humassulbar

humassulbar

MAMUJU - Memasuki hari ketiga audisi calon kafilah perwakilan Sulawesi Barat pada MTQN Korpri tahun 2024 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Audisi yang dilaksanakan Dewan Pengurus (DP) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Sulawesi Barat dengan melibatkan dewan hakim diantaranya Imam Masjid Al Markaz KH Hasan Basri, Ustadz Khalid Rasyid dan Dr. K.H. abdul Azis Tammauni, Selasa 8 Oktober 2024. Ketua Kafilah MTQ Korpri Sulbar Mustari Mula berharap dengan adanya audisi kafilah ini muncul kafilah yang mampu berkompetisi ke tingkat nasional. "Paling tidak bisa masuk 10 besar, sehingga menjadi pembelajaran dan pengalaman untuk MTQN Korpri selanjutnya," kata Mustari. Mengingat jumlah peserta yang ikut di MTQN Korpri bervariasi mulai perwakilan dari Kementerian, Lembaga vertikal, hingga pemerintah daerah maupun kabupaten. "Kafilahnya juga banyak muda-muda dan lomba diikuti bertambah. Persaingan yang begitu ketat diharap Sulbar bisa meraih prestasi di MTQN Korpri tahun 2024," harapnya. Sedangkan, pengurus MTQ Korpri Sulbar Imelda Adhi Yanty mengatakan hari ketiga ini audisi calon kafilah cabang lomba karya ilmiah. "Ada 4 pesertanya dan mekanismenya para peserta memasukkan karya ilmiahnya terlebih dahulu. Kemudian diberikan waktu 25 menit untuk mempersentasikan," ucap Imelda. Sementara itu, penilaiannya juga mengikuti indikator yang sudah ditetapkan oleh panitia pusat. "InshaAllah para dewan hakim ini akan menilai seobjektif mungkin. Disitu kita akan melihat bagaimana karya tulisnya dan ide-ide serta gagasannya yang dituangkan diatas kertas dengan mengkorelasikan antara judul dan tema besar yang sudah ditentukan," ujarnya. Selain itu, akan dilihat bagaimana peserta menggunakan wawasan, referensi, hingga ayat yang digunakan bisa diulas dengan baik. "Selama persentasi tadi kita sudah melihat bagaimana mereka memberikan kualitas pada paparannya dan merespon pertanyaan dewan hakim. Alhamdulillah selama audisi berlangsung berjalan lancar tampa ada kendala dihadapi," imbuhnya. Segala, tantangan dihadapi karena mengikuti MTQN Korpri bukan hanya sekedar menambah pengetahuan, tapi juga bagaimana mengharumkan nama baik Sulbar. Diketahui, ada 9 cabang lomba yang dilakukan audisi oleh Korpri…

Mamuju – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan ASN Rini Lukita Sari, menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perempuan Anti Korupsi yang diselenggarakan di Ballroom D'Maleo Hotel, Mamuju, pada Selasa, 8 Oktober 2024. Acara ini mengusung tema “Peran Perempuan Dalam Membangun Nilai-Nilai Integritas Melawan Korupsi”, yang bertujuan untuk meningkatkan peran strategis perempuan dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Sulbar Khaeruddin Anas mewakili Penjabat (Pj.) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak yang berkomitmen dalam pemberantasan korupsi, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Hadir sebagai narasumber, Kumbul Kusdwidjanto dari KPK RI, yang memberikan pandangan mengenai pentingnya peran perempuan dalam membangun integritas sebagai upaya kolektif melawan korupsi. Dalam sambutannya, Kepala DPKD Sulbar Khaeruddin Anas menyatakan, Pj. Gubernur Sulbar sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini, yang memberikan ruang bagi perempuan untuk berperan aktif dalam pemberantasan korupsi. “Melalui pendidikan karakter dan integritas, perempuan dapat menjadi motor penggerak perubahan, baik di lingkup keluarga maupun pemerintahan. Kita semua harus berperan dalam membangun budaya anti korupsi, dan peran perempuan dalam hal ini tidak bisa diabaikan," kata Khaeruddin. Sementara, dalam paparannya, Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi menyatakan, korupsi bukan hanya masalah sistem, tapi juga masalah karakter. Perempuan memiliki pengaruh besar dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berintegritas. Mulai dari keluarga, perempuan dapat menanamkan nilai-nilai kejujuran dan anti-korupsi kepada anak-anak mereka. “Dalam skala yang lebih luas, perempuan di sektor pemerintahan maupun swasta dapat menjadi role model dan agen perubahan untuk memastikan bahwa nilai-nilai integritas tetap terjaga,” ucap Kumbul. Kumbul juga menekankan bahwa KPK selalu terbuka dalam memberikan dukungan dan bimbingan kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk perempuan, untuk terus berperan aktif dalam upaya pemberantasan korupsi. Kabid Pengembangan ASN BKD Sulbar, Rini Lukita Sari mengatakan, BKD Sulbar sangat mendukung inisiatif seperti ini…

