humassulbar

humassulbar

Mamuju - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar rapat paripurna yang membahas tiga agenda penting dalam rangkaian kegiatan legislasi dan pengawasan pelaksanaan anggaran daerah. Rapat berlangsung di Kantor DPRD Sulbar, Kamis, 30 Januari 2025. Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi didampingi Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya. Hadiri Pj. Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar Amujib, Anggota DPRD Sulbar dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar. Agenda pertama yang dibahas adalah laporan Komisi - Komisi DPRD atas hasil evaluasi dari rapat kerja komisi bersama mitra kerja terhadap pelaksanaan APBD 2024. Agenda kedua adalah penyampaian laporan akhir Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Sulbar terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Barang Milik Daerah (BMD). Pembentukan Perda ini dimaksudkan untuk memperkuat pengawasan terhadap aset daerah, agar tidak disalahgunakan dan bisa lebih produktif dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Agenda ketiga adalah penutupan masa persidangan pertama DPRD Sulbar tahun 2024-2025 dan pembukaan masa persidangan kedua DPRD Sulbar tahun 2025. Wakil Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat paripurna kali ini membahas tiga agenda yang sangat strategis, salah satunya berfokus pada pengelolaan aset dan BMD. “Mohon doanya agar kami para dewan lebih proaktif dan bisa menjadi perwakilan masyarakat Sulbar yang amanah. Perda baru ini adalah langkah penting untuk menjaga aset daerah agar tidak disalahgunakan dan tentunya bisa mendongkrak PAD,” ujar Suraidah. Suraidah juga berharap OPD lebih proaktif dalam mengelola aset daerah, sehingga kedepannya bisa mendatangkan keuntungan lebih besar bagi daerah. “Kami ingin OPD lebih aktif dalam mengelola aset yang ada,” tandasnya. Dengan berakhirnya masa persidangan pertama, DPRD Sulbar kini membuka masa persidangan kedua yang akan menjadi momentum bagi penyusunan dan pengawasan lebih lanjut terhadap program-program daerah. Diharapkan, dengan sinergi yang baik antara legislatif dan eksekutif, berbagai agenda pembangunan dan pengelolaan daerah dapat berjalan lebih…

Mamuju - Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan rapat dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja (Renja) DPRD Sulbar Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Banggar DPRD Sulbar, Kamis, 30 Januari 2025. Rapat ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi dan Munandar Wijaya. Hadir, Anggota Bamus, serta Kabag dan Staf Bagian Persidangan. Rapat ini dihelat sebagai bagian dari proses perumusan dan penyusunan program kerja DPRD Sulbar yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Selain itu, rapat ini juga menjadi sarana untuk menyatukan visi dan misi anggota DPRD Sulbar dalam rangka mewujudkan pembangunan. Wakil Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi berharap dengan adanya kesepakatan renja tersebut dapat dijadikan pedoman sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi DPRD. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan kerja DPRD Kabupaten Polewali Mandar (Polman) pada Kamis (30/01/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk membahas permasalahan distribusi air bersih oleh PDAM di tiga kecamatan di Polman, yaitu Tinambung, Balanipa, dan Alu yang hingga kini belum mengalir sesuai harapan masyarakat. Rombongan DPRD Polman dipimpin Wakil Ketua DPRD Polman Imam Singkarru. Hadir beberapa Anggota DPRD Polman, yakni Amir, Basir, Suardi, Ardan Aras, Nurdin Tahir, Hendrik, Rudi Hamzah, Muh. Yusuf Tato, Abd. Muin Saleh, dan M. Syarwan Nur Hasan, serta staf Sekretariat DPRD Polman. Rombongan diterima langsung Wakil Ketua I DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi, bersama Wakil Ketua II DPRD Sulbar Munandar Wijaya, serta beberapa Anggota DPRD Sulbar, di antaranya Syarifuddin, Haluddin, Resky Irmayani Mappigau, dan Jumiaty A. Mahmud. Hadir pula para staf Sekretariat DPRD Sulbar dalam pertemuan ini. Dalam pertemuan itu, Wakil Ketua DPRD Polman, Imam Singkarru menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD Sulbar atas sambutan yang diberikan. Imam Singkarru menjelaskan, kunjungan itu bertujuan untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, terutama terkait pelayanan air bersih dari PDAM yang belum optimal di beberapa kecamatan di Polman. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua I DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi menekankan, persoalan tersebut perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Olehnya, Ia mendorong agar pemerintah daerah segera melakukan koordinasi dengan Direktur PDAM untuk mencari solusi terbaik demi kepentingan masyarakat. Dalam kesempatan itu, anggota DPRD Sulbar dan DPRD Polman melakukan diskusi mendalam mengenai permasalahan tersebut, serta langkah-langkah yang dapat ditempuh guna meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat di wilayah terdampak. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar

Polman, --PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin melakukan dialog dengan masyarakat Sejumlah Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan Penyuluh Pertanian dari beberapa kecamatan, di Polewali Mandar, Kamis 30 Januari 2025. Dialog ini difasilitasi Ketua APDESI Sulbar Abdul Rahim yang juga sebagai Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulbar. Dihadapan para kepala desa dan warga Polman, Abdul Rahim sengaja mengundang PJ Gubernur, selain menikmati dan memperkenalkan Durian Tutar, juga untuk berdialog dengan masyarakat dari sejumlah desa serta membahas potensi pertanian di Polewali Mandar. " PJ Bahtiar, sosok pemimpin yang dirindukan, sangat langka ditemukan. Beliau berkeliling di enam kabupaten untuk memastikan layanan pemerintahan berjalan dengan baik, Ini menjadi catatan penting, Bahtiar memberi contoh ketelaudanan yang luar biasa bagi kepemimpinan di Sulbar," ucap Rahim. Kata Rahim dengan sosok pemimpin seperti PJ Bahtiar, maka semua keluhan masyarakat tersampaikan langsung ke PJ Gubernur. "Tidak bisa dibohongi karena beliau sudah dengar langsung dari masyarakat," ungkapnya. Sebab itu, Rahim berharap program PJ Bahtiar yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, dapat dilanjutkan oleh Gubernur terpilih. PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berterima kasih kepada Ketua APDESI sekaligus Ketua Komisi IV DPRD Sulbar yang secara konsisten Melayani Petani. "Ini anggota DPRD, wakil Rakyat yang layak menjadi teladan. Kepribadian beliau tulus membantu petani," ucap Bahtiar. Dia juga menjelaskan tujuannya menjangkau setiap pelosok di enam kabupaten untuk memastikan sejauh mana pelayanan yang diberikan pemeintah sampai dan dirasakan masyarakat. "Pemimpin harus banyak kerja. Dan lakukan sesuai apa yang dipikirkan masyarakat bukan dengan apa yang dipikirkan dirinya sendiri," ungkapnya. Lebih lanjut Bahtiar menjelaskan, tiga sektor sumber utama kehidupan masyarakat Sulbar, yaknib Ternak,petani dan nelayan. Namun jika memilhat alokasi anggaran untuk tiga sektor ini belum maksimal. Sebab itu pada APBD 2025 Pemprov Sulbar meningkatkan alokasi anggaran untuk tiga sektor tersebut. Kuncinya, menurut Bahtiar, pemerintah harus hadir mendukung produksi yang sudah berjalan di masyarakat, "Mulailah dengan yang sudah ada di…

Polman -- PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin melakukan penebaran bibit ikan Nila di Bendung Sekka-Sekka Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, Kamis , 30 Januari 2025 Pj Bahtiar menjelaskan, sungai dan bendung merupakan area publik yang bisa diakses masyarakat untuk memancing, hanya saja beberapa tempat serupa di Sulbar tidak memiliki ikan. Sekadar bendung atau sungai. Sehingga, Pemprov Sulbar membuat inovasi melakukan penebaran bibit ikan di area publik seperti di Bendung Sekka Sekka Kecamatan Mapilli "Menjadi alternatif pendapatan bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat Kecamatan Mapilli. Ini area publik, sayang sekali kalau bendung ini hanya difungsikan irigasi," kata Bahtiar. PJ Bahtiar berharap, siapapun menjadi pemimpin, baik di Sulbar maupun di Polman, dapat membangun kebiasaan membuka akses pendapatan bagi masyarakat, salah satunya dengan menebar bibit ikan di area publik. "Gagasan ini susah kami lakukan di beberapa tempat, bukan hanya bibit ikan nila, tetapi juga benih kepiting dan lainnya yang bisa menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat," ungkapnya. Disamping itu, Pemprov Sulbar juga menyediakan bibit ikan bagi masyarakat yang memiliki kolam dan ingin mengembangkan ikan Nila. Lanjut Bahtiar, program ini sejalan dengan arahan presiden terkait swasembada, "Semua ini kita orientasikan untuk masyarakat bukan milik pribadi Pemkab Polman. Kita ingin menambah fungsi bendung ini, selain untuk irigasi, juga untuk tempat memancing, tempat masyarakat mendapatkan penghasilan tambahan," ungkapnya. Sebelum melakukan tebar bibit ikan nila di Bendung Sekka-sekka, Pj Bahtiar juga menyerahkan bantuan bibit ikan nila kepada sejunlah kepala desa dan perwakilan masyarakat Tutar saat bersilaturrahmi di kediaman anggota DPRD Sulbar, Abdul Rahim (Rls)

MAMUJU - Pj Sekprov Amujib Hadiri Rapat Paripurna DPRD Sulbar dalam rangka penyampaian Laporan Komisi atas hasil rapat kerja bersama eksekutif terhadap pelaksanaan APBD tahun 2024 Termasuk, penyampaian laporan akhir badan pembentukan peraturan daerah DPRD Sulbar terhadap Ranperda tentang barang milik daerah, serta penutupan masa persidangan pertama DPRD Sulbar tahun 2024-2025 dan pembukaan masa persidangan kedua DPRD Sulbar tahun 2025, Kamis 30 Januari 2025. "Berbagai agenda dilaksanakan hari ini salah satunya bagaiamana barang milik daerah bisa lebih tertib lagi. Lebih dari itu kita berharap Perda ini memberikan inovasi dalam pengelolaan yang bisa menghasilkan PAD," kata Pj Sekprov Amujib. Ia menambahkan diterima juga catatan-catatan terkait realisasi program setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). "Ini akan menjadi bagian evaluasi kita kedepan dalam menjalankan program kerja," tambahnya. Sedangkan, Wakil Ketua DPRD Sulbar Sitti Suraidah Suhardi menyampaikan ada tiga agenda sudah dibahas bersama melalui rapat paripurna. "Mohon doanya agar kami para dewan lebih pro aktif dan bisa menjadi perwakilan masyarakat Sulbar," ucap Suraidah. Perda baru ini juga salah satu upaya menjaga aset atau barang milik daerah, sehingga tidak disalahgunakan. "Ini juga meningkatkan PAD, semoga kedepan OPD lebih pro aktif mengelola asetnya," tandasnya.(rls)

Mamuju – Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat (Sulbar), St. Suraidah Suhardi didampingi Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah dan Kalaksa BPBD Mamuju Muh. Taslim Sukirno meninjau lokasi bencana longsor di Lingkungan Tapodede, Dusun Tammasapi, Kabupaten Mamuju, pada Senin (27/01/2025). Dalam peninjauan, Wakil Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi menyampaikan keprihatinannya terhadap warga yang terdampak, serta memastikan bahwa penanganan bencana berjalan dengan baik. Ia juga menekankan pentingnya langkah cepat dalam pemulihan wilayah yang terkena dampak longsor. "Kami hadir untuk melihat langsung kondisi masyarakat dan memastikan bantuan segera tersalurkan. Kami juga akan mendorong upaya mitigasi agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang," ujar Suraidah. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menegaskan bahwa tim gabungan telah dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak, termasuk pembersihan material longsor dan distribusi bantuan logistik. "Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani situasi ini dengan cepat dan efektif," katanya. Sementara itu, Kalaksa BPBD Mamuju, Muh. Taslim Sukirno menyampaikan, pihaknya masih melakukan asesmen dampak bencana serta menyiapkan langkah-langkah darurat, termasuk relokasi sementara bagi warga yang rumahnya terdampak. Longsor di Tapodede, Dusun Tammasapi, dipicu oleh curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir yang menyebabkan pergerakan tanah di wilayah tersebut. Beberapa rumah warga mengalami kerusakan, dan akses jalan sempat tertutup akibat material longsor. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika terjadi tanda-tanda pergerakan tanah guna menghindari potensi bencana lebih lanjut. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

Polman -- Persoalan sampah yang selama ini menjadi momok di Kabupaten Polman Sulbar perlahan mulai tertangani. Pemda setempat menciptakan program Apel Sadar Sedekah Sampah yang dilaunching di Lapangan Pancasila Polewali Mandar, Kamis pagi (30/01/2025) Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin yang hadir memberikan apresiasi kepada Pj Bupati Polman Muh.Hamzih atas pelaksanaan Senam Sehat dan Apel Sadar Sedekah Sampah. Senam Sehat ini juga untuk mengampanyekan program penanaman sampah oleh Pemkab Polman. Nampak beberapa peserta senam, baik siswa maupun dari sejumlah instansi, masing masing membawa sampah mereka dikumpulkan di tempat pelaksanaan senam. Sampah tersebut di kumpulkan untuk diserahkan ke bank sampah, uniknya mereka yang membawa sampah dengan bobot paling berat akan mendapat hadiah yang disiapkan oleh Pemkab Polman. Pada kesempatan ini PJ Bahtiar juga menyerahkan hasil Sedekah Sampah kepada BAZNAS Polewali Mandar. "Saya senang dan bangga, karena PJ Bupati menggerakkan masyarakat, ini menjadi contoh untuk kabupaten lainnya, bagaimana sampah itu disedekahkan ke Pemda untuk di jual, hasil penjualannya diteruskan ke BAZNAS dan nantinya diberikan kepada masyarakat yang layak menerima bantuan, jadi. Selain peduli lingkungan juga menjadi amal serta pengentasan kemiskinan. " ucap Bahtiar. "Ini sebuah inovasi, saya harap ini diadopsi di daerah lainnya," tambahnya. Bahtiar menjelaskan, pentingnya peduli untuk penanganan sampah. Sebab sampah menjadi sumber berbagai penyakit dan berdampak pada kesehatan," ketika kesehatan terganggu maka akan menghambat aktivitas masyarakat," tandasnya. PJ Bupati Polewali Mandar, Muhammad Hamzih mengatakan kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat agar memanfaatkan sampah menjadi nilai ekonomi. Hamzih juga mengajak masyarakat agar tetap menjaga lingkungan. "Kami berharap ini dapat diteruskan hingga ke level desa.. Terima kasih kepada semua pihak yang bekerjasama. Kami tidak akan bisa bekerja dengan baik tanpa kerjasama sama dan dukungan dari seluruh masyarakat Polman," ungkapnya. Ketua Baznas Polman Nur Rachman mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemda. Menurutnya gerakan sedekah sampah ini merupakan hal positif dan diharapkan dapat berkelanjutan. "Kami sangat…

Mamuju – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kota Mamuju, Sulbar. Sebagai bentuk respons cepat, telah mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga di permukiman dan sejumlah perumahan yang terdampak bencana banjir tersebut. Adapun lokasi pendistribusian air bersih yaitu : 1. Lingkungan Tima, Kelurahan Mamunyu. 2. Lingkungan Tambi, Kelurahan Mamunyu. 3. Lingkungan Kasiwa. 4. Kompleks Trans Kali Mamuju. 5. BTN. Puri Mutiara. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa upaya itu dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya akses terhadap air bersih, dapat terpenuhi pascabencana. “Kami memahami betapa pentingnya ketersediaan air bersih, terutama dalam situasi pascabencana seperti ini. Oleh karena itu, BPBD Sulbar bergerak cepat untuk menyalurkan air bersih kepada warga yang membutuhkan,” kata Yasir Fattah, Rabu 29 Januari 2025. Yasir Fattah mengungkapkan, selain memenuhi kebutuhan air bersih, BPBD Sulbar juga terus memantau kondisi di lapangan dan bersinergi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah tanggap darurat berjalan dengan baik. “Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi. Kami juga akan terus bekerja maksimal demi pemulihan dan kenyamanan masyarakat pascabencana,” tambahnya. Langkah cepat BPBD Sulbar ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang terdampak, mengingat ketersediaan air bersih menjadi salah satu kebutuhan vital untuk aktivitas sehari-hari dan menjaga kesehatan pascabencana. "Kami mengalami kesulitan air bersih setelah banjir karena sumber air terkontaminasi lumpur. Alhamdulillah, dengan bantuan air bersih dari BPBD Sulbar, kami bisa kembali memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terima kasih atas bantuan ini," ujar Abdul Rajab (28), salah satu warga Lingkungan Tambi yang terdampak. BPBD Sulbar mengajak semua pihak untuk terus bekerjasama dalam mendukung upaya pemulihan dan menjaga kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di masa mendatang. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju – Bantuan ternak kambing Peranakan Etawa (PE) yang diberikan oleh Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) melalui BPTU dan HMT Pelaihari Kalimantan Selatan (Kalsel) kepada UPTD BPHMT-IB Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan. Sejak bantuan berupa 9 ekor kambing betina dan 1 ekor kambing jantan diterima pada bulan September tahun lalu, perkembangan yang positif telah terlihat. Dalam kurun waktu kurang lebih lima bulan, sebanyak 6 ekor kambing telah melahirkan, menghasilkan total 8 ekor anak kambing. Selain itu, masih ada beberapa kambing betina lainnya yang masih dalam kondisi bunting dan diperkirakan akan segera melahirkan dalam waktu dekat. “Kami mengapresiasi atas bantuan ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri Pertanian Bapak Andi Amran Sulaiman dan Dirjen Peternakan drh. Agung Suganda, serta seluruh Tim BPTU dan HMT Pelaihari Kalsel atas perhatian dan dukungannya dalam meningkatkan produktivitas peternakan di Sulbar," ujar Nurdin, Kepala UPTD BPHMT-IB, Rabu (29/1/2025). Nurdin mengatakan, bantuan itu diharapkan dapat terus memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya para peternak di Sulbar. Ia menambahkan, UPTD BPHMT-IB memiliki peran strategis sebagai pusat penghasil bibit ternak unggul yang akan disebarkan ke masyarakat, guna meningkatkan kualitas dan produktivitas peternakan di Sulbar. "Dengan adanya bantuan ini, UPTD BPHMT-IB semakin optimis dalam menjalankan tugasnya sebagai penyedia bibit ternak berkualitas yang dapat mendukung ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi para peternak lokal," pungkas Nurdin. Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma'rif berharap keberhasilan tersebut tidak hanya berdampak pada peningkatan populasi ternak, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat nantinya. "Dengan bibit unggul yang dihasilkan UPTD BPHMT-IB, masyarakat akan mendapatkan ternak yang lebih produktif, sehat, dan bernilai ekonomis tinggi," ucapnya. Penulis : Dinas TPHP Sulbar Editor : humassulbar