Polewali mandar - Usai menunaikan Shalat Jumat di Masjid Jami Baiturrahmah desa Patampanua kecamatan Matakali, kabupaten Polewali Mandar, Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga memberikan sambutan yang penuh makna kepada para jamaah. Dalam sambutannya, Pasangan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka ini mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga diri, meningkatkan ibadah, dan memperbanyak sedekah kepada sesama. "Dalam situasi kehidupan yang penuh tantangan ini, menjaga diri baik dari perbuatan buruk maupun pengaruh negatif menjadi sangat penting. Kita harus memperkuat iman dan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah," ujar Wagub. Ia juga menekankan bahwa ibadah bukan hanya soal ritual, tetapi juga bagaimana kita bersikap dan berbuat di tengah masyarakat. “Salah satu bentuk ibadah yang sangat mulia dihadapan Allah adalah bersedekah," ungkapnya. Dalam kesempatan ini, ia mengajak untuk saling peduli, membantu saudara-saudara kita yang sedang kesulitan. Sedekah tidak akan mengurangi harta, justru akan menambah keberkahan. Sambutan Wakil Gubernur disambut antusias oleh para jamaah yang hadir. Banyak di antara mereka mengaku terinspirasi untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Wakil Gubernur Sulbar berharap, masyarakat tidak hanya menjaga spiritualitas pribadi, tapi juga memperkuat solidaritas sosial sebagai bagian dari bentuk ketakwaan. (rls)
Mamuju Tengah - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus menguatkan komitmen dalam percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem melalui program PASTI PADU. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Mamuju Tengah, pada Kamis 7 Agustus 2025. Hadir mewakili Dinas Kesehatan Sulbar adalah Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr. Muh. Ihwan. PASTI PADU menjadi salah satu ikhtiar strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam menurunkan angka stunting, yang saat ini masih menjadi isu utama pembangunan daerah. Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Sulawesi Barat berada pada angka 35,4%, meningkat 5,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), dalam berbagai kesempatan menegaskan pentingnya gerakan bersama lintas sektor untuk memastikan setiap anak di Sulbar mendapatkan gizi cukup dan akses layanan kesehatan yang memadai. “Tidak boleh ada anak-anak Sulbar yang tumbuh tanpa gizi cukup dan akses kesehatan memadai. Semua OPD harus bergerak dalam semangat kolaborasi,” ujar Gubernur SDK. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, juga menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah kabupaten dalam pelaksanaan intervensi stunting. “Penurunan stunting membutuhkan kolaborasi nyata. Dinas kesehatan kabupaten harus diperkuat, intervensi gizi spesifik dan sensitif harus berjalan seiring, agar target penurunan stunting dapat tercapai,” jelasnya. Melalui program PASTI PADU, diharapkan upaya bersama pemerintah, tenaga kesehatan, dan seluruh lapisan masyarakat dapat menekan angka stunting dan mewujudkan generasi Sulbar yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Naskah : Dinkes Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Project Strengthening of Primary Healthcare in Indonesia (SOPHI) menggelar pelatihan pelayanan kontrasepsi bagi dokter dan bidan di fasilitas pelayanan kesehatan. Kegiatan ini berlangsung di DeShanum Hotel Mamuju dengan metode blended learning, diikuti oleh 25 peserta perwakilan dari 6 kabupaten di Sulbar. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan, khususnya dalam pelayanan kontrasepsi yang berkualitas, aman, dan efektif, demi mendukung program kesehatan ibu dan anak di daerah. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, dalam pelaksanaan penutupan kegiatan, Jumat, 08 Agustus 2025 menyampaikan bahwa peningkatan kompetensi dokter dan bidan menjadi salah satu strategi kunci dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu di tingkat primer. “Penguatan kesehatan ibu dan anak adalah prioritas yang sejalan dengan arahan Gubernur Sulawesi Barat, Bapak Suhardi Duka, melalui program Quick Wins Sulbar Sehat. Misi ini menjadi bagian dari upaya membangun sumber daya manusia Sulawesi Barat yang unggul dan berkarakter,” ujar dr. Nursyamsi. Ia menambahkan, tenaga kesehatan di lini terdepan perlu dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan terkini agar mampu memberikan layanan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan reproduksi dan keluarga berencana. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendukung pencapaian target pembangunan kesehatan di Sulawesi Barat, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Naskah : Dinkes Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyulap kantor mereka menjadi lautan merah putih yang penuh semangat nasionalisme. Di bawah komando Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, jajaran pegawai secara gotong royong melakukan penataan dan penghiasan kantor sejak Kamis siang, 7 Agustus 2025. “Merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia adalah tradisi penting yang tidak hanya sekadar seremonial. Ini juga momen memperkuat rasa cinta tanah air,” ujar dr. Nursyamsi. “Dengan menghadirkan dekorasi kemerdekaan, suasana kantor menjadi lebih hidup, penuh energi, dan menggugah semangat kebersamaan,” sambungnya. Tak hanya mempercantik ruang kerja, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antarpegawai. Aktivitas menghias bersama menghadirkan nuansa kekeluargaan yang hangat, di mana nilai-nilai nasionalisme terasa lebih kuat dan nyata. Semangat kebersamaan yang tercipta dari kegiatan ini menjadi refleksi nyata dari komitmen Pemerintah Provinsi Sulbar di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, dalam membangun pemerintahan yang dekat dengan rakyat serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Dominasi warna merah dan putih tidak hanya menjadi identitas visual dari perayaan, tetapi juga simbol persatuan dan kebanggaan nasional. Setiap ornamen yang dipasang, sekecil apa pun, membawa makna dan memperkuat ikatan emosional seluruh staf terhadap momen bersejarah ini. Lebih dari sekadar estetika, dr. Nursyamsi menekankan bahwa menciptakan suasana kantor yang nyaman dan inspiratif juga merupakan bagian dari pelaksanaan Misi ke-5 Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, yakni memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas. Dengan semarak merah putih yang membara, Dinas Kesehatan Sulawesi Barat siap menyambut HUT RI ke-80 dengan penuh semangat, kerja sama, dan dedikasi untuk Indonesia sesuai dengan tema 80 tahun Indonesia merdeka yaitu Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju. Naskah : Dinkes Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat keterbukaan informasi publik dengan keaktifan admin website DKP berpartisipasi dalam Coaching Clinic Keterbukaan Informasi yang diselenggarakan Diskomifopers Sulbar, Jumat, 8 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi di lingkungan Pemprov Sulbar. Juga upaya transparasi program yang mendukung Panca Daya, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Salim S Mengga. Salah satu fokus utama dalam kegiatan tersebut adalah pengembangan website terintegrasi sebagai pusat informasi OPD, termasuk DKP Sulbar. Website ini akan memudahkan masyarakat mengakses data penting terkait program dan kebijakan pemerintah, terutama di bidang kelautan dan perikanan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Kominfopers Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar menekankan, bahwa penyajian informasi harus mudah dipahami dan relevan bagi publik. "Keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban administratif, melainkan bagian dari pelayanan publik yang nyata. Semua OPD, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Barat, wajib menyediakan data yang akurat dan dibutuhkan masyarakat," kata Ridwan Djafar. Admin website DKP menunjukkan peran aktif dalam menyerap dan mendiskusikan materi, dengan harapan bisa meningkatkan kualitas layanan informasi publik. Namun, tantangan terkait sinkronisasi data dan koordinasi SDM masih harus diatasi agar penyajian informasi dapat lebih optimal. Ke depan, DKP Sulbar berharap dengan dukungan Diskominfopers dan kolaborasi lintas OPD, keterbukaan informasi akan semakin meningkat, membuka akses informasi yang transparan dan dapat meningkatkan kepercayaan publik serta partisipasi masyarakat di Sulbar. (Rls)
Mamuju – Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berpartisipasi dalam rapat Persiapan Pengusulan dan Verifikasi Usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2026, yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulbar, Jumat (8/8/2025), di Ruang Rapat RPJMD Bapperida Sulbar. Hal ini sejalan dengan Panca Daya Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas bagi masyarakat. Rapat ini menindaklanjuti Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor S-22/MK/PK/2025 tanggal 6 Agustus 2025 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Usulan DAK Fisik oleh Pemerintah Daerah sebagai dasar pengalokasian DAK Fisik Tahun Anggaran 2026. Hadir mewakili BPKPD Sulbar, Mas’ad, Staf Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten, bersama perwakilan perangkat daerah lainnya se-Sulawesi Barat. Dalam rapat tersebut, para peserta membahas langkah strategis penyusunan daftar rencana usulan DAK Fisik TA 2026, termasuk penyesuaian dengan prioritas pembangunan daerah dan ketentuan teknis yang berlaku. Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menegaskan dukungan penuh instansinya terhadap proses perencanaan yang matang dan terukur. "DAK Fisik merupakan instrumen penting untuk mendorong pemerataan pembangunan. Kami memastikan dukungan data dan koordinasi yang diperlukan agar pengusulan dapat optimal dan tepat sasaran,” ujarnya. Melalui rapat ini, diharapkan usulan DAK Fisik TA 2026 dari Provinsi Sulawesi Barat dapat tersusun secara komprehensif, memenuhi kriteria teknis, dan mampu mengakselerasi pembangunan daerah di berbagai sektor prioritas. Naskah : BPKPD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju —Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Sulbar meningkatkan pelayanan publik melalui mendorong transformasi digital serta keterbukaan informasi. Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan Coaching Klinik Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), Jumat 8 Agustus 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Diskominfo SP Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, dan melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar. Coaching klinik ini bertujuan membangun ekosistem keterbukaan informasi publik yang lebih kuat, efektif, dan berkesinambungan. Dalam sambutannya, Muhammad Ridwan Djafar menekankan pentingnya peran strategis PPID sebagai garda terdepan dalam menjamin transparansi informasi di lingkungan pemerintahan. “Keterbukaan informasi bukan hanya soal kewajiban regulasi, tetapi juga merupakan bentuk pertanggungjawaban moral kita kepada publik. Melalui coaching ini, kami ingin memastikan setiap badan publik memiliki pemahaman dan komitmen yang sama dalam menjalankan amanat keterbukaan informasi,” ujar Ridwan. Lanjut Ridwan, kegiatan ini juga menjadi wadah pembelajaran interaktif bagi para pengelola informasi di OPD. Dia berharap, melalui kegiatan ini, kualitas pelayanan informasi publik di Sulawesi Barat dapat semakin meningkat. Informasi-informasi yang seharusnya diketahui masyarakat bisa disampaikan dengan cepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. “Mari kita jadikan coaching klinik ini sebagai langkah nyata untuk mewujudkan badan publik yang profesional, transparan, dan akuntabel,” tutupnya.(Rls)
Mamuju - Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dr. Nursyamsi Rahim, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sulawesi Barat. Program ini merupakan salah satu bagian dari Quick Wins Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wagub Salim S Mengga dalam kerangka besar Sulbar Sehat menuju peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan pembangunan sumber daya manusia yang unggul demi mewujudkan Sulbar Maju dan Sejahtera. Program MBG yang merupakan inisiatif strategis dari Badan Gizi Nasional sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024, ditujukan untuk pemenuhan gizi dan edukasi gizi bagi peserta didik dan non-peserta didik dalam rangka mewujudkan Generasi Emas 2045. Dinas Kesehatan Sulawesi Barat telah aktif melaksanakan berbagai kegiatan pendukung, di antaranya: - Workshop Keamanan Pangan oleh Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, yang diikuti secara daring oleh penanggung jawab program dan petugas sanitasi lingkungan dari seluruh kabupaten. - Sosialisasi Petunjuk Teknis dan SOP MBG kepada Dinas Kesehatan kabupaten dan puskesmas, sebagai bentuk tindak lanjut resmi dan teknis pelaksanaan program. - Kursus Keamanan Pangan Siap Saji di Kabupaten Mamuju, yang diikuti 200 peserta dari 4 Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG), termasuk kepala sekolah dan yayasan. - Pendampingan oleh Petugas Kesehatan Lingkungan di Kabupaten Polewali Mandar untuk tiga SPPG yang telah beroperasi aktif. Selain pelatihan dan edukasi, Program MBG juga menekankan pentingnya pengawasan dan monitoring mutu pangan. Tenaga sanitasi lingkungan rutin melakukan pemeriksaan berbasis risiko, pengambilan sampel air dan swab test, serta memastikan tidak adanya potensi penularan penyakit berbasis lingkungan seperti diare, keracunan makanan, dan cacingan. Seluruh proses dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat, mulai dari sanitasi fasilitas, pengolahan makanan, hingga edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada siswa dan orang tua. "Program ini tidak hanya soal menyediakan makanan bergizi, tapi juga memastikan keamanan pangan dan edukasi gizi secara menyeluruh. Ini…
Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus mendorong percepatan pembangunan kawasan industri sebagai bagian dari strategi besar pembangunan ekonomi daerah. Salah satu langkah konkret dilakukan melalui pembahasan nota kesepakatan kerja sama daerah antara Pemprov Sulbar dan Pemkab Pasangkayu, terkait percepatan pembangunan Kawasan Industri Pasangkayu yang berlokasi di Kecamatan Tikke Raya. Rapat pembahasan ini dilaksanakan pada Kamis, 7 Agustus 2025, pukul 13.00 WITA hingga selesai, bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, dan dipimpin langsung oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sulbar, Rachmad. Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar yang terkait langsung dengan rencana kerja sama pembangunan kawasan industri. Mewakili Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar, hadir Kepala Bidang Pendapatan Daerah, Nuruddin Rahman, yang turut memberikan masukan dalam perspektif fiskal dan potensi pendapatan daerah terhadap sinergi pembangunan kawasan industri tersebut. Rencana kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk menjadikan kawasan Tikke Raya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah utara Sulawesi Barat. Kawasan ini diharapkan mampu mendukung kebijakan hilirisasi sektor-sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan yang menjadi kekuatan utama Kabupaten Pasangkayu. Sementara, Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menyatakan bahwa BPKPD akan mendukung penuh proses percepatan kawasan industri melalui penguatan aspek fiskal dan perencanaan pendapatan daerah yang berkelanjutan. "BPKPD berkomitmen untuk ikut memastikan agar percepatan kawasan industri ini juga berdampak pada perluasan basis pendapatan daerah. Sinergi antara provinsi dan kabupaten menjadi kunci untuk memperkuat landasan fiskal dalam mendukung transformasi ekonomi,” ungkap Chandra secara terpisah. Ia menambahkan, agenda ini sejalan dengan Panca Daya yang menjadi arah kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka – Salim S Mengga, khususnya dalam aspek mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Melalui kerja sama yang terstruktur dan terukur, diharapkan kawasan industri Pasangkayu dapat menjadi pendorong utama akselerasi pembangunan Sulawesi Barat, sekaligus membuka peluang…
Jakarta – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong sektor pariwisata sebagai pilar penting pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu langkah strategis tersebut ditandai dengan pertemuan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, bersama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Ni Luh Enik Ermawati, yang berlangsung di Jakarta, Rabu (6/8/2025). Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Suhardi Duka menegaskan bahwa Sandeq Silumba 2025 tengah dipersiapkan agar mampu menembus kalender event internasional dan menjadi daya tarik wisata unggulan berbasis budaya maritim khas Mandar. Event ini telah masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) dan memiliki potensi besar untuk mendongkrak nama Sulbar di panggung nasional hingga global. Turut hadir mendampingi Gubernur, Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, bersama sejumlah tokoh dan pejabat strategis lainnya, seperti Anggota Komisi VII DPR RI Zulfikar Suhardi, Ketua Komisi I DPRD Sulbar Syamsul Samad, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar Bau Akram Dai, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, serta Tim Ahli Gubernur. Selain membahas event Sandeq Silumba, Gubernur juga menyampaikan potensi budaya lokal lainnya seperti kain tenun Sekomandi dan sarung sutra khas Sulbar yang diharapkan bisa masuk dalam program promosi pariwisata nasional. Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan wisata pegunungan di wilayah Kabupaten Mamasa. Gubernur turut mengundang langsung pihak Kemenparekraf untuk hadir dalam etape akhir Sandeq Silumba 2025, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap promosi pariwisata Sulbar. Wamenparekraf Ni Luh Enik Ermawati menyambut positif upaya Pemprov Sulbar. Ia bahkan mengungkapkan kesan mendalam saat kunjungannya ke Mamuju beberapa waktu lalu. "Saya senang bertemu dengan tim Pak Suhardi Duka. Saya pernah ke Mamuju dan sangat terkesan, terutama dengan keindahan Pulau Karampuang. Event Sandeq Silumba’, apalagi sudah masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN), itu luar biasa keren,” ujar Wamen Ni Luh. Ia menegaskan bahwa Kemenparekraf akan terus mendorong pelaksanaan event-event kreatif berbasis kearifan lokal, yang mampu menciptakan efek domino bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dalam kesempatan yang sama,…