humassulbar

humassulbar

MAMUJU -- Plh Sekda Provinsi Sulbar , Herdin Ismail. membuka secara resmi Networking Creator Forum Ramadhan Berkah Oleh Tntb Interesting dirangkaikan dengan DISKUSI dan Buka Puasa Bersama, di Luxuri Food Cafe, Sabtu 22 Maret 2025. Menurut Plh Sekda, Herdin Ismail, jika konten kreator dikelola secara profesional maka profesi ini akan lebih menjanjikan dibandingkan pendapatan yang diperoleh ASN. "Konten kreator itu menjanjikan daripada jadi ASN,"ucap Herdin. Untuk itu, Herdin Ismail mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan para konten kreator. Lebih lanjut Herdin berharap, dua unsur yang terkandung dalam konten kreator, yakni edukasi dan hiburan. "Konten itu motif. Kreator adalah memiliki kratofitas menghasilkan karya yang menarik ditonton. Saya salut sama adik- adik semua," ungkapnya. Turut hadir anggota DPRD Sulbar , Khalil Gibran mengapresiasi kegiatan para pemuda yang tergabung dan bergerak sebagai konten kreator. "Forum disuksi ini menjadi salah satu kegiatan yang menurut saya forum yang bisa menciptakan hal positif di Mamuju. Memberi sarana informasi yang penting, nyata dan membangun suasana baru dalam media sosial. "Dorong konten kreator hadirkan konten yang positif dan edukatif," pungkasnya. (Rls)

Mamuju Tengah – Safari Ramadan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berakhir di Kabupaten Mamuju Tengah, Sabtu 22 Maret 2025. Acara buka puasa bersama Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga berlangsung di Aula Kantor Bupati Mamuju Tengah. Bupati Mamuju Tengah, Arsal Aras, menyambut baik kunjungan ini dan berharap kerja sama antara pemerintah provinsi dan daerah semakin kuat, terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan. Arsal di kesempatan itu memaparkan kondisi jalan di Mamuju Tengah yang masih menjadi tantangan besar. Saat ini, jalan yang dalam kondisi baik, baik beton maupun aspal, hanya berkisar 27-30 persen, sementara 50 persen mengalami kerusakan sedang, dan sekitar 10 persen rusak berat. Arsal menuturkan, wilayah Mamuju Tengah yang didominasi perkebunan sawit membuat jalan-jalan di daerah ini semakin cepat rusak akibat lalu lintas kendaraan berat. Bahkan, kata Arsal, kini kendaraan beroda 10 sudah masuk hingga ke pelosok untuk mengangkut sawit. Selain itu, adanya efisiensi anggaran tahun ini berdampak pada pengurangan dana infrastruktur sebesar Rp 48 miliar, sehingga tantangan dalam pembangunan jalan semakin besar. Menanggapi hal itu, Gubernur Sulbar Suhardi Duka menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan terus hadir dalam pembangunan Mamuju Tengah. Kenapa begitu, karena kata SDK, suatu daerah tidak bisa berkembang sendiri tanpa dukungan dan konektivitas dengan daerah lain maupun pemerintah di tingkat yang lebih tinggi. "Apa yang disampaikan Pak Bupati bagaimana kehadiran pemerintah provinsi? Insya Allah Anda tidak sendiri membangun Mamuju Tengah," tegas SDK. Mamuju Tengah adalah bagian dari Sulawesi Barat, tidak terpisah. Secara indikator ekonomi makro, daerah ini cukup baik dengan tingkat kemiskinan sekitar 7 persen, sama seperti Mamuju dan Pasangkayu. Ia menambahkan, saat ini, jalan nasional memang sudah menghubungkan kabupaten, tetapi masih diperlukan jalur penghubung di bagian timur agar daerah ini semakin berkembang. SDK juga menyampaikan rasa optimismenya, dibawah kepemimpinan Arsal Aras dan Askary, Kabupaten Mamuju Tengah akan baik lagi. "Semoga anda jadi…

Pasangkayu – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka, memimpin kegiatan Safari Ramadhan yang digelar di Masjid Raya Madaniah, Kabupaten Pasangkayu, Jumat, 21 Maret 2025. Acara ini dihadiri oleh Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa, anggota DPRD Sulbar, Dandim Pasangkayu, Kapolres Pasangkayu, serta para kepala OPD Pemprov Sulbar. Dalam sambutannya, Gubernur Sulbar Suhardi Duka menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang sedang digalakkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia mengungkapkan, dana sebesar Rp. 130 miliar untuk Kabupaten Pasangkayu telah ditarik ke pusat. Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa investasi di daerah benar-benar berkontribusi terhadap keuangan daerah dan negara. "Ada investasi yang memberikan kontribusi positif, tetapi ada juga yang menyimpang. Kebijakan presiden ini bertujuan untuk menertibkan investasi yang tidak memberikan manfaat bagi negara," tegas Suhardi Duka. Gubernur juga menekankan pentingnya persatuan dalam menghadapi perbedaan pilihan politik, terutama menjelang Pilkada. "Dalam sistem demokrasi, perbedaan pilihan adalah hal yang wajar. Namun, setelah semuanya selesai, kita harus kembali bersatu dan mengembalikan kotak-kotak kecil menjadi satu kotak besar untuk mencapai tujuan bersama," ujarnya. Suhardi Duka meyakini bahwa dengan semangat persatuan, Sulbar khususnya Kabupaten Pasangkayu, akan cepat maju. "Pasangkayu adalah kabupaten potensial di Sulbar dengan investasi besar dan wilayah strategis yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah. Kita harus memanfaatkan potensi ini untuk menciptakan solusi yang saling menguntungkan (win-win solution)," tegasnya. Gubernur Suhardi Duka menyatakan komitmennya bersama Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa untuk memikul beban masyarakat, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan. "Jika ada masyarakat yang masuk rumah sakit, kami tidak akan menolak. Kami akan ikut mensubsidi BPJS agar semua bisa dilayani dengan baik. Di bidang pendidikan, kami ingin menciptakan SDM yang unggul meskipun kita berasal dari berbagai suku dan budaya," ujarnya. Suhardi Duka tidak menampik bahwa selama ini Sulbar sering berada di posisi terakhir dalam berbagai data pembangunan. Ia mengungkapkan pengalamannya saat mengikuti retret di Magelang, yang mana Menteri Dalam…

Mamuju - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) terus berupaya meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas kerja bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebagai langkah persiapan pemberlakuan Work From Anywhere (WFA) yang akan dimulai pada 24 Maret 2025 mendatang, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar menggelar Sosialisasi Aplikasi FLEKSI (Aplikasi Pengendalian Kedinasan dalam WFA), Kamis 20 Maret 2025. Sosialisasi yang diikuti oleh seluruh perangkat daerah di lingkup Pemprov Sulbar ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dari Ruang Rapat BKD Sulbar. Aplikasi FLEKSI merupakan sistem yang dirancang untuk memantau dan mengendalikan kinerja ASN selama bekerja dari lokasi yang fleksibel. Kepala Bidang E-Kinerja BKD Sulbar, Muhammad Nur, menjelaskan bahwa aplikasi FLEKSI dirancang untuk memudahkan pemantauan dan evaluasi kinerja pegawai yang bekerja dari lokasi yang berbeda. "Dengan aplikasi ini, diharapkan produktivitas dan disiplin pegawai tetap terjaga meskipun tidak berada di kantor," ujar Muhammad Nur. Dalam sosialisasi tersebut, perwakilan dari Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfopers) Sulbar juga turut memberikan penjelasan secara rinci fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi FLEKSI, serta tata cara penggunaannya. Kepala BKD Sulbar, Bujaeramy Hassan menyatakan Pemprov Sulbar berkomitmen untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menerapkan sistem kerja WFA. "Untuk mendukung implementasi WFA, aplikasi FLEKSI yang akan menjadi alat bantu bagi para ASN dalam melaksanakan tugas mereka secara fleksibel," kata Bujaeramy. Bujaeramy juga menekankan pentingnya disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan WFA. Olehnya, aplikasi FLEKSI akan membantu BKD dalam memantau kinerja ASN, sehingga dapat memastikan bahwa setiap tugas dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh ASN di Pemprov Sulbar dapat memahami dan memanfaatkan aplikasi FLEKSI dengan optimal. Penerapan WFA diharapkan dapat meningkatkan serta mendorong peningkatan produktivitas dan inovasi dalam pelayanan publik. Penulis : BKD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju - Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) St. Suraidah Suhardi, menerima kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Rabu, 19 Maret 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk berbagi informasi mengenai penerapan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang menekankan efisiensi dalam belanja daerah. Adapun anggota DPRD Polman yang hadir, diantaranya Samril, Jasman, Hendrik, Tanda, Abdul Muin Saleh, Hamzah Syamsuddin dan Suardi. Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Wakil Ketua DPRD Sulbar. Dalam pertemuan tersebut, anggota DPRD Polman menggali berbagai aspek kebijakan efisiensi anggaran, termasuk strategi optimalisasi penggunaan dana daerah agar tetap dapat mendukung pembangunan dan pelayanan publik. Pertemuan ini menjadi momentum bagi DPRD Sulbar dan DPRD Polman untuk memperkuat koordinasi dalam mengawal kebijakan efisiensi belanja daerah, sekaligus memastikan bahwa kebijakan tersebut diterapkan secara tepat guna dan tepat sasaran. "Alhamdulillah, kami menyambut baik kunjungan kerja rekan-rekan anggota DPRD Polman di ruang kerja kami hari ini (Rabu 19 Maret red.). Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi kita untuk bersama-sama berdiskusi dan berbagi pandangan terkait implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2025, yang menekankan efisiensi dalam belanja daerah," kata Wakil Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi. Suraidah menekankan, sebagai bagian dari pemerintahan daerah, DPRD memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anggaran yang digunakan benar-benar efektif, transparan, dan tepat sasaran demi kesejahteraan masyarakat. "Inpres ini harus kita sikapi dengan bijak, dengan tetap memperhatikan kebutuhan prioritas daerah serta tidak menghambat pelayanan publik yang menjadi hak masyarakat," tegasnya. Suraidah menegaskan, DPRD Sulbar siap bersinergi dengan DPRD Polman dalam menerapkan kebijakan tersebut secara optimal, termasuk mencari solusi terhadap berbagai tantangan yang mungkin timbul dalam pelaksanaannya. "Kami berharap koordinasi dan komunikasi antarlegislatif tetap terjalin erat, sehingga kita dapat bersama-sama mengawal kebijakan ini dengan baik demi kemajuan daerah kita tercinta," ucapnya. "Semoga diskusi kita hari ini (Rabu 19 Maret red.) menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif dan solusi…

