humassulbar

humassulbar

Mamuju - Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menerima audiensi dari Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Sulawesi Barat), Senin (29/9/2025), bertempat di ruang kerja Gubernur lantai 3, Kantor Gubernur Sulbar. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sulawesi Barat didampingi oleh Plt. Karo Pemkesra Setda Sulbar, Murdanil. Audiensi ini menjadi ruang dialog antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan LPPD terkait penguatan peran Pesparawi sebagai ajang pembinaan seni budaya rohani sekaligus mempererat kerukunan umat beragama di daerah. Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menyampaikan apresiasi atas peran LPPD dalam menjaga semangat kebersamaan melalui kegiatan Pesparawi. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan terhadap upaya pengembangan potensi seni dan budaya keagamaan di Sulawesi Barat. Pada akhir kegiatan, Plt. Karo Pemkesra, Murdanil, menegaskan komitmen Pemprov Sulbar untuk selalu hadir mendukung setiap program LPPD. “Pesparawi bukan sekadar ajang lomba paduan suara, tetapi juga sarana memperkuat persaudaraan dan memperkokoh nilai-nilai kebersamaan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan terus mendukung pelaksanaan Pesparawi sebagai bagian dari pembinaan mental spiritual masyarakat,” tutup Murdanil. (rls)

Majene - Puskesmas Totoli Kabupaten Majene menegaskan komitmennya untuk mengakselerasi peningkatan capaian menuju implementasi SATUSEHAT. Hal ini mengemuka dalam rapat evaluasi pelaksanaan Rekam Medis Elektronik (RME) yang dilaksanakan di Z Cafe Majene, Sabtu, 27 September 2025. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari dorongan kuat pemerintah daerah dalam mewujudkan layanan kesehatan yang prima dan terintegrasi secara digital. “Digitalisasi layanan kesehatan menjadi salah satu prioritas sesuai arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur, Salim S. Mengga, sebagai wujud nyata upaya menghadirkan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan tepat sasaran bagi masyarakat,” ujarnya. Kepala Puskesmas Totoli, A. Nurriza Rachma, menuturkan bahwa meskipun ketersediaan sarana dan prasarana komputer masih menjadi tantangan, pihaknya terus melakukan langkah perbaikan. “Kami berkomitmen untuk terus berbenah, apalagi Puskesmas Totoli telah dilaunching oleh Bupati Majene sebagai Puskesmas dengan layanan rawat inap. Ini semakin memacu kami untuk memperkuat transformasi digital,” jelasnya. Sementara itu, Muh Saleh, Tim Kerja Data, Informasi Kesehatan, dan Kehumasan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat yang hadir dalam evaluasi, menyampaikan bahwa hingga September 2025, capaian pengiriman data RME Puskesmas Totoli sudah mencapai 78,33%, atau berada di atas standar minimal 50% yang dipersyaratkan Kementerian Kesehatan. Pencapaian ini menjadikan Puskesmas Totoli peringkat ketiga terbaik dari 11 Puskesmas di Kabupaten Majene. Dengan progres positif ini, Puskesmas Totoli diharapkan menjadi contoh akselerasi digitalisasi layanan kesehatan di Kabupaten Majene, sekaligus memperkuat posisi Sulawesi Barat dalam mendukung transformasi kesehatan nasional. (rls) Naskah : Dinkes Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Makassar – Inspektur Daerah Provinsi Sulawesi Barat, M. Natsir, bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menghadiri audiensi dengan PT. Bank Sulselbar terkait kerja sama digitalisasi pengelolaan KPN Koperasi Panca Daya Provinsi Sulawesi Barat, Senin 29 September 2025. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Bank Sulselbar, Makassar, dan diterima langsung oleh Direktur Operasional dan Teknologi Informasi PT. Bank Sulselbar, Bapak Iswadi Ayub. Audiensi ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama strategis dalam mendorong transformasi digital pada sistem pengelolaan koperasi, khususnya KPN Koperasi Panca Daya. Ini merupakan program Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga. Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Herdin Ismail, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulbar akan mendukung penuh langkah digitalisasi koperasi ini. “Kami melihat bahwa transformasi digital bukan hanya kebutuhan, tetapi juga keharusan untuk menghadirkan tata kelola yang lebih efektif. Pemprov Sulbar berkomitmen memberikan dukungan agar KPN Koperasi Panca Daya dapat menjadi contoh pengelolaan koperasi modern di daerah,” ungkapnya. Sementara itu, Inspektur Daerah Provinsi Sulawesi Barat, M. Natsir, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah penting dalam menghadirkan tata kelola koperasi yang lebih modern dan terpercaya. “Digitalisasi pengelolaan KPN Koperasi Panca Daya akan memberikan kemudahan layanan, meningkatkan transparansi, serta memperkuat akuntabilitas. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Pemprov Sulbar dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada pelayanan,” ujarnya. Direktur Operasional dan Teknologi Informasi PT. Bank Sulselbar, Iswadi Ayub, menyambut baik langkah ini. “Bank Sulselbar berkomitmen menghadirkan solusi digital yang aman dan andal bagi KPN Koperasi Panca Daya. Kami percaya kerja sama ini akan memberikan manfaat besar, baik bagi anggota koperasi maupun bagi peningkatan layanan keuangan di Provinsi Sulawesi Barat,” jelasnya. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulbar, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Perindagkop) Provinsi Sulbar, Kepala Diskominfo SP Provinsi Sulbar, serta jajaran pengurus KPN Koperasi…

Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju melakukan peningkatan (upgrading) layanan internet gratis di Anjungan Pantai Manakarra. Langkah ini dilakukan untuk menjawab tingginya kebutuhan masyarakat terhadap akses internet cepat, stabil, dan aman di ruang publik. Hal ini juga sejalan dengan visi Panca Daya Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S Mengga. Proses peningkatan layanan dilaksanakan pada Sabtu, 27 September 2025, oleh tim teknis Diskominfo dengan menambah perangkat jaringan tambahan. Sebanyak empat unit access point dipasang di empat titik strategis yang diproyeksikan mampu menjangkau seluruh area pelataran Anjungan Pantai Manakarra dan melayani hingga 120 pengguna secara bersamaan. Sistem aksesnya pun dibuat lebih sederhana, di mana masyarakat cukup melakukan login melalui landing page tanpa perlu menggunakan kata sandi. Plt. Kepala Dinas Kominfo Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan internet di ruang-ruang publik. “Harapan kami, dengan adanya jaringan internet gratis ini, masyarakat Mamuju semakin mudah mengakses informasi, lebih produktif, dan terutama bagi pelaku UMKM yang beraktivitas di kawasan Anjungan Pantai Manakarra dapat merasakan manfaat nyata dari layanan ini,” ujarnya. Anjungan Pantai Manakarra sendiri dikenal sebagai salah satu pusat kegiatan dan keramaian masyarakat di Mamuju. Kehadiran layanan internet gratis yang lebih kuat dan luas jangkauannya diharapkan mampu menunjang aktivitas sosial, ekonomi, hingga promosi potensi daerah. (Rls)

Majene - Puskesmas Banggae I menggelar rapat internal terkait Evaluasi Pelaksanaan Rekam Medis Elektronik (RME) yang dihadiri oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Dinas Kesehatan kabupaten Majene dan dokter, perawat, bidan, tenaga laboratorium, apoteker, Penanggung Jawab (PJ) RME, serta Penanggung Jawab Klaster Puskesmass Banggae 1 yang dilaksanakan di Aula Puskesmas Banggae 1, Jumat 26 September 2025. Dalam rapat ini dibahas sejumlah poin penting, antara lain pelaksanaan Skrining ILP yang hingga saat ini belum dilaksanakan secara maksimal, khususnya pada Klaster 2 dan Klaster 3, Puskesmas akan melakukan pengaturan skrining bersama PJ Klaster, ditargetkan rampung dalam satu pekan oleh petugas RME Puskesmas, Sistem pemanggilan antrian, yang masih menggunakan nomor, diusulkan untuk dikoordinasikan dengan vendor agar dapat beralih ke pemanggilan berdasarkan nama pasien dan Pelaporan CKG (Caries Gigi) anak sekolah, yang akan dibuat berdasarkan sekolah serta menurut wilayah kelurahan. Plt. Kepala Dinkes Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari dorongan kuat pemerintah daerah dalam mewujudkan layanan kesehatan yang prima dan terintegrasi secara digital. “Digitalisasi layanan kesehatan menjadi salah satu prioritas sesuai arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, sebagai wujud nyata upaya menghadirkan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan tepat sasaran bagi masyarakat,” ujarnya. Adapun Kepala Puskesmas Banggae 1, dr. Surijanti Jaddu menyampaikan bahwa puskesmas berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mengoptimalkan pelaksanaan RME di Puskesmas Banggae I. Masukan dari tim tenaga kesehatan sangat berarti agar pelayanan semakin efektif, efisien, dan sesuai kebutuhan pasien. "Kami berharap dengan adanya perbaikan dalam skrining, pelaporan, hingga sistem antrian, pelayanan kesehatan di Puskesmas Banggae I dapat semakin berkualitas dan memudahkan masyarakat,” ujar dr. Surijanti Jaddu. (Rls)

Polewali Mandar – Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung meriah sekaligus penuh kekhidmatan di masjid Nurullah Pasar Baru, Desa Lekopa'dis, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Minggu 28 September 2025. Acara yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai kalangan itu menjadi momentum kebersamaan umat muslim untuk memperingati kelahiran junjungan Nabi Muhammad SAW. Sejak pagi, masyarakat tampak antusias memadati area masjid. Lantunan shalawat menggema di setiap sudut, menghadirkan suasana syahdu dan menambah kekhidmatan peringatan Maulid. Perayaan Maulid ini menghadirkan nuansa khas budaya Sulawesi Barat dengan penyajian telur hias yang ditancapkan di pohon pisang. Warga pun tampak antusias mengikuti acara maulid sebagai wujud rasa syukur dan kebersamaan. Dalam hikmah maulid yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga, menegaskan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai dasar dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. “Rasulullah SAW adalah teladan yang sempurna, beliau memiliki sifat-sifat utama seperti jujur, amanah, tabligh, dan fathanah. Nilai-nilai inilah yang harus kita hadirkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjalankan amanah kepemimpinan dan membangun daerah,” kata Wagub Salim S Mengga. Pasangan Gubernur Sulbar Suhardi Duka ini menyampaikan, bahwa peringatan Maulid tidak sekadar menjadi kegiatan seremonial, melainkan momentum spiritual untuk meneguhkan keimanan sekaligus menanamkan nilai-nilai keteladanan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa Rasulullah SAW bukan hanya teladan, tetapi juga pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. “Jika kita menjadikan ajaran Rasulullah sebagai pedoman hidup, maka insyaAllah kita akan menemukan jalan terbaik dalam menghadapi setiap persoalan dan tantangan zaman,” ujar Salim S Mengga. Dalam kesempatan ini, ia mengajak jamaah menjadikan peringatan Maulid ini sebagai pengingat agar kita selalu meneladani akhlak mulia Rasullullah SAW, belajar saling peduli dan menjaga silaturahmi demi Sulawesi Barat yang lebih damai dan sejahtera. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan masyarakat yang menjaga tradisi peringatan Maulid setiap tahun. Menurutnya,…

Sragen - Rembuk Nasional Dewan Kerajaan 2025 berlangsung di kawasan wisata Ndayu Park Dusun Gembong, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, selama dua hari, 26 hingga 27 September 2025. Kegiatan ini dihadiri berbagai perwakilan dari seluruh Nusantara, salah satunya Maradika (Raja) Mamuju Bau Akram Dai, yang juga Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Barat (Sulbar). Rembuk Nasional Dewan Kerajaan 2025 ini dirangkaikan Musyawarah Madya IV Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) dan Pelantikan DPP. Bau Akram Dai mengatakan kehadirannya dalam acara tersebut bukan hanya memenuhi undangan, namun juga sebagai upaya memperkenalkan potensi wisata yang ada di Sulbar, seperti wisata sejarah, budaya dan adat. "Sulbar itu punya banyak potensi wisata sejarah dan budaya. Sejarah kerajaan dan kekhasan tradisi budaya kita adalah potensi wisata yang harus kita promosikan ke luar. Di forum-forum seperti ini juga kita manfaatkan untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di Sulbar," kata Bau Akram. Dengan upaya tersebut, diharapkan semakin banyak yang ingin mengenal dan datang berkunjung sehingga sektor pariwisata Sulbar memberi dampak ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat. "Hal ini sejalan dengan komitmen Bapak Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, untuk memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki Sulbar demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Sulbar," pungkasnya. Bau Akram menuturkan, kehadiran perwakilan Sulbar bersama 48 utusan kerajaan lainnya di Sragen juga dimanfaatkan untuk melihat langsung bagaimana sebuah peristiwa budaya dikelola dalam bentuk aktivitas wisata. Menurutnya, acara tersebut sejalan dengan tujuan pengembangan pariwisata yang berfungsi sebagai sarana untuk melestarikan warisan budaya, situs bersejarah, dan kekayaan budaya lainnya. ""Dua hari kita berkumpul, tentu kesempatan yang sangat baik bagi saya untuk memperkenalkan Sulbar, soal sejarah kerajaan yang ada di Sulbar, keanekaragam budaya, juga adat tradisi yang kita miliki. Kita undang mereka datang berkunjung dan berwisata ke Sulbar," ujarnya. Disampaikan, ada ratusan orang hadir berkumpul di tempat wisata di Sragen tersebut. Selain 45 raja dan 4 lainnya utusan…

Mamuju - Pejabat Fungsional Sekretariat DPRD Sulbar, Sahrin Salatung, menerima kunjungan kerja Sekretariat DPRD Kota Palu, di ruang kerja Wakil Ketua I DPRD Sulbar, Jum'at, 26 September 2025. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka koordinasi pengembangan sistem akuntansi berbasis aktual guna memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di lingkungan sekretariat DPRD. Upaya ini sejalan dengan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga, khususnya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar dan berkualitas. Dalam pertemuan tersebut, rombongan Sekretariat DPRD Kota Palu berdiskusi bersama jajaran Sekretariat DPRD Sulbar mengenai penerapan sistem akuntansi berbasis aktual yang menjadi salah satu instrumen penting dalam tata kelola keuangan daerah. Pejabat Fungsional Sekretariat DPRD Sulbar, Sahrin Salatung, menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja ini. Menurutnya, koordinasi antarsekretariat DPRD merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan sekaligus memperkuat kinerja kelembagaan. “Kunjungan ini memberi ruang bagi kita untuk saling bertukar pengalaman dalam penerapan sistem akuntansi berbasis aktual. Harapannya, apa yang kita diskusikan hari ini dapat diimplementasikan secara optimal demi terwujudnya pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan akuntabel,” ungkap Sahrin. Kunjungan kerja ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan kelembagaan antara Sekretariat DPRD Sulbar dan Sekretariat DPRD Kota Palu, khususnya dalam upaya bersama mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih profesional dan sesuai regulasi yang berlaku. Naskah : Humas DPRD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju - Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Bidang Permukiman kembali melakukan Mutual Chek Nol (MC.0) pembangunan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) di Kabupaten Majene selama dua hari yaitu tanggal 24 dan 25 September 2025. Upaya ini merupakan salah satu bentuk komitmen Dinas Perkimtan Sulbar dalam menjaga kualitas pembangunan PSU. Hal ini sejalan dengan Misi ke-4 Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga yaitu Membangun Infrastruktur dan Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup. MC.0 dilakukan oleh Kepala Bidang (Kabid) Permukiman sekaligus sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Reski Ridwan bersama peyedia yang akan mengerjakan pembangunan tersebut. Adapun tujuan dilakukannya MC.0 yaitu memastikan volume yang sebenarnya, sebelum pekerjaan dimulai dan menghindari kekurangan atau kelebihan volume pekerjaan dikemudian hari, yang tentunya sudah dituangkan dalam perjanjian Kontrak antara Dinas Perkimtan Sulbar dan Penyedia. Ditemui di ruang kerjanya setelah kembali melakukan MC.0, Jumat 26 September 2025, Reski Ridwan menyampaikan bahwa untuk di Kabupaten Majene ada dua pembangunan PSU yang akan dilaksanakan yaitu Pembangunan Sarana Air Bersih dan Pembangunan Drainase. “Untuk PSU di Kabupaten Majene ada 22 Paket Pekerjaan PSU, yaitu 19 Paket untuk Pembangunan Air Bersih dan 3 Paket untuk Pembangunan Drainase yang semuanya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2025,” ujar Reski. Reski mengungkapkan, pembangunan PSU di Kabupaten Majene akan dilaksanakan di dua kecamatan yaitu Pamboang dan Banggae. "Untuk Kecamatan Pamboang berada di Desa Adolang Dhua, Desa Pamboborong, Desa Tinambung dan Desa Bonde. Sedangkan untuk di Kecamatan Banggae berada di Desa Pamboborang," bebernya. Ia menambahkan, kegiatan MC.0 yang dilaksanakan telah dilaporkan kepada Kepala Dinas (Kadis) Perkimtan Sulbar Maddareski Salatin sebagai Pengguna Anggaran. “Kegiatan MC.0 ini sudah kami laporkan ke pak kadis dan beliau berpesan untuk tetap mengingatkan dan mengawasi para penyedia agar memperhatikan kualitas pekerjaan agar masyarakat benar-benar bisa menikmati PSU tersebut. Beliau juga sudah…

JAKARTA — Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka, berhasil mengamankan dukungan anggaran Kementerian Kesehatan berupa bantuan alat kesehatan senilai Rp370 miliar untuk tahun anggaran 2026. Hal itu diperoleh usai Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, melakukan audiensi dengan Kementerian Kesehatan RI dan diterima langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sulbar turut didampingi Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim di Kantor Kermenterian Kesehatan RI, Jumat 26 September 2025 Dana tersebut terdiri atas Rp150 miliar untuk penguatan layanan kesehatan RSUD Sulbar, sementara sisanya sebesar Rp220 miliar akan dialokasikan ke enam kabupaten di Sulbar. “Kami akan kawal agar seluruh bantuan ini digunakan tepat sasaran dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” kata Suhardi Duka usai bertemu Wakil Menteri Kesehatan RI. Dalam pertemuan itu, Gubernur Suhardi Duka juga memaparkan kebutuhan prioritas sektor kesehatan Sulbar, termasuk penguatan layanan primer, penurunan stunting, serta pemerataan fasilitas kesehatan di daerah. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, turut menyampaikan apresiasinya kepada Kementrian Kesehatan dan juga Gubernur Sulbar yang terus berupaya mencari sumber anggaran ditengah keterbatasan keuangan daerah. “Kita berharap dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan dan komitmen kuat bapak Gubernur, masyarakat Sulbar akan terus merasakan manfaat layanan kesehatan yang lebih berkualitas,” ucapnya. Pertemuan dengan Wamenkes tersebut menjadi salah satu capaian penting dalam rangkaian Tawaf Anggaran Pemprov Sulbar di Jakarta, yang bertujuan memastikan aspirasi pembangunan daerah tersampaikan langsung ke pemerintah pusat. (rls)

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments