humassulbar

humassulbar

Mamuju - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) siap menggelar Festival Literasi Sulbar Tahun 2025 pada tanggal 19 -21 November 2025 mendatang di Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Sulbar, Jl. Martadinata, Simboro, Mamuju. Event ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya (gratis). Beragam kegiatan dan lomba telah disiapkan untuk memeriahkan event tersebut, yaitu : 1. Dialog literasi 2. Produk TPBIS 3. Bazaar Buku 4. Musda IPI 5. Bedah Buku 6. Pameran UMKM 7. Gerakan Pasar Murah 8. Cek Kesehatan Gratis 9. Peluncuran Buku 10. Lomba Mewarnai Tingkat TK/Paud 11. Lomba Menggambar Tingkat SD 12. Lomba Review Buku Tingkat SMA Festival Literasi Sulbar Tahun 2025 mengusung tema “Menuju Sulbar Cerdas Melalui Gerakan Sulbar Mandarras”, sebagai wujud komitmen bersama dalam membangun ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan. Event ini juga merupakan salah satu upaya dalam mendukung Quick Wins Sulbar Cerdas, melalui program Sulbar Mandarras yang diinisiasi oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga (JSM). Dalam keterangannya, Senin 17 November 2025, Kepala Dinas Perpusip Sulbar, Mustari Mula mengatakan seluruh rangkaian kegiatan dan lomba telah dipersiapkan dengan matang untuk menyukseskan event tersebut. "Dengan berbagai kegiatan dan lomba yang kami siapkan, kami ingin mendorong masyarakat untuk terus membaca, menulis dan berkarya," kata Mustari Mula. Mustari Mula optimis Festival Literasi Sulbar Tahun 2025 ini akan menjadi momentum nyata untuk menumbuhkan semangat literasi sosial di tengah masyarakat. "Kegiatan ini merupakan salah satu agenda strategis untuk meningkatkan minat baca dan memperkuat budaya literasi masyarakat sebagai fondasi pembangunan daerah," pungkasnya. Ia menegaskan, literasi bukan hanya kemampuan membaca tetapi juga tentang bagaimana masyarakat mampu mengolah informasi, berfikir kritis, serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah. Kepala Dinas Perpusip Sulbar mengajak seluruh elemen masyarakat turut meramaikan Festival Literasi Sulbar Tahun 2025. "Dengan semangat Sulbar Mandarras, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama, membaca,…

Mamuju - Upaya percepatan eliminasi Tuberkulosis (TBC) di Provinsi Sulawesi Barat terus menunjukkan perkembangan. Berdasarkan data per Oktober 2025, capaian penemuan kasus TBC di Sulawesi Barat mencapai 64,30 Persen dari target tahunan. Angka ini menjadi indikator penting dalam memastikan seluruh kasus TBC dapat ditemukan dan segera mendapatkan pengobatan sesuai standar nasional. Dari enam kabupaten, Mamuju mencatat capaian penemuan kasus TBC tertinggi, yaitu 97,40 Persen, menandai kerja aktif puskesmas dan jejaring layanan dalam melakukan investigasi kontak serta skrining TBC. Menyusul setelahnya adalah Majene (72,40 Persen), Pasangkayu (68,10 Persen), dan Polewali Mandar (60,70 Persen). Sementara itu, Mamasa menjadi kabupaten dengan capaian terendah, yakni 19,30 Persen, sehingga membutuhkan penguatan intensif dalam penemuan aktif (active case finding). Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa penemuan kasus merupakan kunci utama dalam percepatan eliminasi TBC. “TBC hanya bisa dikendalikan jika seluruh kasusnya ditemukan dan diobati sampai tuntas. Semakin cepat ditemukan, semakin kecil risiko penularan di masyarakat. Karena itu, kami terus mendorong kabupaten untuk memperkuat kegiatan skrining, investigasi kontak, serta pemanfaatan jejaring laboratorium,” kata dr. Nursyamsi, Senin 17 November 2025. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanganan TBC, termasuk dukungan pemerintah daerah, puskesmas, rumah sakit, kader, dan organisasi masyarakat. "Transformasi layanan primer dan digitalisasi melalui aplikasi Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) turut menjadi penguat dalam memastikan data kasus tercatat dan tertangani secara akurat," ucapnya. Selain upaya teknis, edukasi masyarakat juga terus diperluas. TBC dapat sembuh dengan pengobatan yang tepat dan teratur, sehingga masyarakat diimbau segera memeriksakan diri jika mengalami batuk lebih dari dua minggu, demam, keringat malam, atau penurunan berat badan. Sejalan dengan visi "Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera", serta agenda nasional Eliminasi TBC tahun 2030, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat memastikan komitmennya untuk meningkatkan cakupan penemuan kasus, akses pengobatan, dan mengurangi stigma terhadap pasien TBC. “Tujuan…

Mamuju — Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Habibi Azis, menghadiri sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan Forum Bisnis Daerah (FORBISDA) BPD HIPMI Sulbar, yang berlangsung pada Minggu, 16 November 2025 di Atrium Mall Maleo Town Square Mamuju. Dalam diskusi tersebut, Habibi Azis membawakan materi bertajuk “Perspektif Ekonomi Makro dan Kebijakan Pembangunan: Transformasi Ekonomi Indonesia – Peran Sektor Produktif dan Kewirausahaan Muda Menuju Indonesia Emas 2025”. Ia menegaskan bahwa investasi memiliki hubungan erat dengan penguatan sektor produktif, khususnya dalam menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru dan mendorong tumbuhnya wirausaha muda yang inovatif. Habibi Azis juga menyampaikan harapannya agar HIPMI Sulbar dapat menjadi wadah yang produktif bagi para pelaku usaha muda, sehingga mampu membuka ruang kolaborasi, menciptakan peluang usaha baru, dan pada akhirnya menjadi salah satu motor penciptaan lapangan kerja di daerah. Ia menambahkan, langkah-langkah strategis ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka-Salim S. Mengga, yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang maju dan berkelanjutan. Melalui kegiatan FORBISDA ini, DPMPTSP Sulbar berharap sinergi pemerintah dan pelaku usaha muda semakin kuat untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong transformasi ekonomi di Sulbar. Naskah : DPMPTSP Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju - Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) membuka Forum Bisnis Daerah (Forbisda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulbar di Matos, Minggu 16 November 2025. Kegiatan ini mengangkat tema "Kolaborasi Pengusaha Muda Sebagai Pilar Strategis dalam Mendorong Transformasi Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Emas 2045". Turut hadir, Sekprov Sulbar Junda Maulana, Perwakilan KMP Group, Deputi BI Sulbar, Anggota DPRD Mamuju Febrianto Wijaya, Kepala OPD, dan jajaran pengurus HIPMI Sulbar. "Jadi memang pengusaha muda ini memang harus bisa menangkap peluang yang masih menganga atau terbuka lebar," kata Suhardi Duka. Ia mengatakan berbagai peluang bisa dimasuki, seperti sektor kultikultura yang peluangnya sangat terbuka besar. "Hanya memang selain perlu pembinaan kepada petani juga perlu belajar menjadi petani yang benar. Karena petani kita jika tidak dibina maka kualitas produknya tidak akan bersaing," ungkapnya. Sehingga, jika pengusaha muda masuk melakukan pembinaan, maka dirinya meyakini bisa meningkatkan produksi. "Termasuk bagaimana menciptakan hirilisasi dengan industri kecil, seperti saya katakan tadi gula aren dari bongkahan itu bisa menjadi gula bubuk yang peluangnya luar biasa sekali," bebernya. Kemudian juga bagaimana HIPMI Sulbar bisa bekerjasama dengan MBG, minimal bisa memasok komoditas seperti beras hingga ayam. "Saya kira ini bagus, tinggal berkolaborasi bisa sehingga bisa berjalan dengan baik," tutur Suhardi Duka. Dengan kehadiran HIPMI pertumbuhan ekonomi Sulbar tahun 2026 bisa dicapai sampai 7 atau 8 persen. Sedangkan, menanggapi apresiasi pertumbuhan ekonomi Sulbar dan target meningkatkannya pada tahun 2026, Pemprov optimis bisa mencapai 7 sampai 8 persen tersebut. "Jadi kalau kita buka investasi sawit 1.000 hektare, kemudian kita juga kasih peluang pertambangan emas, dan hilirisasi produk unggul Sulbar seperti Kakao, Kopi dan yang launnya. Saya yakin bisa tumbuh sampai 7-8 persen," paparnya. Ketua BPP HIPMI Bidang Sinergitas BUMN Anthony Leong mengapresiasi pencapaian Sulbar bisa tumbuh sampai 5 persen dan membawa 5 besar pada tingkat nasional pada tahun 2025. "Saya yakin HIPMI Sulbar siap berkolaborasi…

MAMUJU — Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai jamuan makan malam Kepala Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Minggu malam, (16/11/2025). Pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk membahas strategi pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting di Sulawesi Barat, sekaligus memperkuat sinergi antara BAZNAS dan Pemerintah Provinsi Sulbar. Kepala BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, disambut langsung Wakil Gubernur Sulbar, Salim S. Mengga, bersama jajaran pemerintah provinsi. Dalam dialog yang berlangsung cair dan konstruktif, keduanya memusatkan pembahasan pada pemetaan kebutuhan masyarakat, optimalisasi pendayagunaan zakat, serta skema program yang dapat memberikan dampak langsung bagi pengurangan kemiskinan dan stunting. Pasangan Gubernur Sulbar Suhardi Duka ini menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan berharap pertemuan ini menjadi pintu masuk bagi hadirnya lebih banyak bantuan untuk masyarakat Sulbar. “Melalui pertemuan ini, kami berharap segala bentuk bantuan untuk mengentaskan kemiskinan dan menurunkan angka stunting dapat masuk ke Sulbar. Kami siap bersinergi dan memastikan program-program tersebut sampai ke masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya. Ia menegaskan komitmennya bersama Gubernur Sulbar Suhardi Duka untuk memperkuat kerja sama dengan BAZNAS dalam memperluas manfaat program pemberdayaan masyarakat. “Kami berharap sinergi ini semakin menguat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih merata oleh masyarakat,” katanya. Sementara itu, Kepala BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, menegaskan bahwa BAZNAS pusat memberi ruang luas bagi pemerintah daerah untuk mengajukan permohonan bantuan, khususnya untuk isu prioritas seperti kemiskinan ekstrem dan stunting. “Banyak daerah lain juga meminta bantuan ke BAZNAS. Namun insyaallah, kalau Pak Wakil Gubernur Sulbar yang mengajukan, kami akan prioritaskan. Apa yang diajukan oleh Pak Wakil Gubernur akan menjadi perhatian khusus,” tegasnya. Ia juga menambahkan komentar personal mengenai kedekatannya dengan Wakil Gubernur Sulbar. “Saya pribadi sudah lama mengenal Pak Wakil Gubernur. Beliau sangat dekat dengan para ulama sejak masih aktif di militer. Kedekatan itu membuat kami semakin bersemangat…

Mamuju — Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Junda Maulana, resmi melepas Kontingen Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N) untuk bertanding pada kompetisi tingkat nasional yang akan berlangsung di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada 17–23 November 2025. Pelepasan kontingen digelar di Ruang Theater Lt. 2 Kantor Gubernur Sulbar, Minggu, 16 November 2025, dan dihadiri peserta, guru pendamping, serta jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar. Kontingen Sulbar akan berkompetisi pada 14 kategori lomba, antara lain; Fotografi, Kriya, Instrumen Gitar Solo, Menulis Cerpen, Baca Puisi, Cipta Lagu, Desain Poster, Film Pendek, Jurnalistik, Menyanyi Solo Putra/Putri, Kreativitas Musik Tradisional, Komik Digital, Monolog, dan Tari Kreasi. Sekda Sulbar, Junda Maulana, menyampaikan bahwa seluruh peserta yang berangkat adalah hasil seleksi ketat mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi. “Mereka ini adalah duta-duta terbaik Sulawesi Barat. Seleksi dilakukan secara profesional, dan saya memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan, para guru, serta orang tua yang terus mendukung anak-anak kita,” ucap Junda. Junda menegaskan bahwa tujuan mengikuti FLS2N bukan sekadar mengejar juara, tetapi juga membawa identitas budaya Sulawesi Barat ke panggung nasional. “Tunjukkan talenta kalian, bersainglah dan menginspirasilah. Ini kesempatan emas untuk memperluas wawasan, mengembangkan kemampuan seni, dan mengekspresikan kreativitas tanpa batas,” pesannya. Ia juga mengingatkan agar peserta percaya diri meski datang dari daerah yang masih berkembang. “Peserta dari Jawa dan Sumatera pun diseleksi, sama seperti kalian. Kemampuan itu setara, tinggal bagaimana mengelola kepercayaan diri,” lanjutnya. Dalam arahannya, Junda memberikan empat pesan utama kepada peserta antara lain menjadikan FLS2N sebagai ajang pengembangan diri dan penyaluran bakat seni serta sastra, menumbuhkan semangat berprestasi melalui kompetisi yang sehat, mengekspresikan kreativitas sepenuhnya, jangan ragu atau malu, dan membangun kemampuan kolaborasi, karena seni membutuhkan keterpaduan dan interaksi dengan peserta dari seluruh Indonesia. Ia menambahkan bahwa pengalaman mengikuti FLS2N akan memperluas wawasan, memperkaya nilai budaya, dan membentuk karakter generasi muda Sulbar sesuai dalam misi…

Mamuju – Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Provinsi Sulawesi Barat kembali menerima update Prakiraan Cuaca untuk tanggal 16 November 2025 dari BMKG Wilayah II Tampa Padang Mamuju, Minggu 16 November 2025. Informasi ini menjadi dasar dalam penguatan kesiapsiagaan pemerintah daerah dan masyarakat terhadap potensi cuaca signifikan di wilayah Sulawesi Barat. Prakiraan Cuaca Wilayah Sulawesi Barat 16 November 2025 adalah sebagai berikut: Pagi Hari Umumnya cerah – cerah berawan di wilayah Sulawesi Barat, kecuali: Kab. Mamasa (Sumarorong, Nosu, Pana, Tanduk Kalua, Sesenapadang, Tawalian, Tabulahan, Mamasa, Tabang) Kab. Mamuju (Kalumpang) yang berpotensi hujan ringan. Siang dan Sore Hari Umumnya berpotensi hujan ringan di sebagian besar wilayah Sulawesi Barat, kecuali: Kab. Polewali Mandar (Balanipa, Tinambung) Kab. Majene (Banggae Timur, Banggae, Pamboang, Sendana, Tammerodo Sendana, Tubo Sendana) Kab. Mamuju (Tapalang Barat, Simboro, Sampaga) Kab. Mamuju Tengah (Pangale, Budong-Budong) Kab. Pasangkayu (Sarudu, Baras, Lariang, Tikke Raya, Pedongga, Pasangkayu, Bambalamotu, Bambaira, Sarjo) yang diprakirakan berawan. Malam Hari Cerah berawan – berawan. Berpotensi hujan ringan di: Kab. Mamasa (Mamasa, Tabang, Pana) Kab. Mamuju (Kalumpang) Dini Hari Cerah berawan – berawan. Berpotensi hujan ringan di: Kab. Polewali Mandar (Binuang, Polewali, Anreapi, Matakali, Wonomulyo) Kab. Mamuju (Simboro, Kalumpang, Tommo) Kab. Mamuju Tengah Kab. Pasangkayu Serta berpotensi hujan petir di wilayah: Kab. Mamasa (Mamasa) Suhu Udara: 16 – 32°C Kelembapan Udara: 60 – 90% Arah Angin: Timur – Barat Laut, 2 – 20 km/jam Peringatan Dini: NIHIL Plt. Kalaksa BPBD Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa informasi prakiraan cuaca ini menjadi bagian penting dalam upaya kesiapsiagaan daerah. "Walaupun peringatan dini nihil, kami tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan ringan hingga hujan petir di beberapa wilayah. Pusdalops terus melakukan pemantauan kondisi cuaca dan siap menindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat maupun pihak terkait,” ujar Yasir Fattah. Lanjut, Yasir Fattah menegaskan, langkah-langkah kesiapsiagaan ini merupakan tindak…

Polewali Mandar — Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Muttaqin, Desa Parappe, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Minggu 16 November 2025. Kehadiran pasangan Gubernur Sulbar Suhardi Duka ini disambut hangat oleh masyarakat yang memadati area masjid. Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Salim S Mengga menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW sesuai tema “Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Cinta kepada Rasulullah SAW.” Iamengajak seluruh umat untuk menjadikan akhlak Rasulullah sebagai teladan utama dalam kehidupan sehari-hari. Wagub juga mengajak masyarakat memanfaatkan momentum Maulid sebagai sarana memperkuat hubungan sosial. “Dalam merayakan Maulid, kita membangun solidaritas kebersamaan serta mempererat tali silaturahim. Ini penting untuk menjaga harmoni dan persatuan di tengah masyarakat,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, ia berpesan agar setiap warga terus berupaya memperbaiki diri. “Mari kita masing-masing memperbaiki diri, karena lingkungan akan menjadi lebih baik jika dimulai dari pribadi yang baik,” tutur Salim S Mengga. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga keamanan, ketertiban, dan harmonisasi sosial sebagai fondasi dalam mendorong kemajuan Sulawesi Barat. Selain itu, Wakil Gubernur turut menyampaikan empat sifat utama Nabi Muhammad SAW yang patut diteladani, yakni Shiddiq (benar dan jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan kebenaran dengan hikmah), dan Fathanah (cerdas dan bijaksana). Menurutnya, penerapan empat sifat ini dalam kehidupan bermasyarakat akan melahirkan lingkungan yang harmonis, aman, dan penuh keberkahan. Peringatan Maulid tersebut dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, pejabat daerah, serta ratusan jamaah yang mengikuti rangkaian kegiatan hingga selesai. (Rls)

Mamuju— Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Swandy bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan kegiatan pemasangan tenda di Rumah Jabatan Gubernur Sulbar, Minggu 16 November 2025. Pemasangan tenda ini dilakukan sebagai bagian dari dukungan fasilitas menjelang penempatan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, di rumah jabatan pada 18 November 2025. Tenda yang dipasang oleh personel TRC BPBD Sulbar berfungsi sebagai ruang pendukung untuk kebutuhan penerimaan tamu. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk dukungan terhadap kebutuhan Pemerintah Provinsi Sulbar, khususnya dalam penyediaan sarana pendukung yang aman dan layak. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Polman - UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan kegiatan pembukaan pintu Bendung BL 2 dan BL 3, pada Sabtu 15 November 2025. Kegiatan ini dilakukan sesuai kesepakatan bersama empat P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air), yaitu Hati Nurani, Butupana, Kerjasama, dan Sipakaio. Pembukaan pintu air dengan ketinggian debit air sekitar 30 cm, sebagai langkah untuk memastikan distribusi air irigasi berjalan lancar dan mencukupi kebutuhan para petani di wilayah Lakejo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Kepala UPTD PSDA, Adien Herlinawati, menugaskan petugas juru irigasi, Jasman, bersama petugas pintu air untuk melakukan pengawasan dan pengendalian aliran air di lapangan. "Pengaturan ini sangat penting mengingat lahan pertanian tengah memasuki masa tanam sehingga membutuhkan suplai air yang stabil dan merata," kata Adien. Selain membuka pintu air, UPTD PSDA juga melakukan perbaikan jembatan pada posisi pintu yang sebelumnya telah dipindahkan ke BL 2. Pintu air yang sempat tidak berfungsi kini telah terpasang kembali dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani. Kondisi ini memberikan dampak positif terhadap kelancaran sistem irigasi yang menjadi penopang utama aktivitas pertanian. Adien berharap berbagai upaya dan perbaikan yang dilakukan dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan swasembada pangan di daerah. Ia menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap visi dan misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, dalam membangun infrastruktur yang berwawasan lingkungan guna mewujudkan Sulbar yang maju dan sejahtera. Para petani menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerja keras UPTD PSDA serta dukungan Dinas PUPR Sulbar. Mereka menilai langkah ini sebagai solusi nyata dalam memenuhi kebutuhan air irigasi yang selama ini menjadi tantangan utama di wilayah tersebut. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Dinas PUPR Sulbar, Surya Yuliawan Sarifuddin, yang terus memperhatikan kepentingan masyarakat petani dan memastikan pelayanan infrastruktur irigasi berjalan dengan baik. Naskah…

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments