humassulbar

humassulbar

Mamuju - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Senin, 29 September 2025. Rakornas dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Agenda utama kegiatan ini adalah percepatan penuntasan Tuberkulosis (TBC) serta dukungan terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, hadir secara daring mewakili Sulbar dalam kegiatan tersebut. Rakornas ini seirama dengan Quick Wins Sulbar Sehat yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, untuk dukungan pelaskanaan Program MBG di Sulbar. Dalam pemaparannya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kondisi TBC di Indonesia yang masih sangat memprihatinkan. Indonesia menempati peringkat kedua kasus TBC tertinggi di dunia setelah India. Tahun 2025 diperkirakan terdapat 1.090.000 orang menderita TBC dan 125.000 orang meninggal dunia akibat penyakit ini. Sementara, untuk dukungan pelaksanaan Program MBG yang menjadi salah satu program prioritas nasional, pemerintah menekankan pentingnya standar keamanan pangan, pengawasan distribusi makanan, serta peran aktif puskesmas dan sekolah dalam mencegah kejadian luar biasa keracunan pangan. “Rakor ini menjadi momentum penting bagi kita di daerah untuk memperkuat langkah-langkah penanganan TBC serta memastikan pelaksanaan MBG berjalan aman, sehat, dan memberi dampak nyata bagi anak-anak kita,” ujar dr. Nursyamsi Rahim usai mengikuti rakornas. Dinas Kesehatan Sulbar berkomitmen memperkuat koordinasi dengan puskesmas, rumah sakit, serta lintas sektor terkait guna mempercepat penemuan kasus TBC, meningkatkan keberhasilan pengobatan, serta memastikan distribusi makanan bergizi gratis terlaksana sesuai standar kesehatan dan keselamatan pangan. Dengan sinergi pusat dan daerah, Sulbar diharapkan mampu berkontribusi nyata dalam upaya nasional menuntaskan TBC sekaligus mendukung generasi sehat dan bebas gizi buruk. Naskah : Dinkes Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Makassar – Pemprov Sulbar mengambil langkah progresif untuk menghadirkan koperasi pegawai yang modern. Langkah ini ditandai dengan audiensi bersama jajaran direksi PT. Bank Sulselbar di Makassar, Senin, 29 September 2025. Pertemuan yang dihadiri langsung oleh Direktur Operasional dan Teknologi Informasi PT. Bank Sulselbar, Iswadi Ayub, tersebut secara khusus membahas rencana kerja sama strategis untuk digitalisasi pengelolaan Koperasi ASN Panca Daya Provinsi Sulawesi Barat. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana anggota koperasi yang seluruhnya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Kepala Dinas Koperindag Sulbar, Masriadi Nadi Atjo, yang juga Ketua Koperasi turut hadir dalam rombongan, menyatakan bahwa transformasi digital ini adalah keniscayaan. "Kita ingin Koperasi Panca Daya menjadi koperasi modern, profesional, dan mampu memberikan manfaat maksimal bagi seluruh anggotanya. Digitalisasi akan memangkas proses manual, mempermudah akses layanan bagi anggota, dan meningkatkan kepercayaan melalui sistem yang transparan," ujarnya. Langkah ini sejalan dengan visi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S Mengga untuk mewujudkan pemerintahan yang gesit dan adaptif terhadap teknologi (Sulbar Cerdas dan Sulbar Berdaya). Dukungan dari Bank Sulselbar sebagai mitra perbankan daerah diharapkan dapat mempercepat realisasi sistem digital yang terintegrasi, mulai dari pendaftaran anggota, simpan pinjam, hingga pelaporan keuangan secara real-time. Turut hadir dalam audiensi tersebut Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Inspektur Provinsi, Kepala BPKPD, Kepala Dinas Komunikasi, Digitalisasi, dan Persandian, serta jajaran pengurus Koperasi ASN Panca Daya. Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan keseriusan Pemprov Sulbar dalam menciptakan ekosistem digital yang solid demi kesejahteraan ASN. (Rls)

Mamuju – Kepala Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat, Andi Rahmat, mengikuti Rapat Pembahasan Capaian Bauran Energi Daerah Tahun 2024 untuk Regional Jawa, Bali, dan Indonesia Bagian Timur. Rapat dilaksanakan oleh Dewan Energi Nasional (DEN) melalui Zoom Meeting pada Senin (29/09). Dalam forum tersebut, Andi Rahmat menyampaikan paparan terkait potensi dan realisasi pengembangan energi di Sulawesi Barat, pencapaian bauran energi daerah, serta permasalahan dan tantangan penyediaan dan pemanfaatan energi. Selain itu, ia juga menyampaikan tindak lanjut atas rekomendasi yang telah diberikan oleh DEN sebelumnya. Menurutnya, salah satu tantangan utama yang dihadapi Sulawesi Barat adalah tingginya target bauran energi dalam Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi Sulawesi Barat, sementara hingga saat ini pembangunan infrastruktur pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayah tersebut belum terealisasi secara optimal. “Target bauran energi di RUED Sulbar cukup tinggi, tetapi realisasi pembangunan pembangkit EBT masih belum berjalan. Kondisi ini menjadi tantangan serius sehingga perlu dilakukan revisi terhadap RUED untuk menyesuaikan dengan kondisi faktual di lapangan,” jelas Andi Rahmat. Selain kendala tersebut, Andi juga menyoroti keterbatasan alokasi anggaran dalam upaya pengembangan EBT, yang menyebabkan beberapa program strategis belum dapat terealisasi. Rapat ini menjadi wadah bagi pemerintah daerah bersama DEN untuk melakukan evaluasi, sinkronisasi kebijakan, dan mencari solusi atas berbagai hambatan dalam pencapaian bauran energi nasional maupun daerah. Sejalan dengan Pancadaya Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka-Salim S. Mengga, khususnya membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pengembangan energi di Sulawesi Barat diarahkan tidak hanya untuk memperkuat ketahanan energi, tetapi juga untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan. Partisipasi aktif Sulawesi Barat dalam rapat ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung agenda nasional menuju ketahanan energi berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat. Naskah : Dinas ESDM Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengikutsertakan 10 orang perwakilannya dalam kegiatan Pelatihan Rencana Kontinjensi Bencana Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sulbar. Pelatihan berlangsung di Aula Marasa Corner, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, dimulai dari tanggal 29 September hingga 3 Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur dan pemangku kepentingan dalam menyusun rencana kontinjensi bencana sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman bencana di wilayah Sulbar. Ditempat terpisah, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan keikutsertaan BPBD Sulbar merupakan bentuk komitmen dalam memperkuat kemampuan teknis dan manajerial personel dalam penyusunan rencana kontinjensi yang terukur dan aplikatif. “Pelatihan ini sangat penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam penanganan bencana. Kami berharap para peserta dari BPBD Sulbar dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dalam penyusunan rencana kontinjensi di daerah, sehingga kesiapsiagaan masyarakat semakin optimal,” ungkap Yasir Fattah. Ia menegaskan, langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wagub Salim S Mengga yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur daerah dalam menghadapi ancaman bencana. Dengan demikian, setiap perangkat daerah diharapkan mampu menyusun strategi yang terarah untuk mitigasi dan penanganan bencana di Sulbar. (Rls)

Mamuju – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Barat resmi membuka Pelatihan Rencana Kontinjensi Bencana yang dilaksanakan selama lima hari, mulai Senin, 29 September hingga Jumat, 3 Oktober 2025 di Marasa Corner, Mamuju. Ini juga menindaklanjuti arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga pada sektor pemerintahan yang berintegritas. Acara pembukaan dipimpin langsung oleh Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Barat, drg. H. Asran Masdy, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi potensi bencana. “Pelatihan ini bukan hanya sekadar transfer ilmu, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi misi Gubernur Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S Mengga, yaitu membangun daerah yang tangguh, responsif, dan adaptif terhadap tantangan, termasuk bencana. Melalui peningkatan kompetensi ASN, kita berharap Sulawesi Barat mampu lebih siap dalam melakukan mitigasi dan penanganan bencana,” ujar Kaban BPSDM. Pelatihan menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, antara lain Inaldy Luther Sirangi Si’lang (BPBD), Muhammad Rizal (Dinas Kesehatan), serta Apriyuanda Giyant Bayu Pradana (Widyaiswara Ahli Madya Pusdiklat PB). Para narasumber diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman praktis bagi peserta dalam merancang rencana kontinjensi yang komprehensif. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen BPSDM Sulbar untuk terus mendukung pengembangan kapasitas ASN, sejalan dengan arah pembangunan daerah yang menempatkan peningkatan kualitas SDM sebagai prioritas utama. (Rls)

Mamuju - Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia yang jatuh setiap 28 September, Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan di area ruang tunggu rekam medik, Senin 29 September 2025. Upaya ini merupakan salah satu bagian dari komitmen RSUD Sulbar dalam mendukung Misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya dalam membangun SDM yang unggul dan berkarakter melalui kesehatan yang lebih baik. Penyuluhan menghadirkan narasumber dr. Sitti Zainab Zainuddin , Sp.S, dokter spesialis saraf RSUD Sulbar, yang menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit rabies. Menurutnya, rabies merupakan penyakit menular yang menyerang sistem saraf pusat dan hampir selalu berakibat fatal bila tidak segera ditangani. “Rabies dapat dicegah dengan vaksinasi, baik pada hewan penular maupun pada manusia yang terpapar. Hal terpenting adalah segera melakukan pertolongan pertama dengan mencuci luka bekas gigitan hewan menggunakan sabun dan air mengalir, lalu segera mencari pertolongan medis,” jelas dr. Zainab. Dalam kesempatan tersebut, Direktur RSUD Sulbar, dr. Marintani Erna Dochri menyampaikan bahwa peringatan Hari Rabies Sedunia menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rabies dan cara pencegahannya. “Kami berharap melalui kegiatan penyuluhan ini, masyarakat Sulbar semakin paham tentang bahaya rabies dan cara pencegahannya," ujarnya. Selain pemaparan materi, kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Pengunjung diberikan informasi mengenai gejala rabies, langkah pencegahan, serta pentingnya menjaga lingkungan agar terhindar dari risiko gigitan hewan penular rabies seperti anjing dan kucing yang belum divaksin. Melalui momentum Hari Rabies Sedunia, RSUD Sulbar berharap masyarakat semakin peduli dalam menjaga kesehatan diri, keluarga, dan hewan peliharaan, sehingga dapat menekan angka kasus rabies di daerah. (Rls)

Mamuju - Biro Pemkesra Prov. Sulbar melalui Bagian Kesra kembali melanjutkan pelayanan pemberkasan calon penerima beasiswa Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat tahun 2025. Memasuki hari ke-11 atau H-1 jelang penutupan, tercatat sebanyak 53 mahasiswa telah dilayani. Senin, (29/09/25). Adapun rincian penerima beasiswa hari ini terdiri dari jalur prestasi akademik sarjana sebanyak 20 orang, jalur prestasi akademik magister 11 orang, jalur tidak mampu sarjana 6 orang, jalur tidak mampu diploma 1 orang, jalur prestasi akademik S3 sebanyak 1 orang, serta jalur prestasi non akademik sarjana sebanyak 3 orang. Ini merupakan salah satu program unggulan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga pada sektor pendidikan. Di sela pelayanan, seorang ibu dari mahasiswa penyandang disabilitas netra, Rizki Muhammad, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat. Rizki sendiri diketahui merupakan mahasiswa semester 7 di Universitas Islam Negeri (UIN) yang kerap menorehkan prestasi, khususnya dalam tilawah Al-Qur’an hingga tingkat provinsi. “Saya, orang tua dari Rizki Muhammad, seorang penyandang disabilitas netra yang berprestasi, menyampaikan penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Bapak Suhardi Duka dan Bapak Salim S. Mengga atas pelayanan yang sungguh luar biasa bagi penyandang disabilitas. Kami merasakan betul bahwa penerimaan beasiswa ini tidak membedakan antara yang normal maupun yang memiliki keterbatasan. Yang penting memenuhi syarat, semua bisa mendapat kesempatan yang sama.” ujarnya sambil meneteskan air mata. Ibu Rizki juga berharap agar program beasiswa ini terus ditingkatkan sehingga menjadi motivasi bagi anak-anak disabilitas lain untuk bersekolah dan meraih masa depan lebih baik. Sementara itu, di tempat terpisah, Plt. Karo Pemkesra Murdanil, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan layanan pendidikan yang adil dan merata. “Kami berupaya agar seluruh mahasiswa, baik yang berprestasi maupun yang memiliki keterbatasan ekonomi atau fisik, tetap mendapat ruang yang sama. Beasiswa ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam…