BATAM -- Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin menyempatkan diri berkunjung ke PT Cipta Persada Mulia (CPM) di tengah kunjungannya ke kota Batam, Selasa 7 Oktober 2024. Di sela- sela menghadiri Rapat Koordinasi (rakor) para gubernur di Batam, Bahtiar mengajak Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Chandra, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Abdul Rachmad, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Zulkifli, Kepala Dinas Tarkim dan Asisten II Pemprov Sulbar. PT Cipta Persada Mulia (PT CPM) adalah perusahaan produsen Timah Murni Batangan. Pada tahun 2019 perusahaan ini membangun pabrik peleburan timah dengan kapasitas sampai 3500 metric ton setahun yang telah selesai dan beroperasi di 2021. Pabrik Peleburan Timah PT CPM berlokasi di Tanjung Uncang Batam dan di bangun diatas tanah seluas hampir 2 hektar. PT CPM dibangun dalam memenuhi peningkatan permintaan dunia untuk timah berkualitas terbaik, dengan bisnis timah terintegrasi mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasaran. PT CPM diharapkan kedepannya akan menjadi salah satu produsen timah terkemuka di Indonesia Dengan kemampuan menghasilkan Timah Murni berkualitas tinggi, produk PT CPM telah mencapai pasar timah utama di seluruh dunia, seperti Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Spanyol, China, Korea, Taiwan, Hong Kong, dan Pakistan. Dengan pasokan dan kualitas yang berkelanjutan, PT. Cipta Persada Mulia akan dapat memperluas pasarnya ke banyak negara lainnya. "Saya sebagai Pj sementara di Sulbar mengajak teman teman Kadis ke sini. Saya membawa teman teman saya. Saya ingin daerah Sulbar jauh lebih maju, rakyatnya sejahtera. Maka dari itu saya ajak teman teman Kadis di sini, untuk membuka jaringan di Batam dan perusahaan di sini. Siapatau ada yang bisa masuk ke Sulbar dari sekian banyak potensi yang sudah ada di Sulbar" kata Bahtiar saat memperkenalkan para OPD di hadapan direksi PT CPM. Seraya dia menyebut bahwa Sulbar ini raksasa yang sedang tidur. "Pulau pulau Sulbar itu yang nyuplai ke IKN dan daerah…

MAMUJU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menerima dan mendampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga selama di Sulbar. Kujungan kerjanya dilakukan di Kabupaten Mamuju, saat tiba menteri PPPA langsung mengunjungi UPTD Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sulbar. Kadis DP3AP2KB Sulbar Amir mengatakan ada beberapa kunjungan Menteri PPPA selama di Sulbar. "Tadi saat tiba Menteri langsung berkunjung ke UPTD DP3AP2KB dan melaksanakan beberapa kegiatan. Salah satunya berdiskusi langsung dengan korban yang mengalami kekerasan," kata Amir, Selasa 8 Oktober 2024. Ia menambahkan saat berkunjung ada beberapa instansi yang ikut serta mendampingi Menteri PPPA selama berada di Sulbar. "Alhamdulillah kegiatan berjalan sesuai yang diharapkan, tadi ada beberapa masukan diberikan kepada DP3AP2KB Sulbar," tambahnya. Sementara itu, beberapa bantuan diberikan langsung juga kepada korban kekerasan di Sulbar. "Disini agenda utamanya karena ibu menteri mau melihat langsung pelayanan DP3AP2KB Sulbar. Jadi kita sangat bersyukur atas kehadirannya dengan beberapa masukan diberikan kepada kami," ungkapnya. Selain itu, kehadirannya menambah semangat layanan di DP3AP2KB Sulbar. Tadi diminta juga agar masyarakat berani melaporkan jika mendapat kekerasan. "Karena bisa saja banyak kasus kekerasan di luar belum diatensi. Jadi kita harap warga yang mendapat kekerasan bisa melapor kepada kami di DP3AP2KB," harapnya. Selanjutnya, Menteri PPPA akan melanjutkan beberapa agenda kunjungan kerja selama di Sulbar sebelum balik.(rls)

MAMUJU - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan bimtek dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat pada upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di Provinsi Sulawesi Barat, Selasa 8 Oktober 2024. Kegiatan tersebut mengangkat tema "Peran Perempuan dalam Membangun nilai-nilai integritas melawan korupsi". Turut, hadir seluruh perwakilan forkopimda Sulbar, Dharma Wanita, PKK, Fatayat NU, Yayasan Karampuang, dan tamu undangan lainnya. Ketua PW Nasyatul Aisyiyah Sulbar Rhena J. Tapion mengatakan melalui bimtek KPK ini diharap perempuan di Sulbar bisa mengambil peran penting dalam pemberantasan korupsi. "Misalkan pada sektor pendidik bagaimana kita memberikan pelajaran atau edukasi kepada siswanya terkait bagaimana aktif dalam penggiat anti korupsi," kata Rhena. Apalagi, selama ini perempuan menjadi tameng terjadinya korupsi baik di daerah maupun pusat. Sebab perempuan atau istri pejabat yang hidup dengan kemewahan. "Seharusnya kita sebagai perempuan dan istri menjadi penyelamat keluarga serta sebisa mungkin menghindari yang sifatnya berbau korupsi," ungkapnya. Sedangkan, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat, KPK RI Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi mengungkapkan seluruh wilayah di Indonesia disasar dalam memberikan edukasi termasuk di Sulbar. "Dalam pemberantasan korupsi semua sektor sudah disasar, kali ini mengambil peran perempuan dalam memberantas korupsi karena ternyata kasus-kasus korupsi ini banyak melibatkan juga keluarga," bebernya. Kasus korupsi juga banyak didorong dari kaum perempuan. Namun perempuan juga mempunyai peran penting membangun nilai integritas. "Perempuan mempunyai kewajiban untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada anak-anaknya. Istri yang hidup mewah itu salah satu penyebab terjadinya korupsi. Jadi ini menjadi bagian pengingat bagi para istri pejabat di daerah," ujarnya. "Situasi di Sulbar masih relatif aman, meskipun ada beberapa laporan masuk 20 kasus. Makanya besok kita akan bimtek bersama OKP, LSM dan lembaga masyarakat untuk menyampaikan tatacara melaporkan ke KPK," paparnya. Sementara, mewakili Pj Gubernur Sulawesi Barat yang juga sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulbar Khaeruddin Anas menyampaikan langkah dalam mengantisipasi korupsi Pemprov Sulbar terus berkomitmen bersama KPK dalam membangun…

JAKARTA - Provinsi Sulawesi Barat mendapatkan penghargaan kategori cerdas berkarakter tahun 2024 oleh pusaka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Penghargaan ini diterima oleh Asisten I Pemprov Sulbar Muhammad Jaun, turut mendampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Saifuddin. Penyerahan apresiasi diberikan oleh Inspektur Jenderal Kemendikbud , Dr. Chaterina Muliana, kepada Gubernur Sulbar diwakili oleh Asisten I, Muhammad Jaun "Alhamdulillah Sulawesi Barat dibawah bimbingan Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin mendapat apresiasi kategori pemerintah provinsi cerdas berkarakter dari pusaka Kemendikbudristek," kata Saifuddin, Senin 7 Oktober 2024. Ia menambahkan penghargaan ini diberikan kepada provinsi daerah yang berkomitmen dalam pengimplementasian pendidikan karakter pancasila, pencegahan dan penanganan kekerasan dilingkungan sekolah. "Termasuk pada penguatan iklim kebinekaan dilingkungan pendidikan. Itulah bagian dari deskriptif penghargaan cerdas berkarakter," tambahnya. Ia berharap lewat penghargaan ini menjadi motivasi bagi dunia pendidikan di Provinsi Sulbar. "Bagaimana sekolah di Sulbar menciptakan lingkungan yang baik, nyaman bagi siswa, sehat dan tidak ada kekerasan," tandasnya.(rls)

MAMUJU - Dewan Pengurus (DP) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan audisi hari kedua calon kafilah MTQ nasional tahun 2024, Senin, 7 Oktober 2024 Audisi ini dipandu dewan hakim diantaranya Imam Masjid Al Markaz KH Hasan Basri, Ustadz Khalid Rasyid dan Dr. K.H. abdul Azis Tammauni dan Ustadz Ujang Badrussaman S.Ag. Khusus untuk cabang Kaligrafi, Panitia sengaja mengundang Hakim Nasional yakni Ustadz H.Udjang Badrussalam yang bertujuan menilai karya peserta yang ikut berlomba juga nantinya. Dimana juga memberikan arahan dan bimbingan bagaimana standar dan parameter penilaian cabang lomba kaligrafi di tingkat nasional. Wakil Sekretaris Korpri Provinsi Sulbar, Suhamta mengatakan, audisi hari kedua ini di cabang Dakwah, Khotbah, Kaligrafi, dan penulisan karya ilmiah. "Mudah-mudahan dari hasil ini kita bisa mendapatkan yang bisa membawa nama baik kafilah Sulbar pada MTQ Korpri 2024 di Kalimantan Tengah," kata Suhamta. Ia menambahkan, bahwa ini menjadi komitmen Korpri Sulbar, apalagi dua kali mengikuti MTQ nasional selalu mendapatkan nomor. "Jadi kita upayakan MTQ ke-VII ini ada peningkatan di beberapa cabang. Makanya kami membuka seluas-luasnya pendaftaran untuk mendapatkan kafilah terbaik dari seluruh kabupaten dan provinsi," tambahnya. Sementara itu, memasuki hari kedua pelaksanaan audisi calon kafilah perwakilan Provinsj Sulbar berjalan lancar. Ini berkat kolaborasi pengurus Korpri Sulbar dan panitia itu sendiri. Sedangkan, Dewan Hakim Ustadz Khalid Rasyid mengungkapkan sebelumnya hari pertama audisi dilaksanakan di cabang Tilawah, Tartil, Hafalan, dan Adzan yang dimana direct itu visualisasinya didengar, penilaiannya ditulis dalam risalah yang ditangani dewan hakim. "Untuk hari ini cabang divirtualkan dalam bentuk naskah yang dikirim oleh peserta, seperti naskah dakwah, khotbah, hingga kaligrafi. Sedangkan yang visual hanya di cabang doa saja," ucap Ustadz Khalid. Selain itu, dibedakan kualifikasi karena sedikit spesifiknya seperti hakim itu disamping memerintahkan peserta agar merekam suaranya ketika tampil. Sebab ini demi safetynya karena audisinta tidak tatap muka. "Jadi semua peserta ikut audisi merekam dirinya…

Mamuju – Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan rapat internal bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Sulbar, Senin, 7 Oktober 2024. Rapat ini dihadiri Kepala Bagian (Kabag) Persidangan Sekretariat DPRD Sulbar Musra Awaluddin bersama Perisalah Legislatif Ahli Muda, Sahrin Salatung dan Analisis Hukum Ahli Muda, Abdul Rauf serta staf persidangan. Sementara, dari Kanwil Kemenkumham Sulbar hadir para Perancang Perundang-undangan yaitu Munawir B., Musniar Nasruddin, dan A. Fadhilah Yustisianty Umar. Rapat yang berlangsung di Ruang Kerja Kabag Persidangan ini, bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara kedua lembaga dalam rangka peningkatan kinerja dan sinergi terkait tugas-tugas persidangan dan penyusunan peraturan. Pertemuan ini menjadi forum untuk saling bertukar pandangan mengenai prosedur dan teknis yang dapat memperlancar kerja sama di masa mendatang. Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Sulbar, Musra Awaluddin menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik antara tim internal dan Kemenkumham. "Kami berkomitmen untuk terus mempererat hubungan dan koordinasi dengan Kemenkumham, guna memastikan setiap langkah yang kami ambil sejalan dengan standar hukum nasional dan memenuhi harapan publik," ujarnya. Rapat ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi tindak lanjut konkret dalam berbagai aspek kerja sama antara instansi, demi terciptanya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan sinergi antara kedua lembaga dalam menjalankan tugas-tugas persidangan dan penyusunan peraturan. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju – Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan rapat internal bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Sulbar, Senin, 7 Oktober 2024. Rapat ini dihadiri Kepala Bagian (Kabag) Persidangan Sekretariat DPRD Sulbar Musra Awaluddin bersama Perisalah Legislatif Ahli Muda, Sahrin Salatung dan Analisis Hukum Ahli Muda, Abdul Rauf serta staf persidangan. Sementara, dari Kanwil Kemenkumham Sulbar hadir para Perancang Perundang-undangan yaitu Munawir B., Musniar Nasruddin, dan A. Fadhilah Yustisianty Umar. Rapat yang berlangsung di Ruang Kerja Kabag Persidangan ini, bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara kedua lembaga dalam rangka peningkatan kinerja dan sinergi terkait tugas-tugas persidangan dan penyusunan peraturan. Pertemuan ini menjadi forum untuk saling bertukar pandangan mengenai prosedur dan teknis yang dapat memperlancar kerja sama di masa mendatang. Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Sulbar, Musra Awaluddin menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik antara tim internal dan Kemenkumham. "Kami berkomitmen untuk terus mempererat hubungan dan koordinasi dengan Kemenkumham, guna memastikan setiap langkah yang kami ambil sejalan dengan standar hukum nasional dan memenuhi harapan publik," ujarnya. Rapat ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi tindak lanjut konkret dalam berbagai aspek kerja sama antara instansi, demi terciptanya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan sinergi antara kedua lembaga dalam menjalankan tugas-tugas persidangan dan penyusunan peraturan. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar telah mengadakan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Tahun 2024 di dua kabupaten di wilayah Sulbar, yaitu Majene dan Mamuju. Pelatihan ini mencakup beberapa aspek penting, antara lain: 1. Identifikasi potensi bencana di masing-masing kabupaten. 2. Teknik pencegahan dan mitigasi bencana yang efektif. 3. Sistem peringatan dini dan evakuasi. 4. membangun kolaborasi dengan pemerintah desa / kelurahan serta kecamatan.dalam penanganan bencana. Pelatihan di Kabupaten Majene dilaksanakan tanggal 25 September 2024, sedangkan di Kabupaten Mamuju tanggal 11-13 Juni 2024 dan 20-21 Juni 2024 serta 24 Juni 2024. BPBD Sulbar juga berencana akan kembali melakukan pelatihan serupa di Kabupaten Pasangkayu dan Polman bulan Oktober ini. Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menjelaskan, pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah Sulbar. “Dengan melibatkan kabupaten, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan menciptakan sistem pencegahan dan mitigasi bencana yang lebih komprehensif," kata Yasir Fattah, Senin 7 Oktober 2024. Yasir Fattah menyampaikan, untuk tahun 2024 BPBD Sulbar memilih empat kabupaten tersebut, alasannya karena masing-masing memiliki karakteristik geografis dan potensi bencana yang berbeda. “Dengan pendekatan yang disesuaikan untuk setiap daerah, kami berharap dapat memaksimalkan efektivitas pelatihan ini,” ucapnya. BPBD Sulbar juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Pasangkayu dan Polman untuk berpartisipasi aktif dalam pelatihan itu. Ia menambahkan, kedepannya untuk dua kabupaten lainnya yakni Mamasa dan Mamuju Tengah BPBD Sulbar akan anggarkan pelatihan serupa di tahun depan. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar