MAMUJU – Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) hadir dalam Rapat Konsultasi Badan Anggaran (Banggar) DPRD dengan komisi terkait pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026. Kegiatan ini digelar di Ruang Rapat Komisi II DPRD Sulbar, Kamis (14/8/2025). BPKPD Sulbar dipimpin langsung oleh Kepala BPKPD, Mohammad Ali Chandra, didampingi Sekretaris BPKPD, Fahri Yusuf, Kepala Bidang Perencanaan Pendapatan dan Teknologi Informasi, Faika Kadriana Ishak, Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan Daerah, Muhammad, Pejabat Fungsional Perencana, Ibnu Munandar, serta sejumlah staf. Pembahasan KUA-PPAS 2026 kali ini menitikberatkan pada efisiensi anggaran dan pemerataan pembangunan daerah. Fokus ini menjadi landasan untuk memastikan setiap rupiah APBD digunakan secara tepat sasaran dan memberikan manfaat yang merata bagi seluruh masyarakat Sulbar. Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menyampaikan bahwa pembahasan KUA-PPAS ini bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang arah kebijakan yang akan mempengaruhi masa depan daerah. "Efisiensi dan pemerataan menjadi kata kunci. Kita ingin memastikan APBD 2026 benar-benar mendukung prioritas pembangunan yang berkelanjutan, tidak hanya terpusat di satu wilayah, tetapi dirasakan merata oleh seluruh masyarakat Sulbar,” ujarnya. Sejalan dengan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga, pembahasan ini diarahkan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas. Rapat ini juga menjadi wadah sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam menyelaraskan arah kebijakan fiskal, sehingga program pembangunan di tahun 2026 dapat berjalan efektif, efisien, dan sesuai dengan prioritas daerah. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, BPKPD Sulbar bertekad mengawal setiap tahapan perencanaan anggaran agar APBD 2026 menjadi instrumen pembangunan yang tepat sasaran, transparan, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat di seluruh pelosok Sulbar. Naskah : BPKPD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga memimpin rapat koordinasi bersama Bidokkes Polda Sulbar membahas langkah strategis dalam menanggulangi masalah stunting di wilayah provinsi. Kamis 14 Agustus 2025. Rapat yang digelar diruang rapat Wakil Gubernur tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait dari Dinas Kesehatan, Bidokkes Polda, serta unsur terkait lainnya. Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga menyampaikan apresiasi langkah yang telah dilakukan oleh Bidokkes Polda Sulbar dalam upaya menurunkan angka stunting,dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Menurutnya, masalah stunting dan kemiskinan ekstrem tidak bisa kita tangani hanya dengan program biasa-biasa saja. Harus ada kerja bersama dan pendekatan yang lebih tepat sasaran. Pasangan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka ini juga menekankan perlunya dilakukan pendataan ulang secara akurat dan menyeluruh terhadap angka stunting dan kemiskinan ekstrem. Ia menyampaikan bahwa masih terdapat ketidaksesuaian antara data pusat dan data di lapangan yang berdampak pada ketidaktepatan sasaran program bantuan. Saya minta dilakukan validasi ulang data stunting dan kemiskinan ekstrem hingga ke tingkat desa. Jangan sampai ada yang luput dari intervensi hanya karena kesalahan data,tutup Salim S Mengga. Kabid Dokkes Polda Sulbar Kombes Pol dr. Effri Susanto menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program yang telah digagas oleh pemerintah provinsi tersebut. “Bidokkes siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memastikan Gerakan Anti Stunting berjalan efektif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya. Ia memaparkan berbagai program yang telah dilaksanakan oleh Bidokkes dalam mendukung penanganan stunting. Program tersebut antara lain,memberikan layanan pemeriksaan umum, pengobatan gratis, edukasi gizi, serta layanan kesehatan untuk anak-anak dan lansia. (Rls)
Jakarta - Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menorehkan prestasi gemilang di level nasional. Tak tanggung tanggung provinsi pecahan Sulawesi Selatan yang kini dipimpin Suhardi Duka itu meraih juara I Provinsi dengan Capaian Penurunan Angka Prevalence of Undernourishment (PoU) terbaik I tahun 2024. Terbaik kedua diraih oleh Kalimantan Timur (angka PoU lebih 19 persen),dan terbaik ketiga adalah Jawa Tengah dengan angka PoU 17,28 persen. Atas prestasi itulah, Kepala Badan Pangan Nasional-RI, H.Arief Prasetyo Adi, ST,MT,Ph.D (hc) diwakili Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional, Dr.Drs.Sarwo Edy Sp.MM,MH, menyerahkan piagam penghargaan kepada Provinsi Sulawesi Barat. Piagam penghargaan yang diterima Kepala badan Ketahanan Pangan Sulbar, Ir.Abdul Waris Bestari, di Hotel RA Suites Simatupang, Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2025, hari ini, merupakan penghargaan ke 16 selama tiga tahun Abdul Waris menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan di Sulbar. Ir.Abdul Waris Bestari dikonfirmasi d Jakarta mengakui, penghargaan prestisius ini menjadi pengakuan atas dedikasi dan kerja keras Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat, termasuk didalamya tenaga kesehatan, serta seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan generasi penerus yang bukan saja sehat, melainkan lebih berkualitas. “Bagi kami di Sulawesi Barat, penghargaan sebagai provinsi terbaik pertama, tentunya atas pencapaian sangat luar biasa, dalam upaya penurunan angka prevalensi kekurangan gizi (kurang gizi) tahun lalu. Kami juga merasa bangga, karena saat menerima penghargaan bergengsi ini juga dihadiri perwakilan dari berbagai provinsi lainnya di tanah air,” ujarnya. Mantan Kepala Dinas Perkebunan Sulawesi Barat itu menambahkan, penghargaan nomor satu yang diterima, menandai keberhasilan Sulawesi Barat yang signifikan, utamanya dalam mengatasi masalah gizi, khususnya stunting dan kurang gizi lainnya. Apalagi, ini juga bagian dedikasi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga dalam arahannya kepada Dinas Ketapang Sulbar. Penurunan angka ini secara signifikan menunjukkan efektivitas program intervensi gizi spesifik dan sensitif yang dijalankan di Sulawesi Barat. Di antaranya menyangkut penguatan layanan kesehatan primer, intervensi gizi terpadu, edukasi dan…
Mamuju – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menghadiri Rapat Konsultasi Komisi I DPRD Sulbar, Kamis, 14 Agustus 2025. Agenda rapat membahas Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Komisi I DPRD Sulbar ini dihadiri pimpinan dan anggota komisi, serta perwakilan dari OPD terkait. Pembahasan difokuskan pada program dan anggaran tahun 2026, termasuk penyesuaian kelembagaan sebagai tindak lanjut penggabungan dua OPD yaitu BPSDMD dan BKD menjadi BKPSDM. Kepala BPSDMD Sulbar, drg. Asran Masdy, MAP, menjelaskan bahwa mulai tahun 2026, BPSDMD dan BKD akan digabung menjadi satu organisasi perangkat daerah (OPD) baru, yaitu Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). “Penggabungan ini merupakan arahan Gubernur Sulbar, Bapak Suhardi Duka, untuk memperkuat integrasi manajemen ASN, mulai dari rekrutmen hingga pengembangan kompetensi,” ujarnya. Asran menegaskan bahwa fungsi pengembangan sumber daya manusia akan tetap menjadi prioritas meskipun kelembagaan berganti. “Kami memastikan program peningkatan kompetensi ASN tetap berjalan optimal dan mendukung kinerja pemerintahan daerah,” tambahnya. Naskah : BPSDMD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju – Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Marwazi Abdullah, mewakili Kepala Dinas ESDM Sulbar, Bujaeramy Hassan, menghadiri Rapat Pemantapan Persiapan Rangkaian Acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 yang dilaksanakan di Ruang Teater Kantor Gubernur Sulbar, Kamis (14/08/2025). Rapat yang dipimpin oleh Asisten I Pemprov Sulbar, Muh. Jaun, ini dihadiri oleh perwakilan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar. Dalam arahannya menyampaikan bahwa Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Sulbar Salim S. Mengga menegaskan pentingnya kekompakan dan kolaborasi seluruh OPD untuk menyukseskan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di tingkat provinsi. Menindaklanjuti arahan tersebut, Dinas ESDM Sulbar memastikan kesiapan kelistrikan di Taman Makam Pahlawan Patiddi Mamuju, yang menjadi lokasi pelaksanaan Upacara Renungan Suci. Pihak Dinas ESDM telah berkoordinasi dengan PLN dan melakukan pengecekan lapangan pada pagi hari sebelum rapat. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa daya listrik telah terpasang dengan baik dan siap digunakan selama pelaksanaan upacara. Upacara Renungan Suci merupakan salah satu rangkaian acara wajib setiap peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini menjadi bentuk penghormatan sekaligus momen untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang meraih kemerdekaan bagi bangsa dan negara. Dinas ESDM Sulbar berkomitmen memastikan seluruh aspek kelistrikan mendukung penuh kekhidmatan pelaksanaan kegiatan tersebut. Naskah : Dinas ESDM Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
JAKARTA - Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (BPP KKMSB) bekerja sama Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) akan menampilkan seni, kuliner serta UMKM pada Event Discover Nusantara yang diselenggarakan oleh Hotel Borobudur Jakarta pada 23 Agustus 2025. Kegiatan ini juga sekaligus mendukung visi Sulbar berdaya Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga khususnya bagi UMKM, kebudayaan dan pariwisata. Sulbar mengangkat tema “Colours of Unity West Sulawesi” untuk memperkenalkan kekayaan budaya, seni, dan kuliner khas kepada masyarakat ibu kota. Nurul Farasmy selaku ketua panitia menyampaikan, Agenda tahunan tersebut akan menampilkan aspek unik dari Sulawesi Barat, mulai dari seni dan budaya, kuliner, produk unggulan, hingga potensi alam dalam gelaran kebudayaan tahunan “Discover Nusantara” yang diadakan di Hotel Borobudur Jakarta. "Kegiatan ini bertujuan sebagai platform vital dalam mempromosikan dan mengenalkan Provinsi Sulawesi Barat di ajang nasional dan internasional. Di dalamnya menampilkan berbagai "warna" atau aspek unik dari Sulawesi Barat, mulai dari seni dan budaya, kuliner, produk unggulan, hingga potensi alam yang menakjubkan, sekaligus mendorong pertumbuhan pariwisata dan peluang investasi,” kata Nurul Farasmy. Acara yang akan menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional, pameran produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), hingga festival kuliner yang menghadirkan cita rasa otentik dari Bumi Tanah Mandar. Discover Nusantara” merupakan program rutin Hotel Borobudur Jakarta yang digelar setiap tahun untuk merayakan dan mempromosikan keberagaman budaya Indonesia. Kali ini, Sulawesi Barat mendapat kehormatan untuk menjadi bintang utama, bekerja sama dengan Badan Penghubung Provinsi Sulbar dan Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (BPP KKMSB). Partisipasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat promosi budaya Sulbar di tingkat nasional, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku UMKM lokal untuk menembus pasar yang lebih luas. (rls)
Mamuju - Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), menggelar rapat bersama OPD mitra kerjanya dalam rangka pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026. Rapat dilaksanakan di Ruang Komisi IV DPRD Sulbar, Kamis 14 Agustus 2025. Pertemuan ini merupakan upaya untuk menyinkronkan program-program OPD ke depan dalam rangka pembahasan selanjutnya. Pembahasan strategis antara DPRD dan OPD ini untuk memastikan setiap program sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan arah kebijakan pembangunan daerah sesuai visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga. Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulbar Ahmad Junaedi dan dihadir anggota DPRD dari Komisi IV antara lain, Masdar Mahmuddin dan Irfan Fahri Putra. Adapun mitra kerja komisi IV hadir dalam rapat tersebut yaitu : - Dinas Sosial - Dispora - Dinas Kesehatan - DPKD - BPBD Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulbar Ahmad Junaedi berharap semua mitra kerja Komisi IV agar benar-benar mengawal program pemerintah, dan memastikan program OPD tepat sasaran. Naskah : Humas DPRD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Majene – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Majene dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-480 Majene, yang digelar di ruang rapat utama DPRD Majene, Jumat 25 Agustus 2025. Acara tersebut turut dihadiri Bupati Majene Andi Sukri Tammalele, Wakil Bupati Majene Andi Rita Mariam Mariani, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan para tamu undangan. Suasana menjadi semakin istimewa karena seluruh tamu, mulai dari pejabat daerah hingga tokoh masyarakat, mengenakan pakaian adat khas Mandar, menciptakan atmosfer yang sarat makna dan nilai budaya. Dalam sambutannya, Wagub Salim S. Mengga menyampaikan apresiasi atas capaian pembangunan yang telah diraih Kabupaten Majene. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi membangun daerah menuju kemajuan berkelanjutan. "Selamat Hari Jadi ke-480 Kabupaten Majene. Semoga semakin maju, sejahtera, dan menjadi daerah yang membanggakan bagi masyarakatnya," ujar Wagub. Wagub juga menyampaikan pesan khusus tentang makna kepemimpinan sejati. Menurutnya, pemimpin bukan sekadar atasan yang memberi perintah, melainkan teladan, pelayan, dan pengayom bagi masyarakat. “Kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang mampu menginspirasi dan membangun semangat kolektif untuk maju bersama, bukan sekadar mengatur dari balik meja,” tegasnya. Pasangan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka ini menambahkan, menolong masyarakat miskin dan memberikan sesuap makanan lebih mulia daripada membangun seribu masjid, karena pengabdian sejati adalah membantu sesama secara nyata. “Hari jadi ini bukan hanya perayaan, tetapi juga momentum evaluasi dan refleksi atas perjalanan panjang Kabupaten Majene ke depan,” ungkapnya. Perayaan Hari Jadi Majene ke-480 tahun ini mengusung tema "Sitaiang Apiangan, Mammesa Diallewuang Mappasukku Palluluareang" yang melambangkan semangat kebersamaan dalam membangun daerah. Kalau mau, saya bisa buatkan versi berita yang lebih persuasif dan memikat pembaca agar cocok untuk publikasi media online. Itu akan menonjolkan sisi emosional dan pesan kuat Wagub di dalamnya. (Rls)
Polman - Sandeq Silumba 2025 mendapat pujian dari Ilham, seorang pendatang baru asal Desa Bonde Utara, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene. Ia hadir sebagai pemilik perahu sandeq Cahaya Al-Qur’an dan menyampaikan kesan positif atas penyelenggaraan kegiatan budaya ini. Menurut Ilham, penyelenggaraan Sandeq Silumba tahun ini sangat luar biasa. Hal itu terlihat dari aktivitas panitia yang sangat aktif dalam berbagai agenda, mulai dari pertemuan hingga penyampaian informasi teknis. “Saya melihat semua hal yang dilaksanakan tahun ini sangat terkoordinasi dengan baik. Komitmen panitia juga jelas terlihat,” ujar Ilham, Kamis, 14 Agustus 2025. Lebih lanjut, Ilham menyampaikan harapannya agar Sandeq Silumba menjadi agenda rutin setiap tahun. Ia juga menekankan pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan peserta, seperti pemberian asuransi untuk nelayan dan beasiswa bagi anak-anak mereka. “Ini sangat dibutuhkan. Perhatian seperti itu akan membuat kegiatan ini lebih berdampak dan berkelanjutan,” ungkapnya. Mengenai komitmen Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga (SDK-JSM), Ilham mengapresiasi realisasi terhadap hak-hak passandeq. “Alhamdulillah, hak-hak passandeq tahun ini sudah terpenuhi. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen para penanggung jawab, terutama pak gubernur dan wakil gubernur,” pungkas Ilham. Ilham menutup pernyataannya dengan dorongan agar Sandeq Silumba tidak hanya dijadikan ajang seremonial, tetapi dikembangkan sebagai bagian penting dari budaya maritim Sulbar, khususnya budaya Mandar. Ia juga berharap tidak ada lagi pembatasan jumlah peserta di tahun-tahun mendatang. “Kalau bisa, ke depan jumlah peserta tidak dibatasi. Ini adalah warisan budaya kita. Sudah seharusnya dikembangkan lebih luas lagi,” tegasnya. (Rls)
Mamuju – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menghadiri dzikir bersama dan tausiah bertema "Menuju Indonesia Tanpa Maksiat" di Sapota, Rumah Jabatan Bupati Mamuju, Kamis malam 14 Agustus 2025. Kegiatan yang digelar Pemerintah Kabupaten Mamuju ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain berbagai lomba, Pemkab Mamuju juga menghadirkan momen religi untuk mengajak masyarakat merenungi makna kemerdekaan. Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, mengatakan dzikir ini menjadi sarana introspeksi sekaligus doa bersama agar daerah senantiasa dalam lindungan Allah SWT. “Momentum HUT RI adalah waktu yang tepat untuk merenungi bagaimana kemerdekaan diraih, dan bagaimana kita mengisinya. Kita berdoa agar daerah kita selalu diberkahi dan dilindungi dari hal-hal yang tidak baik,” ujar Sutinah. Tausiah dibawakan oleh Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Arab Saudi, Ustadz H. Erwin Febriadi Hamzah, S.Sos., Lc., M.Pd. Kehadirannya di Mamuju merupakan bagian dari kunjungan beliau ke Indonesia. “Kita punya hubungan baik, jadi saat beliau datang ke Indonesia, kita undang hadir di Mamuju,” jelas Sutinah. Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, mengapresiasi inisiatif Pemkab Mamuju yang menghadirkan kegiatan keagamaan dalam rangkaian HUT RI. “Dzikir bersama ini mengingatkan kita bahwa kemerdekaan tidak hanya diisi dengan pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan akhlak dan moral bangsa. Jika rakyatnya berakhlak baik, daerah akan maju, negara pun akan kuat,” ungkap Suhardi Duka. Ia berharap nilai-nilai spiritual yang ditanamkan melalui kegiatan seperti ini dapat mempererat persatuan dan mendorong semangat mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif. Di akhir acara, Bupati Mamuju menyampaikan ucapan selamat Hari Kemerdekaan RI ke-80. “Mudah-mudahan kita bisa memberikan kontribusi terbaik untuk daerah kita. Semoga Indonesia semakin maju, masyarakat semakin sejahtera, dan Mamuju semakin keren,” pungkasnya. (Rls)