MAMUJU - Pemprov Sulbar telah menerima surat keputusan (SK) dari Mendagri terkait berakhirnya masa jabatan Pj Bupati Polman dan Pj Bupati Mamasa. Hal tersebut, disampaikan juru bicara Pemprov Sulbar Mustari Mula, dirinya mengatakan SK tersebut sudah diterima Pemprov Sulbar. "Tertanggal 12 Januari 2025 telah diterima Surat dari Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Nomor : 100.2.1.3./395/OTDA yang ditujukan kepada Pj.Gubernur Sulawesi Barat perihal : Penyampaian salinan dan petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 100.2.1.3-51 Tahun 2025 Tentang pengangkatan Penjabat Bupati Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat," kata Mustari. Ia menambahkan pergantian Pj Bupati Polman dari Ilham Borahima. "Dalam surat ini ditegaskan bahwa berkenan dengan telah ditetapkannya Keputusan Menteri Dalam Negeri tersebut makan diharapkan Pj Gubernur untuk segera melaksanakan pelantikan terhadap Saudara H. Muhammad Hamzih,S.Ag,MM sebagai Penjabat Bupati Polewali Mandar sesuai ketentuan Peraturan Perundang undagan," tambahnya. Diketahui, masa jabatan Pj Bupati Mamasa berakhir pada tanggal 8 Januari 2025 lalu, sedangkan Pj Bupati Polman berakhir pada tanggal 9 Januari 2025. Sehingga, perlunya dilakukan pergantian atau perpanjangan dari pemerintah pusat untuk dua kabupaten tersebut.(rls)
Mamuju -- Penjabat Gubernur Provinsi Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Pj Sekda Provinsi Amujib memimpin rapat koordinasi pimpinan dalam rangka evaluasi kinerja pelaksanaan pemerintahan lingkup pemprov Sulbar, di Kantor Gubernur Sulbar, Jumat 10 Januari 2025 Pj Sekda Provinsi Sulbar, Amujib menjelaskan , rakor pimpinan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja 2024 dan untuk persiapan 2025. “Ini menjadi awal dan Pj Gubernur ingin mendalami tentang strategi pencapaian target-target di 2025,” ucap Amujib. Untuk itu pada rakor yang akan dilanjutkan pekan depan diharapkan para kepala OPD sudah melengkapi data terkait rencana program untuk 2025. “Termasuk langkah dan strateginya untuk mncapai target target di 2025,” kata Amujib. PJ. Bahtiar menyampaikan, evaluasi penting untuk dilakukan sebagai dasar mengambil langkah kebijakan kedepan. "Ada capaian yang belum kita capai, ada yang baik dan masih ada yang kurang, ini mesti menjadi evaluasi untuk kita semua," kata Bahtiar. Untuk di internal Pemerintahan, Bahtiar menekankan terkait atensi presiden Prabowo yakni pemberantasan korupsi. Untuk itu Bahtiar berharap seluruh OPD agar mengedepankan transparansi dalam bekerja. Tahun 2025 juga akan akan menghadapi situasi baru, sehingga diharapkan lebih taat asas dalam bekerja dan perbanyak membangun komunikasi dan diskusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan daerah. "Pastikan program yang diyakini tidak bermasalah hukum, olehnya penting meninjau kembali apa yang sudah kita tetapkan," pungkasnya. Untuk meningkatkan perekonomian di daerah, Bahtiar kembali menegaskan agar perlunya peningkatan investasi. "Untuk menggerakkan ekonomi adalah investasi, maka 2025 investasi ini harus meningkat signifikan agar perekonomian kita bisa tumbuh. Gerakan sektor swasta atau UMKM," ungkapnya. Lanjut Bahtiar, dua catatan yang masih menjadi pekerjaan bagi Sulbar, yakni kemiskinan dan Stunting. Bahtiar berharap yang dikerjakan pada tahun 2025 selaras dengan target-target nasional. Seperti stunting, Sulbar saat ini masih di angka 30,2 persen, jika ditarget turun hingga 14 persen maka perlu menonjolkan program-program yang mengarah langsung pada penanganan stunting, begitupun penanganan kemiskinan. Termasuk upaya-upaya yang dikerjakan dalam mewujudkan swasembada…
Mamuju -- Penjabat Gubernur Provinsi Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Pj Sekda Provinsi Amujib memimpin rapat koordinasi pimpinan dalam rangka evaluasi kinerja pelaksanaan pemerintahan lingkup pemprov Sulbar, di Kantor Gubernur Sulbar, Jumat 10 Januari 2025 Pj Sekda Provinsi Sulbar, Amujib menjelaskan , rakor pimpinan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja 2024 dan untuk persiapan 2025. “Ini menjadi awal dan Pj Gubernur ingin mendalami tentang strategi pencapaian target-target di 202,” ucap Amujib. Untuk itu pada rakor yang akan dilanjutkan pekan depan diharapkan para kepala OPD sudah melengkapi data terkait rencana program untuk 2025. “Termasuk langkah dan strateginya untuk mncapai target target di 2025,” kata Amujib. PJ. Bahtiar menyampaikan, evaluasi penting untuk dilakukan sebagai dasar mengambil langkah kebijakan kedepan. "Ada capaian yang belum kita capai, ada yang baik dan masih ada yang kurang, ini mesti menjadi evaluasi untuk kita semua," kata Bahtiar. Untuk di internal Pemerintahan, Bahtiar menekankan terkait atensi presiden Prabowo yakni pemberantasan korupsi. Untuk itu Bahtiar berharap seluruh OPD agar mengedepankan transparansi dalam bekerja. Tahun 2025 juga akan akan menghadapi situasi baru, sehingga diharapkan lebih taat asas dalam bekerja dan perbanyak membangun komunikasi dan diskusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan daerah. "Pastikan program yang diyakini tidak bermasalah hukum, olehnya penting meninjau kembali apa yang sudah kita tetapkan," pungkasnya. Untuk meningkatkan perekonomian di daerah, Bahtiar kembali menegaskan agar perlunya peningkatan investasi. "Untuk menggerakkan ekonomi adalah investasi, maka 2025 investasi ini harus meningkat signifikan agar perekonomian kita bisa tumbuh. Gerakan sektor swasta atau UMKM," ungkapnya. Lanjut Bahtiar, dua catatan yang masih menjadi pekerjaan bagi Sulbar, yakni kemiskinan dan Stunting. Bahtiar berharap yang dikerjakan pada tahun 2025 selaras dengan target-target nasional. Seperti stunting, Sulbar saat ini masih di angka 30,2 persen, jika ditarget turun hingga 14 persen maka perlu menonjolkan program-program yang mengarah langsung pada penanganan stunting, begitupun penanganan kemiskinan. Termasuk upaya-upaya yang dikerjakan dalam mewujudkan swasembada…
Mamuju --Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin serta Pimpinan DPRD Sulbar Siti Suraidah Suhardi dan Munandar Wijaya, dan forkopimda Sulbar hadir pada acara Coffee Morning yang diinisiasi oleh DPRD Sulbar bersama Polda Sulbar di Dermaga Sandeq Nusantara, Jumat (10/01/2025) Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat Siti Suraidah Suhardi mengatakan acara Coffe Morning sebagai upaya meningkatkan kolaborasi antara Pemda, Forkopimda, Organisasi Kepemudaan, Mahasiswa, berkolaborasi di berbagai sektor dalam mengakomodir aspirasi masyarakat. "Kolaborasi ini selalu kita tingkatkan agar komunikasi yang terjalin tidak buntu. Terima kasih pak Kapolda dan Pak Gubernur atas sinergitas yang terjalin selama ini. Tentu ini hasil kolaborasi yang baik pemerintah dan instansi vertikal," ucap Suraidah. Suraidah berharap semangat tahun 2025 jauh lebih baik dari tahun tahun sebelumnya, "Kita ingin berkolaborasi lebih baik laik dan meningkatkan komunikasi dalam berbagai sektor," tandasnya. Suraidah juga mengapresiasi hadirnya Dermaga Sandeq Nusantara menjadi ikon baru di Mamuju. "Terima kasih Kapolda menginisiasi tempat ini, semoga bisa segera terbuka secara umum," ungkapnya. PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengapresiasi atas inisiasi DPRD terus membangun ruang silaturahmi dan komunikasi. "Ujungnya adalah untuk menghadirkan kebaikan di Provinsi Sulbar," ungkapnya. PJ Bahtiar juga mengapresiasi langkah Kapolda, dengan adanya tempat kunjungan baru bagi tamu Sulbar akan menggerakkan perekonomian di Sulbar. "Apalagi dengan hadirnya Dermaga Sandeq, menjadi peluang membuka peluang kerja baru," ucap Bahtiar. Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar mengutarakan, Dermaga Sandeq Nusantara ini terinspirasi dari pernyataan Pj.gubernur Bahtiar Baharuddin terkait adanya Teluk Mamuju. Saat ini progres Dermaga Sandeq baru 70 persen, diharapkan dapat menjadi tempat kunjungan baru bagi tamu tamu yang datang ke kota Mamuju. Dilaksanakannya Coffee Morning, lanjut Kapolda sebagai langkah untuk terus meningkatkan sinergitas antar Polri dan seluruh stakeholder di Sulbar. Kapolda berharap kolaborasi antara Pemda dan instansi vertikal di Sulbar terus ditingkatkan "Semakin kedepan semakin maju Mamuju ini, tentunya dengan kemajuan ini ekonomi akan semakin baik,…
Mamuju - DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Sekretariat DPRD Sulbar menggelar rapat koordinasi guna mematangkan persiapan pelaksanaan rencana kerja DPRD tahun 2025. Rapat ini dilaksanakan di Ruang Kerja Komisi I DPRD Sulbar, Kamis, 9 Januari 2025. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Sulbar Irwan SP Pababari, didampingi Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulbar M. Irbad Kaimuddin dan Sekretaris Komisi I DPRD Sulbar Haluddin. Hadir pula Anggota Komisi I DPRD Sulbar, Sekretaris DPRD Sulbar Muhammad Hamzih, Kabag Umum dan Keuangan Stephanus BM, Kabag Penganggaran dan Pengawasan Irma Trisnawati, Pejabat Fungsional Perencana Ahli Muda Muhammad Qhadafi, Perisalah Legislatif Ahli Muda Sahrin Salatung, Analis Hukum Ahli Muda Abdul Rauf serta Staf Sekretariat DPRD Sulbar. Rapat ini bertujuan untuk mensinkronisasikan rencana kerja secara keseluruhan serta memastikan seluruh program dan kegiatan DPRD kedepan dapat berjalan secara efektif dan efisien "Rapat ini merupakan langkah strategis dalam mensinkronisasikan rencana kerja secara keseluruhan, demi memastikan bahwa seluruh program dan kegiatan DPRD ke depan dapat berjalan secara efektif dan efisien," kata Irwan SP Pababari, Ketua Komisi I DPRD Sulbar. Sebagai Ketua Komisi I DPRD Sulbar, Irwan menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak terkait dalam merancang program yang tepat sasaran, transparan, dan berdampak nyata bagi masyarakat. "Kita harus memastikan setiap rencana kerja yang telah disusun tidak hanya terintegrasi dengan baik, tetapi juga mendukung tercapainya visi dan misi pembangunan daerah. Dalam proses ini, perencanaan yang matang dan pengelolaan sumber daya yang optimal akan menjadi kunci utama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," pungkasnya. Komisi I DPRD Sulbar berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan yang konstruktif dan proaktif, demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang lebih baik di masa mendatang. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Munandar Wijaya, menghadiri Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Semester II Tahun 2024 atas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Sulbar. Acara ini berlangsung di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulbar, Kamis, 9 Januari 2025. Acara ini menjadi momentum penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. LHP Semester II Tahun 2024 memuat hasil pemeriksaan terhadap laporan keuangan, kinerja, dan program kerja pemerintah daerah selama periode tersebut. Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BPK atas dedikasi dan profesionalismenya dalam melaksanakan pemeriksaan tersebut. "Kami juga berharap hasil pemeriksaan ini dapat menjadi pedoman untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam penanggulangan bencana di masa depan," kata Munandar. Munandar menekankan, LHP tersebut sebagai dasar untuk memperkuat koordinasi, kolaborasi, dan komitmen bersama dalam meningkatkan kesiapsiagaan, mitigasi, serta respons terhadap bencana. "Semoga apa yang kita upayakan hari ini (Kamis, 9 Januari red.) dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat dan memperkuat ketahanan bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman bencana," harap Munandar. Acara ini turut dihadiri Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan stakeholder terkait. Penyerahan LHP Semester II Tahun 2024 diharapkan dapat menjadi landasan bagi perbaikan tata kelola pemerintahan di Sulbar. DPRD Sulbar bersama pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan, sehingga mampu memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Bahtiar Baharuddin mendapat piagam penghargaan dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Sulbar. Piagam penghargaan tersebut diberikan pada rapat pleno terbuka penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar terpilih, berkat dedikasi dan dukungan yang diberikan dalam menyukseskan Pilkada 2024 di Sulbar. Dalam sambutannya, Bahtiar Baharuddin mengucapkan selamat kepada Suhardi Duka dan Mayjen (Purn) Salim Mengga yang telah ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Sulbar 2024. "Saya mengucapkan selamat kepada bapak Suhardi Duka dan Mayjen (Purn) Salim Mengga yang telah ditetapkan oleh KPU sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih," kata Bahtiar Baharuddin, Kamis, 9 Januari 2025 malam. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu pun optimis, Suhardi Duka bersama Mayjen (Purn) Salim Mengga dapat membawa perubahan bagi Sulbar lima tahun ke depan. "Semua pasangan calon yang berkompetisi pada Pilkada Sulbar 2024 adalah putra dan putri terbaik daerah. Namun, Suhardi Duka dan Mayjen (Purn) Salim Mengga lah yang mendapat amanah dari masyarakat untuk membawa Sulbar maju dan sejahterah," ungkapnya. Lanjut Bahtiar Baharuddin menjelaskan, dirinya berterimakasih kepada seluruh penyelenggara Pemilu yang telah menyelenggarakan Pilkada Sulbar 2024 dengan aman dan damai. "Menurut saya Pilkada Sulbar 2024 merupakan Pilkada yang paling damai se Indonesia, tidak ada riak-riak selama penyelenggaraan Pilkada. Mungkin daerah lain perlu belajar dari Sulbar dalam hal penyelenggaraan Pilkada damai," tutur Bahtiar Baharuddin. (Rls)
Mamuju – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) St. Suraidah Suhardi, turut mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dalam kunjungan kerja ke Pasar Tradisional (Pasar Lama), Kabupaten Mamuju, Kamis, 9 Januari 2025. Kunjungan ini guna memantau stabilitas harga pangan. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan bahan pokok serta memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat. Dalam pemantauan tersebut, Wakil Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pedagang, dan distributor dalam menjaga pasokan bahan pangan. “Berdasarkan hasil pemantauan di pasar, kami menemukan bahwa harga cabai rawit mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan oleh cuaca ekstrem yang mengakibatkan banyak petani mengalami gagal panen, sehingga pasokan menjadi terbatas. Sementara itu, kenaikan harga beras terpantau tidak terlalu signifikan dan lebih dipengaruhi oleh biaya distribusi dari distributor ke pasar," ujar Suraidah. Suraidah menegaskan, DPRD Sulbar akan terus melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk mengidentifikasi permasalahan secara detail agar langkah intervensi dapat dilakukan secara tepat. "Misalnya, untuk mengatasi kelangkaan akibat gagal panen, tahun ini kami berencana menyediakan ribuan bibit cabai yang dapat ditanam oleh masyarakat sebagai upaya memenuhi kebutuhan rumah tangga secara mandiri,” tutupnya. Kegiatan ini disambut baik oleh para pedagang dan masyarakat yang hadir di pasar tersebut. Mereka mengapresiasi langkah proaktif pemerintah dalam memastikan stabilitas harga serta ketersediaan bahan kebutuhan pokok. Setelah mengunjungi dan mengecek harga pangan di Pasar Tradisional Mamuju, rombongan bertolak ke Kecamatan Kalukku untuk mengunjungi Kelompok Tani Cabai untuk melihat langsung kebutuhan serta kendala yang dihadapi para petani dalam budidaya tanaman cabai. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar
Majene - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majene menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Lingkungan (P2PL), Rabu (08/01/2025), bertempat di Cafe Andini, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Kegiatan ini dihadiri oleh peserta lintas sektor, meliputi camat, lurah, kepala desa, seluruh kepala puskesmas, serta pengelola program penyakit menular dan tidak menular di puskesmas. Rakor dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Majene, Ardiansyah, yang juga memberikan paparan mengenai pentingnya implementasi SPM sebagai kewajiban kabupaten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam sambutannya, Ardiansyah menegaskan bahwa pada tahun 2025, Majene harus bergerak lebih cepat melalui kolaborasi lintas sektor untuk mencapai tujuan bersama. Hadir sebagai narasumber, perwakilan dari Dinkes Sulbar, yaitu Muh. Saleh, Penelaah Teknis Kebijakan, dan Harsalim, Epidemiolog Ahli Pertama Bidang P2. Keduanya menyampaikan materi terkait pelaksanaan SPM kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 6 Tahun 2024 serta gambaran situasi Tuberkulosis (TB) di Sulbar, khususnya di Majene. Sementara itu, Kepala Bidang P2PL Dinkes Majene, Muhammad Safwan memaparkan capaian program kesehatan di Majene sepanjang tahun 2024. Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua TP-PKK Majene Najmah M. Bachyt Fattah, dan juga Tokoh Pemerhati Perempuan di Majene, Andi Ritamariani Basaru. Pelaksanaan kegiatan ini dipandu oleh Kadinkes Majene, Muh. Rakhmat, yang memastikan jalannya diskusi berlangsung interaktif dan produktif. Rakor ini merupakan langkah strategis bagi Majene dalam memperkuat koordinasi lintas sektor untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan sesuai SPM, demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Majene. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) menerima kunjungan Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias, bersama peserta kursus singkat energi terbarukan Australia Awards bertempat di Etalase Anggrek dan Pembibitan Hortikultura, Rabu (08/01/2025). Etalase Anggrek dan Pembibitan Hortikultura berlokasi di Depan Kawasan Rujab Pemprov Sulbar. Sekretaris Dinas (Sekdis) TPHP Sulbar, drh. Agus Rauf menyambut baik kunjungan Todd Dias beserta rombongan. Menurut drh. Agus Rauf, kunjungan itu memberikan nilai tambah besar bagi Sulbar. Ia melihat, kegiatan tersebut sebagai peluang memperkenalkan potensi Sulbar di tingkat internasional khususnya dalam bidang hortikultura. Agus Rauf menjelaskan, sebagian besar anggrek yang ada di etalase itu berasal dari Kabupaten Mamasa. "Ada sekitar 400 jenis anggrek asli Mamasa yang dikembangkan oleh petani di Mamasa, 200 spesies diantaranya sudah mempunyai nama. Beberapa diantaranya memiliki nilai jual tinggi bahkan hingga puluhan juta rupiah," ungkapnya. Sementara itu, Todd Dias mengatakan, dirinya bersama rombongan sangat terkesan atas kunjungan itu. "Ini adalah etalase anggrek pertama yang kami kunjungi selama kami ada di Indonesia, dan ini sangat menarik" ungkapnya. Penulis : Dinas TPHP Sulbar Editor : humassulbar