Mamuju - Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan audiensi dengan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, pada Senin, 29 September 2025. Audiensi ini menjadi langkah strategis sebagai persiapan menghadapi Pekan Pesparawi Nasional yang akan digelar di Papua dalam waktu dekat. Ketua LPPD Sulbar, Yakub F Solon, menjelaskan bahwa meskipun kesiapan peserta dalam mengikuti lomba Pesparawi sudah mencapai 100 persen, pihaknya tetap menghadapi tantangan terutama dalam hal penganggaran. “Untuk persiapan mengikuti kegiatan, kami sudah 100 persen siap. Namun, kendala utama kami adalah penganggaran karena adanya kebutuhan efisiensi,” ujar Yakub. Yakub menambahkan, efisiensi dalam anggaran menjadi fokus utama agar persiapan dan partisipasi Sulbar dalam Pesparawi dapat berjalan optimal meskipun dengan sumber daya yang terbatas. Audiensi tersebut diharapkan dapat memperkuat dukungan pemerintah provinsi dalam upaya pengembangan dan pembinaan Pesparawi, yang merupakan ajang penting untuk mempromosikan budaya dan seni keagamaan di Sulbar. (rls)

Mamuju - Katinting Race Sulbar seri 5 Mamuju yang digelar di Pantai Arteri Mamuju berakhir pada Minggu, 28 September 2025. Lomba yang berlangsung dari taggal 26 September 2025 tersebut secara resmi ditutup oleh Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Pengendalian Industri Pariwisata, Andi Saiful Rauf, mewakili Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Barat (Sulbar), Bau Akram Dai. Dalam sambutannya, Andi Saiful Rauf menekankan pentingnya pelestarian parahu tradisional katinting. Menurutnya, perahu kecil bermesin tersebut adalah salah satu budaya pesisir dan merupakan kearifan lokal dari masyarakat Sulbar dan Sulsel. "Katinting adalah perahu tradisional yang sejak dulu dikenal masyarakat Sulbar dan Sulawesi Selatan. Ini bagian dari budaya pesisir di kedua provinsi tersebut. Maka menjadi penting bagi kita untuk menjaga kelestariannya sebagai bentuk penghormatan pada kearifan lokal yang kita miliki," pungkas Andi Saiful. Andi Saiful juga menilai lomba yang digelar di Pantai Arteri Mamuju tersebut memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dan UMKM Sulbar. Menurut Andi Saiful, hal tersebut tentu sejalan dengan program Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (SDK-JSM), yang terus mendorong berbagai upaya bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. "Kami dari Dinas Pariwisata selalu memandang sebuah event yang dilaksanakan mesti berdampak kepada para pelaku ekraf dan UMKM sebagaimana yang kita saksikan hari ini. Di event Katinting Race ini, mereka diwadahi untuk memasarkan berbagai jenis produk, terutama teman-teman pada sub sektor kuliner. Ini tentu menimbulkan dampak ekonomi yang cukup signifikan," ucapnya. Lanjut Andi Syaiful, ajang Katinting Race Gubernur Cup ini juga sekaligus menjadi bagian dari upaya Pemprov Sulbar menciptakan serta mendorong pewujudan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Itu sudah menjadi program Bapak Gubernur Suhardi Duka dan Wakilnya Bapak Salim S Mengga, tegasnya. Di akhir sambutannya, mewakili Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Andi Saiful berjanji akan memasukan event Katinting Race menjadi salah satu event unggulan di pariwisata…

Mamuju – Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan pengecekan kendaraan operasional, perahu, serta fasilitas pendukung lainnya, Senin 29 September 2025. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu di masa pancaroba. Pengecekan meliputi kesiapan mesin kendaraan dan perahu, perlengkapan keselamatan, serta peralatan darurat yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk evakuasi maupun penanganan cepat apabila terjadi bencana. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan BPBD Sulbar dalam menindaklanjuti potensi bencana akibat perubahan cuaca. “Kami memastikan seluruh fasilitas dalam kondisi siap pakai agar TRC dapat bergerak cepat ketika terjadi keadaan darurat. Pancaroba sering memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, maupun gelombang tinggi, sehingga kesiapan peralatan menjadi sangat penting,” ungkapnya. Yasir Fattah menegaskan, langkah ini sesuai dengan instruksi Gubernur Sulbar Sulbar, Suhardi Duka, yang meminta seluruh perangkat daerah meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat kesiapsiagaan menghadapi musim pancaroba. Dengan adanya pengecekan rutin ini, BPBD Sulbar berharap dapat meminimalisir risiko dan mempercepat respon penanganan bencana demi keselamatan masyarakat di wilayah Sulbar. (Rls)

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments