malam Ramadan, tetapi juga menjadi kesempatan istimewa bagi para siswa-siswi sekolah dasar yang antusias meminta tanda tangannya. Salat tarawih berjamaah tersebut dihadiri oleh masyarakat setempat yang memadati shaf dengan penuh semangat. Usai salat, suasana semakin hangat ketika puluhan anak-anak berbaris rapi untuk meminta tanda tangan Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga. Tanda tangan tersebut akan digunakan sebagai bukti kehadiran mereka dalam buku kontrol tugas sekolah, yang mencatat aktivitas peserta didik selama bulan suci Ramadan. Wakil Gubernur Salim S. Mengga dengan ramah menyambut antusiasme anak-anak tersebut. Ia pun menyempatkan diri berceramah singkat, mengajak jamaah untuk memanfaatkan bulan ramadan sebagai momentum meningkatkan keimanan dan ketakwaan. “Jalan menuju Allah hanya bisa ditempuh dengan kerendahan hati dan jiwa yang bersih,” ujarnya. Selain itu, Ia juga mengingatkan pentingnya menunaikan zakat sebagai bentuk penyucian harta dan ibadah sosial. “Mari kita manfaatkan bulan Ramadan ini untuk mengejar pahala sekaligus membersihkan harta kita melalui zakat,” pesannya. Kehadiran Wakil Gubernur, tidak hanya disambut hangat oleh anak-anak, tetapi juga oleh jamaah masjid yang antusias bersilaturahmi. Momen ini menjadi bukti kedekatan pemimpin dengan masyarakat, sekaligus menegaskan pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial di bulan suci Ramadan. “Ini adalah momen yang sangat berharga bagi kami. Anak-anak tidak hanya belajar tentang ibadah, tetapi juga mendapatkan motivasi langsung dari pemimpin mereka,” ujar salah seorang warga yang hadir. Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata bagaimana bulan ramadan dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi dan pembinaan karakter, terutama bagi generasi muda. Melalui momen seperti ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang pentingnya ibadah, tetapi juga meneladani sikap rendah hati dan peduli…

Mamuju – Pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (SDK-JSM) di Sulawesi Barat . Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Gubernur Suhardi Duka mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam kolaborasi mengatasi persoalan kemiskinan ekstrem di daerah ini. Ajakan ini disampaikan Gubernur Suhardi dalam acara Sandeq Ramadan Fest yang digelar di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, pada Selasa , 11 Maret 2025. Gubernur menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam memastikan program-program pengentasan kemiskinan berjalan efektif dan tepat sasaran. “Di Sulbar, sekitar 20 ribu warga atau 1,7 persen dari total penduduk masih masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Target kami, setiap tahun angka ini bisa turun satu persen,” ujar Suhardi Duka, yang juga mantan Bupati Mamuju periode 2005-2015. Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Provinsi Sulbar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 miliar pada APBD 2025. Anggaran ini dibagi menjadi dua bentuk: Rp20 miliar dalam bentuk bantuan tunai dan Rp30 miliar untuk pemberian bibit pertanian. Bantuan tunai akan disalurkan kepada 10 warga miskin ekstrem terbesar di setiap kabupaten, sementara 10 warga lainnya akan diintervensi oleh pemerintah kabupaten masing-masing. Gubernur Suhardi mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar sampai kepada yang membutuhkan. “Saya ingin bantuan dari mahasiswa. Mari kita sama-sama memastikan alokasi anggaran ini betul-betul tepat sasaran, baik dalam bentuk tunai maupun pemberdayaan UMKM,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan mahasiswa sangat penting untuk membangun Sulbar yang lebih sejahtera. “Kami mengajak mahasiswa untuk bersama-sama membangun Sulbar di bawah pemerintahan kami. Misi kami adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, mempercepat pengentasan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta membangun SDM yang unggul dan berkarakter,” jelas Suhardi. Selain itu, Gubernur juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur, pelestarian lingkungan, tata kelola pemerintahan yang baik, dan pelayanan dasar yang berkualitas. “Itu adalah…

Mamuju--Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar evaluasi kinerja yang dihadiri langsung oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Sulbar Salim S. Mengga, Senin 10 Maret 2025. Bertempat di Ruang Oval Lantai III Kantor Gubernur Sulbar, kegiatan ini sebagai bagian dari upaya peningkatan tata kelola keuangan dan pendapatan daerah. Gubernur Sulbar dalam sambutannya menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah guna memastikan setiap alokasi anggaran memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Ia juga mengapresiasi langkah BPKPD dalam melakukan evaluasi rutin guna meningkatkan kinerja dan efektivitas pengelolaan anggaran daerah. Dalam kesempatan itu, Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi Nadi Atjo memaparkan capaian kerja sepanjang tahun serta tantangan yang dihadapi dalam mengelola keuangan daerah, termasuk realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), efisiensi anggaran, serta optimalisasi sistem pelaporan keuangan. Kepala BPKPD Sulbar menekankan, evaluasi itu menjadi momentum penting untuk mengidentifikasi kendala dan merumuskan strategi perbaikan ke depan. "Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan pendapatan daerah dengan mengedepankan prinsip good governance dan tata kelola yang lebih transparan," pungkasnya. Dalam evaluasi tersebut, juga dibahas langkah-langkah strategis untuk meningkatkan penerimaan daerah, termasuk optimalisasi pajak dan retribusi serta inovasi dalam sistem pembayaran berbasis digital. Pemprov Sulbar berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pengelolaan keuangan guna mendukung pembangunan daerah yang lebih berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam kegiatan itu, Kepala BPKPD Sulbar didampingi Sekretaris BPKPD Sulbar Fahri Yusuf, Kepala Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten Murdanil, Kepala Bidang Perencanaan Pendapatan dan IT Faika Kadriana Ishak, Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Muhammad, Kepala Bidang BMD A. Bisry, Kepala Bidang Pendapatan Daerah Nuruddin, Kepala Bidang Penatausahaan dan Kas Daerah A. Kustia, AKPD Bidang Anggaran Abdul Kuddus, Perencana Ahli Muda Ibnu Munandar, Kasubid Teknologi Informasi Rosianah M. Nadir dan Kasubid Akuntansi Keuangan dan TGR Indah Mustika Sari. Penulis : BPKPD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju -- Dalam upaya meningkatkan kolaborasi antara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Barat, Sunusi, melakukan kunjungan ke berbagai unsur forkopimda pada Senin, 10 Maret 2025. Kunjungan ini turut didampingi oleh Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional, Audy Murfi Syarifuddin Plt. Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat, Sunusi menyampaikan, bahwa Kesbangpol memiliki peran penting dalam memfasilitasi koordinasi Forkopimda. "Tugas ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2022 tentang Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah," ujar Sunusi Sunusi juga mengatakan, bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Kesbangpol dengan unsur Forkopimda dan instansi vertikal "Kunjungan ini menjadi momen strategis dalam mempererat koordinasi, sehingga kebijakan daerah dapat berjalan lebih efektif dan kondusif sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik," tambahnya. Sunusi menambahkan, bahwa Kesbangpol berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama yang solid dengan Binda Sulbar dalam menyusun strategi yang adaptif terhadap perubahan kondisi di lapangan. " Upaya ini tidak hanya sebatas penguatan koordinasi antar lembaga, tetapi juga mencakup edukasi bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya stabilitas keamanan," kata Sunusi. Instansi pertama yang dikunjungi adalah. Kantor Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Sulawesi Barat. Disambut oleh Kepala Binda Kabinda Sulawesi Barat, Romi Setiawan Kabinda Sulbar, Romi Setiawan menegaskan pentingnya sinergitas antar lembaga, terutama dalam memperkuat koordinasi dengan berbagai unsur, termasuk Komunitas Intelijen Daerah dan Forkopimda. Kolaborasi yang erat antara instansi terkait menjadi kunci dalam menghadapi berbagai potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Sulawesi Barat. Ia juga menekankan bahwa deteksi dini terhadap potensi ancaman harus menjadi prioritas utama, mengingat dinamika sosial dan politik yang terus berkembang. Dengan adanya komunikasi yang intensif antara unsur pemerintahan, aparat keamanan, serta komunitas intelijen, langkah-langkah…

Mamuju – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka, menerima audiensi dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 18 pada Senin , 10 Maret 2025. Pertemuan ini membahas rencana pengusulan Jepa, makanan khas Mandar, sebagai warisan budaya tak benda ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Jepa merupakan makanan tradisional khas Mandar yang terbuat dari singkong dan parutan kelapa. Berbentuk lingkaran dengan tekstur seperti roti, makanan ini memiliki aroma khas singkong bakar dan biasanya disajikan bersama ikan teri, bau tuing-tuing, atau cumi. Saat ini, Jepa telah mengalami inovasi dengan tambahan topping parutan gula merah, menjadikannya semakin diminati. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 18, Muhammad Tang mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengupayakan penetapan Jepa sebagai warisan budaya tak benda untuk kemudian diajukan ke UNESCO. "Kami sedang menggarap pengusulan Jepa sebagai warisan budaya tak benda agar bisa diajukan ke UNESCO. Ini penting karena beberapa wilayah di Amerika Utara, seperti Kuba, juga mulai mengusulkan makanan sejenis sebagai warisan budaya dunia," jelas Muhammad Tang. Ia juga meminta dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar untuk lebih memperhatikan potensi dan warisan budaya yang dimiliki daerah tersebut. "Sulbar memiliki banyak potensi dan warisan budaya yang perlu dilestarikan. Kami berharap ada perhatian lebih dari Pemprov," tambahnya. Gubernur Suhardi Duka menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Balai Pelestarian Kebudayaan. "Saya mendukung penuh upaya Balai Pelestarian Kebudayaan untuk mengusulkan Jepa sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO. Namun, saya juga berharap tidak hanya Jepa yang diperhatikan, tetapi seluruh warisan budaya Sulbar yang memiliki nilai ekonomi dan dapat dikomersialisasikan," tegas Suhardi Duka. Gubernur menegaskan bahwa budaya merupakan bagian penting dari pariwisata. Oleh karena itu, ia mendorong agar warisan budaya Sulbar tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dipromosikan secara luas. "Budaya adalah bagian dari pasar wisata. Saya setuju dengan rencana ini, baik untuk Jepa maupun warisan budaya lainnya. Yang…

Mamuju – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, menerima kunjungan Rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Prof. Muhammad Abdy, pada Senin , 10 Maret 2025. Pertemuan ini membahas dua agenda utama: penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran dan perbaikan akses jalan menuju kampus. Rektor Unsulbar, Prof. Abdy mengungkapkan , bahwa Fakultas Kedokteran Unsulbar akan menerima mahasiswa angkatan pertama pada tahun ini. Kementerian Pendidikan telah memberikan kuota sebanyak 15 kursi khusus untuk putra-putri Sulawesi Barat. "Kami telah melaporkan kepada Pak Gubernur bahwa kami memiliki kuota 15 mahasiswa khusus untuk putra-putri Sulbar. Kami berharap setiap pemerintah daerah (Pemda) di Sulbar akan mengirimkan satu atau dua wakilnya untuk dibiayai melalui ikatan dinas dengan Pemda," jelas Prof. Abdy. Selain itu, Rektor Unsulbar juga membahas masalah akses jalan menuju kampus yang hingga saat ini masih belum tersedia. Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar telah menganggarkan pembangunan jalan tersebut pada tahun ini. "Kami telah menyampaikan kepada Pak Gubernur bahwa tahun ini Pemprov sudah menganggarkan pembangunan jalan tersebut. Semoga tidak ada penundaan lagi," ujar Abdy. Gubernur Suhardi Duka menyambut baik rencana tersebut. Ia memastikan bahwa beasiswa akan diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar membutuhkan dan menegaskan akan melakukan seleksi yang ketat. "Saya diberikan kuota dua mahasiswa untuk dibiayai melalui beasiswa provinsi, sementara kabupaten juga akan mengirimkan wakilnya. Saya akan melakukan seleksi dengan ketat dan memastikan bahwa beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa dari keluarga miskin, karena ini bisa menjadi salah satu cara untuk memutus rantai kemiskinan," tegas Suhardi Duka. (Rls)

Mamuju – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Bujaeramy Hassan bersama jajaran, melakukan pemaparan evaluasi kinerja dan efisiensi anggaran di hadapan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Oval Lantai III Kantor Gubernur Sulbar, Jumat 7 Maret 2025. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sulbar didampingi Plh. Sekprov Sulbar Herdin Ismail, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Sulbar Amujib, Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana, Kepala BPKPD Sulbar Masriadi Nadi Atjo, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dalam arahannya menegaskan bahwa evaluasi terhadap program OPD Pemprov Sulbar merupakan langkah strategis dalam menyesuaikan kebijakan daerah dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Inpres tersebut menekankan efisiensi belanja dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. "Selain efisiensi juga lebih fokus pada anggaran yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, dan yang tidak terdampak langsung itu kita pastikan tidak alokasikan atau dihilangkan," ucap Suhardi Duka. Sementara, Kepala BKD Sulbar, Bujaeramy Hassan, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa evaluasi kinerja dan efisiensi anggaran menjadi salah satu langkah utama dalam memastikan efektivitas pengelolaan sumber daya di lingkungan pemerintahan daerah. Bujaeramy Hassan menegaskan, BKD Sulbar berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kinerja aparatur serta mengoptimalkan penggunaan anggaran agar lebih efisien dan tepat sasaran. "Evaluasi ini juga menjadi bagian dari transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan yang lebih baik," pungkasnya. Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan seluruh OPD di Lingkup Pemprov Sulbar dapat semakin optimal dalam menjalankan program kerja mereka, sehingga efisiensi juga lebih fokus pada anggaran yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Penulis : BKD Sulbar Editor : humassulbar