Pasangkayu - Syukuran dan buka puasa bersama berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat, 21 Maret 2025. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Safari Ramadhan yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan masyarakat Sulbar khususnya masyarakat Pasangkayu. Hadir dalam acara tersebut Gubernur Sulbar Suhardi Duka, Wakil Gubernur Sulbar Salim S. Mengga, Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa, Wakil Bupati Pasangkayu Herny Agus, Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, dan Forkopimda Sulbar lainnya. Turut hadir, Ketua TP. PKK Sulbar Ny. Harsinah Suhardi bersama Ny. Fatmawati Salim, Kepala OPD Pemprov Sulbar dan Pemkab Pasangkayu, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Pasangkayu, Imam Masjid Raya Pasangkayu dan undangan lainnya, serta sekitar 50 orang masyarakat setempat. Acara syukuran dan buka puasa bersama ini berlangsung dengan khidmat dan penuh kehangatan. Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar. "Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan, serta kehadiran Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar menjadi penyemangat bagi masyarakat Pasangkayu," kata Yaumil. Yaumil juga mengapresiasi dukungan Pemprov Sulbar dalam berbagai program pembangunan, termasuk di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan 750 paket sembako kepada masyarakat Pasangkayu. Olehnya, Pemkab Pasangkayu mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Gubernur Sulbar atas adanya bantuan tersebut. Sementara, Gubernur Sulbar Suhardi Duka, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja keras Pemkab Pasangkayu dalam menjalankan pembangunan di tengah keterbatasan anggaran. Ia menekankan, memimpin suatu daerah dalam kondisi terbatas bukanlah hal yang mudah, terutama ketika anggaran yang telah direncanakan tiba-tiba ditarik kembali ke pusat. "Dibutuhkan pemahaman yang baik dari semua pihak, baik birokrasi maupun masyarakat, untuk menghadapi situasi ini. Pemotongan anggaran ini bertepatan dengan bulan puasa, di mana kita diajarkan untuk berpuasa dan berhemat," ujar Suhardi Duka. Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi antara…

PASANGKAYU --Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga hadir bersama Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dalam acara buka puasa b bersama sebagai rangkaian safari ramadan di Rujab Bupati Pasangkayu , Jum'at 21 Maret 2025. Pada kesempatan tersebutz Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar menyerahkan 750 paket ramadan secara simbolis kepada masyarakat. Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk bisa berkumpul bersama dengan masyarakat Kabupaten Pasangkayu dalam melaksanakan buka puasa bersama. "Ini menjadi momen penting bagi seluruh pimpinan pemerintahan di Sulawesi Barat, untuk mempererat silaturrahmi dalam merayakan bulan suci ramadan", kata Salim S Mengga Ia pun menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten akan terus diperkuat untuk pemerataan pembangunan. "Semua anggaran di provinsi akan di bagi rata seluruh kabupaten yang ada di Sulbar, karena provinsi tidak memilki wilayah"ujar Salim S Mengga. Ia juga berharap sektor swasta di Kabupaten Pasangkayu dapat tumbuh dan memberikan dampak positif ke masyarakat, serta mampu membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. (Rls)

Pasangkayu -- Gubernur Sulbar, Suhardi Duka bersama Wagub Sulbar, Salim S Mengga hadir Syukuran dan buka puasa bersama berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Pasangkayu, Sulawesi Barat , Jumat, 21 Maret 2025. Safari ramadan tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan masyarakat Sulbar khususnya masyarakat Pasangkayu. Gubernur Sulbar Suhardi Duka, menyampaikan apresiasi atas kerja keras Pemkab Pasangkayu dalam menjalankan pembangunan di tengah keterbatasan anggaran. Ia menekankan, memimpin suatu daerah dalam kondisi terbatas bukanlah hal yang mudah, terutama ketika anggaran yang telah direncanakan tiba-tiba ditarik kembali ke pusat. "Dibutuhkan pemahaman yang baik dari semua pihak, baik birokrasi maupun masyarakat, untuk menghadapi situasi ini. Pemotongan anggaran ini bertepatan dengan bulan puasa, di mana kita diajarkan untuk berpuasa dan berhemat," ujar Suhardi Duka. Gubernur SDK juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat untuk mencapai pembangunan yang optimal. "Kami hadir di sini untuk bersilaturahmi dan memastikan bahwa Pemkab Pasangkayu tidak sendirian. Kami di provinsi siap mendukung, termasuk dalam menyelesaikan masalah BPJS, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, serta intervensi kemiskinan senilai lebih dari tiga miliar rupiah," pungkasnya. Suhardi Duka berharap Pasangkayu dapat membuka sumber-sumber pangan baru untuk mengurangi ketergantungan pada satu komoditas. Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar. "Bulan ramadan adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan, serta kehadiran Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar menjadi penyemangat bagi masyarakat Pasangkayu," kata Yaumil. Yaumil juga mengapresiasi dukungan Pemprov Sulbar dalam berbagai program pembangunan, termasuk di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan 750 paket sembako kepada masyarakat Pasangkayu. (Rls)

PASANGKAYU -- Pemprov Sulbar akan memberikan perhatian siswa yang berprestasi. Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga menyampaikan akan memberi bantuan beasiswa kedokteran untuk mahasiswa yang berprestasi Itu disampaikan saat melaksanakan shalat tarawih di Mesjid Al Ikhlas Pasangkayu, Jumat, 21 Maret 2025 Wakil Gubernur Salim S Mengga juga mangatakan, safari ramadan ini esensinya adalah bagaimana antara pemerintah, masyarakat dan semua stakeholder di bulan suci ramadan bisa menyatu. "Mari kita jalankan ibadah di bulan ramadan dengan penuh ikhlas berharap mendapat pahala dari Allah SWT,"ungkapnya. Dalam kesempatan ini, Wagub Salim juga menyampaikan beberapa program di masa kepemimpinannya bersama Gubernur Suhardi Duka. Salah satunya akan memberikan bantuan beasiswa kedokteran 30 juta untuk mahasiswa yang berprestasi , dan membantu siswa yang putus sekolah untuk mendapatkan pendidikan. Selain itu, dokter yang ada di Sulawesi Barat akan diusahakan mengisi semua rumah sakit yang ada di Sulbar. "Era saat ini semua harus mampu bersaing dan semakin berkualitas, termasuk dalam pelayanan kesehatan," sebutnya.(Rls)

MAMUJU - Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sulawesi Barat (Sulbar), Harsinah Suhardi mendampingi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dalam melakukan peninjauan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulbar. GPM yang digelar Kejati Sulbar bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulbar dan Perum Bulog Mamuju, berlangsung selama satu hari, Kamis, 20 Maret 2025. Turut hadir dalam peninjauan GPM kali ini, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi, Kadis Ketapang Sulbar, Kadis Koperindag Sulbar, Perum Bulog Mamuju dan Kejari Mamuju. Pada kesempatan itu, Harsinah Suhardi mengungkapkan, dirinya sangat merespon dan mengapresiasi langka yang dilakukan Kejati Sulbar. "Alhamdulillah bagus, saya respon sebagai Ketua TP PKK," kata Harsinah Suhardi. Tak hanya itu, Harsinah Suhardi juga membagikan sarung, cabai, bawang dan makanan ringan bagi masyarakat yang hadir dan berbelanja di GPM kali ini "Ada sedikit saya bagikan kepada masyarakat, seperti sarung, cabai besar dan bawang merah dan makanan ringan untuk anak-anak," ungkapnya. Hal itu dilakukan sebagai wujud semangat berbagi di bulan suci ramadan. "Tapi walaupun bukan bulan ramadan, kita wajib berbagi. Tapi alangkah baiknya kalau bulan ramadan kita berbagi," tutur Harsinah Suhardi. (Rls)

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments